Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
FADE IN
1.INT. KAMAR RINI BERWARNA BIRU-PAGI HARI
Disudut kamar yang berwarna biru dan jendela yang masih terpasang tirai korden yang menutupinya. Terlihat seseorang wanita tertidur dia adalah Rini yang tertidur lelap dalam mimpinya dengan disebelahnya adalah boneka Doraemon berwarna biru kesayangannya hingga tiba-tiba jam beker berbunyi. Rini kemudian mematikan jam beker tersebut dan masih belum bangun hingga beberapa menit kemudian Dinda sebagai kakak Rini datang menghampiri Rini
Dinda
(Membangunkan Rini dengan memegang pundaknya dan menggoyang-goyangkannya.)
Rini
(Rini terbangun menyimpitkan matanya untuk melihat handphonenya dan terlihat sekarang sudah jam setengah tujuh.)
Ya ampun sudah setengah tujuh masuknya jam tujuh aku harus cepat.
(Rini bangun dengan cepat mengambil alat mandi serta baju dan Dinda hanya geleng-geleng kepala.)
CUT TO:
2.RUANG TENGAH DAPUR-PAGI HARI
Rini sedang turun dari tangga dan sekarang Dinda sedang berada di dapur menyiapkan bekal untuk Rini. Letak Dapur berdekatan dengan pintu keluar rumah
Dinda
Rini yang sudah berada di depan pintu dan membukanya kemudian kembali menuju dapur dan mengambil bekal buatan Dinda dan berlari kembali menuju pintu.
Rini
Dinda
Dinda memperhatikan Rini keluar dari pintu dan kemudian kembali membereskan dapur.
CUT TO:
3.ANGKUTAN UMUM - PAGI HARI
Rini yang sudah menaiki angkutan umum itupun akhirnya terjebak macet dalam posisi dirinya diapit oleh ibu-ibu. Rini kemudian melihat jam kurang lima menit lagi hingga kemudian dia memutuskan untuk turun dari angkutan umum bemo tersebut.
Rini
CUT TO:
4.JALAN RAYA SAMPAI DEPAN GERBANG-PAGI HARI
Rini turun dari angkutan umum bemo sambil menyerahkan uang. Rini kemudian berlari sampai menuju sekolahnya ternyata pak satpam baru saja menutup gerbangnya dan Rini dengan terengah-engah berada di hadapan pak satpam yang menggembok gerbang tersebut.
Rini
Rini dengan terengah-engah mengatupkan kedua tangannya memohon kepada pak satpam tersebut.
Pak Satpam
Rini
Rini memperlihatkan handphonenya yang sekarang menunjukan angka 07.03.
Pak Satpam
Rini kemudian menghela napas panjang, hingga kemudian suara motor berbunyi memekakan telinganya. Seorang cowok yang sedang menaiki motor dengan jaket dan helm kemudian turun dari sepedanya. Sekarang berada di samping Rini.
Jefri
Pak satpam
Jefri
Jefri kemudian membalikan badannya tidak memperhatikan si Rini dan kemudian Rini menoleh kepadanya
Rini
Jefri
Jefri menaiki sepeda motornya dan kemudian Rini kembali menoleh kepada pak Satpam.
Rini
Pak Satpam
Rini kemudian membalikan badannya terlihat kecewa. sekarang Jefri dan Rini saling bertatapan.
Jefri
Rini
Jefri
Rini
Jefri
Jefri kemudian memberikan isyarat kepada Rini untuk menaiki sepeda motornya. Entah kenapa Rini kemudian berjalan menghampiri Jefri dan menurutinya untuk berboncengan dengan Jefri.
Rini
CUT TO:
5.DEPAN TEMBOK BELAKANG SEKOLAH-PAGI HARI
Jefri terdiam tidak menjawab pertanyaan Rini dan kemudian memacu sepeda motornya hingga tiba di belakang tembok sekolah. Jefri kemudian menghentikan sepeda motornya
Jefri
(Menunjuk warung yang berada di area sekolah itu.)
Rini kemudian mengangguk dan menunggu Jefri hingga muncul kembali. Jefri yang masih memakai jaket itu kemudian memanjat tembok sekolah.
Rini
Rini sambil melihat Jefri yang mulai akan memanjat itu dan kemudian Jefri melihatnya balik.
Jefri
Rini kemudian menarik sepatu Jefri hingga terlepas. Jefri yang tadi sedang memanjat akhirnya turun kembali mengambil sepatunya sambil menatap Rini.
Jefri
Rini
(Menundukan wajah.)
Jefri
Rini
Jefri
Rini
Jefri kemudian menggendong Rini hingga Rini sudah berada di atas tembok tapi saat dia mau turun Rini sangat ketakutan hingga kemudian Jefri sudah berada di bawah halaman belakang sekolah karena sudah memanjat dan kemudian lompat.
Jefri
Rini
Jefri
Jefri kemudian berjalan meninggalkan Rini yang masih di atas tembok.
Rini
Rini kemudian memberanikan diri loncat dan akhirnya posisinya salah hingga kakinya yang sebelah kanan terkilir dan lututnya mengeluarkan darah. Rini kemudian menangis karena kesakitan. Jefri yang tadi berjalan kemudian menghampiri Rini yang terjatuh karena mendengar suara bruk
Jefri
Rini
Jefri
Jefri kemudian menggendong Rini dengan kedua tangannya menuju ke UKS.