Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Opera Cinta Lusiana
Suka
Favorit
Bagikan
37. Interupsi Tasya

37. INT – RUANG RAPAT BEM, SIANG.

 

Cast: 

Lusiana, Ester, Anggara, Dirga, Femila, Tasya, Reza, Nessie, Erik, 8 (delapan) orang anggota Himpunan Mahasiswa FIKOM lainnya.

 

Di ruang rapat, suasana hening. Semua anggota Himpunan Mahasiswa (Hima) Fikom duduk di bangku masing-masing. Erik menekan tombol pada laptop, di layar segera terpampang bagan organisasi Himpunan Mahasiswa Fikom 2016-2017 dengan nama Reza sebagai Ketua, Erik – Wakil Ketua, Lusiana – Bendahara 1, Tasya – Bendahara 2, Ester – Sekretaris 1, Nessie – Sekretaris 2, dan Dirga – Humas. 

Reza berjalan mendekat pada layar, mulutnya membuka bersiap bicara. Dari bangkunya, Tasya mengangkat tangan dan memotong.


Tasya

Interupsi, Ketua!


Reza

Ya, silakan!


Tasya

Demi nama baik Hima Fikom, saya minta agar kandidat Bendahara 1 diganti!


Semua peserta serempak melihat pada Tasya. Anggara menatap tajam. 


Reza

Terima kasih usulnya, Tasya. Tapi, perlu saya ingatkan, nama-nama yang tertulis di bagan ini, sepenuhnya atas rekomendasi seluruh anggota Hima dan juga masukan dari para senior. 


Tasya

Saya paham! Tapi, telah terjadi sesuatu yang membuat nama Lusi tidak lagi layak ada dalam struktur organisasi kita. 
Saya punya bukti!


Tasya membalikkan layar laptop di mejanya menghadap ke arah Reza, lalu membesarkan gambar pada layar. Terlihat foto ayah Lusi dengan tangan diborgol sedang berjalan di halaman rumahnya, diapit oleh dua orang polisi.


Tasya

(Dramatis)

Bagaimana mungkin organisasi yang kita hormati mengangkat bendahara dari keluarga cacat hukum sebagai tahanan KPK?


Anggara

(Berdiri)

Tasya! Elo keterlaluan!


Tasya

Ini forum rapat, Angga! Ngomong yang sopan!


Nessy

(Berdiri)

Aku setuju usul Tasya!
Pengurus inti pasti akan berhubungan dengan organisasi dari Fakultas atau bahkan kampus lain.  Track record yang bersih itu mutlak! Lusi harus diganti!


Ester menatap iba pada Lusi. Reza berjalan mendekati layar presentasi.

 

Reza

(Lantang)

Tolong, tenang!  
Semuanya!


Hening. Semua melihat pada Reza, kecuali Lusi yang duduk menunduk.


Reza

Saya akan menggunakan hak saya sebagai ketua untuk memilih pengurus inti. Saya minta waktu untuk berdiskusi terpisah bersama Wakil Ketua.


Anggara

Ketua! Tolong pertimbangkan azas praduga takbersalah! 


Tasya

Enggak ada asap kalau enggak ada api! Apa elo pikir mereka asal tangkap?


Dirga

Setuju dengan Angga!
Pertimbangkan juga hak Lusi sebagai anggota Hima dan mahasiswi di kampus kita.


Reza mengetuk meja menggunakan penghapus papan tulis, cukup keras hingga semua diam.


Reza

Kita break 30 menit!


Reza berjalan keluar ruangan diikuti Erik. Lusi beranjak dari bangkunya dan berjalan menuju pintu tanpa menoleh sama sekali.


CUT TO


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar