Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
KETIKA CITA TERBENTUR CINTA
Suka
Favorit
Bagikan
23. Masa Lalu

FADE OUT

FADE IN

94.INT.RUANG KELAS-SORE HARI.

Jam pulang sekolah sudah berbunyi Rini kemudian melangkahkan kaki meninggalkan Jefri. Jefri kemudian menarik tangan Rini hingga Rini menoleh kepada Jefri.

Jefri   

Ikut aku, aku akan menceritakan banyak hal kepadamu. Apa yang ingin kamu dengar dariku.

Rini   

Kalau kamu hanya ingin mengajakku bertengkar dan berdebat lagi lebih baik urungkan saja niatmu. Aku mau pulang ke rumah.

Jefri   

Tidak, aku tidak akan berdebat dan bertengkar denganmu. Aku hanya ingin bercerita.

Rini    

Oke baiklah.

CUT OUT:

95.BALKON-SORE HARI.

Jefri tersenyum dan kemudian menarik tangan Rini menuju balkon atas atap sekolah.

Jefri  

Sebenarnya aku tidak tahu harus memulai darimana.

Rini    

Kalau gitu sampaikan apa yang menurutmu penting untuk disampaikan dan jangan mengajakku berdebat lagi karena hanya membuatku emosi. Cepat, waktuku tidak banyak hanya untuk mendengar perkataanmu yang tidak berfaedah.

Jefri   

Oke baiklah, sebenarnya ini tentang hubunganku dengan Ria.

Rini    

Oh, apakah kalian sudah balikan? Selamat ya. Aku senang kalian sudah menjadi pasangan kekasih kembali. Kalau gitu aku pergi dulu.

Jefri   

Bukan itu. Sebenarnya aku dan Ria putus karena ada sebabnya.

Rini    

Aku sudah tahu kok. Ria pasti tidak betah dengan monster sepertimu yang egois dan kasar.

Jefri   

Bukan itu. Dirimu bisa serius tidak untuk mendengar ceritaku.

Rini    

Oke baiklah aku dengarkan.

Jefri   

Sebenarnya aku dan Ria sudah berpacaran selama dua tahun. Di tahun ketiga aku baru menyadari kalau selama ini dibohongi oleh Ria dan Alex sahabatku dan teman masa kecilku serta juga merupakan anggota di gang motor yang kami dirikan. Ria ternyata berselingkuh dengan Alex dan membuatku emosi. Aku memergokinya saat membuka handphone Alex dan kemudian aku membututi mereka berdua yang ternyata pergi tanpa sepengetahuanku. Saat itu aku benar-benar marah karena pengkhianatan yang sudah diperbuat oleh mereka berdua dan sudah enam bulan dilakukan tapi aku tidak menyadarinya. Aku kemudian mengajak mereka berdua berkumpul bersama anggota gang motor yang lain hanya untuk sebagai penentu siapa yang lebih baik. Aku dan Alex bertengkar saling memukul dihadapan para anggota motor. Saat itu Alex tersungkur dan dalam posisi aku masih marah aku menyuruhnya keluar dari anggota gang motor yang sudah kami dirikan bersama-sama. Bisa dibilang itu adalah keputusan yang salah yang sudah aku katakan terhadapnya. Semenjak itu Alex tidak pernah menghadiri lagi gang motor yang sudah kami dirikan.

Rini    

Terus apa yang terjadi dengan Alex dan dirimu selanjutnya?

Jefri  

Suatu hari Alex menelponku. Aku merasa itu adalah panggilan yang tidak seharusnya aku hiraukan karena dia sudah berkhianat sebagai seorang sahabat. Alex tahu kalau aku sangat mencintai Ria tetapi kenapa dia melakukannya terhadapku sahabatnya sendiri. Beberapa kali panggilan dia lakukan hingga panggilan ketujuh aku mengangkat panggilan telepon darinya. Saat itu Alex mengatakan dia membutuhkanku karena sekarang dirinya dalam posisi terkepung gang motor yang lain dan merupakan musuh kami sejak dulu. Aku yang sudah menerima panggilan telepon darinya tidak menghiraukannya hingga kemudian sekitar satu jam kemudian aku pergi untuk menyusulnya sesuai dengan lokasi yang Alex katakan terhadapku. Semuanya sia-sia aku datang terlambat. Garis polisi sudah terbentang dan ketika aku melihat sosok korban yang tergeletak bersimbah darah dari muka hingga dada maupun perut. Aku baru tersadar kalau itu Alex. Aku memegang jasadnya yang sudah dingin dan darah bercucuran di sekitar lokasi. Para petugas medis yang datang menyatakan dia sudah meninggal karena luka tajam dan juga karena ada benturan keras di kepala. Saat itu aku benar-benar terpukul, orang terakhir yang dia hubungi adalah aku dan permintaan tolongnya adalah permintaan terakhirnya. Aku benar-benar menyesal tidak datang tepat waktu. Aku hanya kesal saat dia sebelum keluar dari gang motor setelah pertarungan itu Alex mengatakan Ria dan dirinya saling mencintai satu sama lain. Alex juga mengatakan kalau Ria lebih memilih Alex daripada diriku hingga akhirnya aku memutuskan hubunganku dengan Ria. Alex bilang dia sangat mencintai Ria dan berharap aku mau melepaskan Ria karena itulah aku memutuskan hubunganku dengan Ria meskipun aku mencintainya. Tetapi sekarang aku hanya ingin menepati janjiku terhadap Alex untuk tidak mencintai Ria kembali. Setiap kali melihat Ria jujur aku merasa bersalah terhadap Alex. Seandainya saat itu aku tidak mementingkan egoku mungkin Alex masih berada disini. Saat pemakaman aku bertemu ibu Alex. Ibu Alex mengatakan sebenarnya Alex merasa kecewa hubungan persahabatanku renggang dengannya. Aku tidak menyangka Alex menceritakan semuanya terhadap ibunya. Satu hal yang membuatku sedih adalah keputusan-keputusan yang sudah aku ambil dan juga diriku yang terlambat datang hingga seorang ibu kehilangan anak yang dicintainya. Semenjak itu aku memutuskan menghindar dari Ria, aku berharap tidak muncul di hadapannya, aku hanya tidak ingin perasaan sukaku yang sudah aku pendam untuk sahabatku muncul kembali. Banyak sekali hal yang kusesali tapi aku tidak bisa kembali memutar waktu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang sudah aku putuskan di masa kalut dan emosiku. Karena itulah jangan menyuruhku untuk kembali kepada Ria karena aku tidak bisa menerimanya. Setiap melihat Ria aku jadi teringat Alex dan membuat diriku semakin dalam perasaan bersalah. Aku berharap lebih bijak lagi dalam mengambil keputusan dan tidak dalam kondisi marah ketika memutuskan sesuatu.

Rini    

Yah baiklah aku minta maaf, apapun keputusanmu yang kamu ambil dalam posisi tenang dan tidak terbawa emosi itu adalah yang terbaik. Mungkin kemarin adalah kesalahan yang tidak seharusnya kamu lakukan. Tetapi kesalahan adalah pembelajaran terbaik dan pengalaman berharga untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Jefri   

Iya terimakasih sudah mendengar ceritaku.

(Mata berkaca-kaca.)

Rini    

Butuh kain?

Jefri   

Buat apa?

Rini   

Sepertinya kamu perlu mengusap matamu mungkin ada yang terjatuh sebentar lagi.

Jefri   

Tidak perlu. Ayo pulang. Aku antar.

Rini    

Oke baiklah, kali ini aku mau dibonceng denganmu.

CUT TO:

96.HALAMAN DEPAN SEKOLAH-SORE HARI.

Jefri dan Rini kemudian turun dari balkon dan berada di halaman sekolah. Rini dan Jefri kemudian berpapasan dengan Ria.

Ria     

Kalian?

Jefri   

Maaf kami mau pulang bersama. Jangan menghalangi kami.

(Menarik tangan Rini.)

Ria melihat Jefri dan Rini dengan tatapan kesal.

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar