Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
KETIKA CITA TERBENTUR CINTA
Suka
Favorit
Bagikan
13. Jawaban

FADE OUT

FADE IN

48.EXT.HALAMAN DEPAN-SORE HARI.

Pak Rio kemudian memasuki rumah. Rini dan Dinda masih berdiri di halaman depan rumah.

Dinda 

Hampir saja Reyhan kena marah. Aku harus meminta maaf kepadanya lewat chat.

Rini  

Kakak selalu saja diam dan tidak bisa beragumen. Untung tadi ada Rini.

Dinda 

Maafin kakak ya Rin, menyusahkanmu lagi hari ini.

Rini 

Ya udah kak, tidak apa-apa kok. Ayo masuk kedalam.

CUT TO:

49.KAMAR-MALAM HARI.

Malam hari Rini sekarang sedang melamun di atas kasur.

Rini  

Aku harus kasih jawaban apa ke Andy? Aku bingung.

Tiba-tiba grup kelas berbunyi. Rini kemudian membaca grup kelas.

Rini  

Ya ampun satu grup dengan Andy. Pasti semuanya bakal lancar.

(Tersenyum dan kemudian membanting handphonenya di kasur. Rini kemudian terbelalak matanya seperti sedang mengingat sesuatu.)

Rini kemudian mencari-cari nama Jefri dan ternyata satu kelompok dengannya.

Rini   

Tidak…

(Berteriak sambil kakinya menendang gulingnya hingga terjatuh dari atas kasur.)

Dinda yang mendengar suara Rini kemudian menghampiri Rini ke kamarnya.

Dinda

Ada apa?

(Bertanya di balik pintu yang sedang terbuka.)

Rini  

Tidak ada apa-apa kak.

(Menoleh kepada Dinda.)

Dinda

Kukira ada apa?

(Menutup pintu kamar Rini.)

CUT TO:

50.KELAS-PAGI HARI.

Esok hari Rini yang sudah tiba di sekolah kemudian menuju ke kelas.

Andy  

Kita satu kelompok.

(Menghampiri Rini yang sedang berada di pintu kelas.)

Rini   

Iya..

Andy  

Jadi apa jawabannya?

CUT TO:

51.LORONG SEKOLAH DRPAN TANGGA-PAGI HARI.

Rini kemudian menarik tangan Andy keluar kelas dan Jefri menatap mereka berdua pergi. Rini dan Andy kemudian menuruni tangga dan berhenti di lantai dasar depan tangga.

Andy  

Kenapa harus kesini? Sebentar lagi juga mau masuk.

Rini    

Hah, untuk jawabannya. Aku kira kita jadi sahabatan saja. Aku tidak bisa pacaran sekarang. Ayahku melarangku pacaran dan juga ayah ingin aku meraih cita-citaku. Aku harap kamu memahaminya yah. Maaf sebelumnya.

(Menundukan kepala dan menggerakan kedua tangannya menyatu untuk meminta maaf.)

Andy  

Apa karena ada Jefri dirimu menolakku?

Rini   

Apa hubungannya dengan monster itu? Bukan karena dia, tapi ayahku sangat protektif kepada putri-putrinya.

Andy  

Ya udah tidak apa-apa kok. Aku paham dengan maksud ayahmu supaya kamu lebih fokus meraih cita-citamu tidak terganggu dengan masalah cinta.

Rini    

Jadi kita tetap sahabatan.

Andy  

Tentu saja, kenapa tidak?

CUT TO:

52.KELAS-PAGI HARI.

Rini memegang tangan Andy dan kemudian terlihat oleh Ria yang akan menuju toilet cewek di lantai dasar. Rini dan Andy kemudian bergandengan tangan menuju kelas dan melepasnya ketika sudah akan sampai di kelas. Rini dan Andy kemudian duduk di tempat masing-masing.

Jefri  

Pagi-pagi sudah pacaran. Ingat kamu sekarang di sekolah belajar bukan pacaran.

Rini    

Ingat batasanmu, aku tidak akan menggangu kehidupan pacarmu dan kamu jangan mengurusi kehidupanku. Lebih baik dirimu jauh-jauh dariku.

Jefri   

Bagaimana bisa jauh? Kita selalu satu kelompok lihat?

(Menunjuk papan tulis yang berisi nama-nama anggota kelompok.)

Rini    

Apa? Kelompok baru dengan dirimu lagi?

Jefri   

Dirimu kelihatanya senang.

Rini    

Mana ada aku senang? Aku lagi kesal selalu berjumpa dengan dirimu terus.

Jefri   

Kalau begitu beri aku jawaban.

Rini    

Jawaban apa?

Jefri   

Apa dirimu menyukaiku?

Rini    

Tidak ada alasan bagiku untuk menyukaimu yang ada aku itu sangat benci dengan monster sepertimu yang suka ikut campur urusan orang.

Jefri   

Yang jelas aku tidak mengikutimu dan tahu segala hal tentang kebiasanmu di sekolah seperti yang dirimu lakukan terhadapku.

Rini   

Apa?

Tiba-tiba pak guru Soni datang dari depan pintu.

Pak Soni

Waktunya kita pelajaran olahraga basket. Cepat kalian ganti seragam kalian dengan baju olahraga.

CUT TO:

53.LAPANGAN BASKET-PAGI HARI.

Teman-teman XII 2 kemudian memasuki halaman dan bermain basket mengikuti arahan pak Soni. Saat itu tim putri dan tim cowok terpisah bermain satu lapangan tetapi tempat yang berbeda.

Ani     

Rini awas.

Rini yang tidak sempat menghindar terkena bola basket dikepalanya yang merupakan bola lemparan dari Jefri. Jefri menghampiri Rini yang kesakitan dan memegangi kepalanya membalikan badan kearah Jefri.

Rini    

Kamu sengaja ya.

Jefri    

Mana ada sengaja itu? Bola lemparanku tiba-tiba mengenai kepalamu itu bukan kesalahanku. Itu kesalahanmu kenapa tidak menghindar?

Rini    

Mana bisa aku menghindar jika dirimu melempar dari belakangku?

Jefri    

Yah berarti kamu harus terima itu.

Rini menoleh kepada Jefri yang berlari kearah teman-teman cowok dengan raut muka kesal dan memegangi kepalanya. Tiba-tiba sekarang bola basket yang dilempar Rini jatuh kerah lapangan cowok.

Rini    

Aku yang akan mengambilnya.

Rini kemudian berjalan untuk mengambil bola basket yang berada di area permainan cowok yang sedang saling melempar dan memasukan bola. Rini kemudian mengambil bola basketnya dan kemudian akan saat kembali menuju lapangan permainan basket cewek dia terjatuh karena ditabrak oleh Jefri.

Rini   

Hay.

(Terduduk dan menatap Jefri.)

Jefri  

Siapa suruh kamu berada disini?

(Berdiri sambil memperhatikan Rini di bawahnya.)

Andy  

Ayo bangun.

(Mengulurkan tanganya kepada Rini.)

Jefri 

Raih tanganku.

(Mengulurkan tangannya kepada Rini.)

Rini kemudian menerima uluran tangan Andy

Rini    

Ah,, sakit.

(Berdiri dibopong Andy.)

Andy  

Biar aku cek dulu apakah ada luka di kakimu.

(Jongkok dan memeriksa kaki Rini.)

Rini    

Bagaimana?

(Melihat Andy.)

Andy  

Aku akan mengobatimu ke UKS. Ayo kita pergi.

(Membopong Rini pergi menuju UKS meninggalkan lapangan basket.)

Jefri   

Aku berhenti main dulu yah. Aku mau pergi sebentar.

(Berbicara kepada temannya yang mengangguk kepada Jefri dan Jefri berjalan meninggalkan lapangan basket.)

Terlihat Ria sedang mengawasi kejadian di lapangan basket tersebut dari kejauhan.

CUT TO:

54.UKS-PAGI HARI.

Andy  

Kamu duduk dulu. Aku akan ambil kotak P3K.

Rini   

Makasih ya Andy, maaf selalu merepotkanmu.

Andy  

Tidak masalah aku senang bisa membantumu.

(Membawa kotak P3K dan kemudian seseorang mengambilnya dari tangannya.)

Jefri   

Biar aku yang mengobatinya.

Andy  

Tidak usah, biar aku saja yang mengobatinya. Kamu berada disana saja main basket.

(Merebut kotak P3K dan mendorong Jefri dengan tangan satunya.)

Jefri   

Kau berani denganku.

(Mencengkram kaos atas yang dipakai Andy.)

Andy  

Kenapa? Kenapa aku harus takut denganmu?

(Tersenyum sambil menatap Jefri.)

Rini    

Sudah hentikan. Lepaskan tanganmu. Pergilah sana main basket jangan pedulikan aku. Sudah ada Andy disini. Biar dia yang mengobatiku.

(Mencoba melepaskan cengkeraman tangan Jefri di kaos Andy.)

Jefri kemudian melepaskan cengkeraman tangannya dari kaos Andy dan kemudian pergi meninggalkan Rini dan Andy. Andy kemudian mengeluarkan kasa dan betadine segera mengoleskan di kaki Rini yang terluka.

Andy  

Sudah selesai ayo aku antar dirimu ke kelas.

(Memegang tangan Rini dan menempelkannya ke pundaknya memapahnya menuju ruang kelas.)

 

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar