Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
KETIKA CITA TERBENTUR CINTA
Suka
Favorit
Bagikan
9. Kita Harus Selalu Bersama

FADE OUT

FADE IN

34.INT.RUANG KELAS-PAGI HARI.

Di dalam kelas, ketika Pak Boni sedang menjelaskan pelajaran dan teman-teman sedang sibuk mendengarkan. Rini dan Jefri malah sedang ribut di belakang.

Rini    

Dirimu membuatku dalam masalah sekarang.

(Menoleh kepada Jefri)

Jefri   

Masalah apa?

(Menoleh kepada Rini.)

Rini   

Dirimu seharusnya tahu. Kalian berdua pacaran tetapi kenapa kamu berlaku seperti
itu kepada pacarmu.

Jefri  

Siapa yang bilang aku pacaran dengannya?

Rini    

Tidak usah bohong. Aku dulu sering melihatmu selalu bersama dengan Ria.Kemanapun ada dia, kamu pasti mengikutinya seperti kerbau dan burung jalak.

Jefri  

Jangan disamakan dengan hewan juga. Kenapa sampai kepikiran dengan kerbau dan burung jalak. Lagipula kenapa kamu selalu tahu dengan urusan-urusanku padahal kita tidak kenal dan berbeda kelas. Kamu mengikutiku, ngfans kamu sama aku.

Rini    

Huwek, kepedean banget dirimu. Haduh, sudahlah lupakan itu soal aku tahu tentangmu. Kerbau dan buruk jalak hanya perumpamaan. Satu lagi, jangan melibatkanku dalam urusan percintaan kalian berdua dan membuatku dalam masalah dengan pacarmu.

Jefri  

Sudah kubilang aku dan dia tidak pacaran. Kami sudah putus.

Rini    

Kenapa bisa putus?

Jefri   

Tidak apa-apa.

Rini   

Ria pasti sadar dia sedang pacaran dengan monster. Wajar saja kalau dia minta putus.

Jefri   

Daripada orang suka menguntit kegiatan orang lain dan bawel sepertimu.

(Menoleh ke meja dan membuka buku pelajarannya.)

Pak Boni

Apa ada yang ditanyakan? Jika ada, kalian acungkan tangan kalian.

Saat itu Rini menoleh kepada Jefri dan sedang mengarahkan peragaan tangan kanannya membentuk bogem ke arah Jefri. Saat itu pak Boni melihat Rini yang mengangkat tangan kanannya.

Pak Boni

Iya Rini, kamu mengacungkan tangan apakah ada yang ditanyakan berkaitan dengan materi pelajaran hari ini?

Rini kaget dan melihat kearah Pak Boni. Sekarang semua mata siswa di kelas XII 2 menatapnya termasuk Jefri yang berada di sebelahnya. Rini yang masih mengangkat tangannya itu kemudian melakukan peragaan.

Rini   

Tidak ada pak, tadi saya hanya menggerakan tangan saya sebentar supaya tidak capek menulis bukan karena ingin bertanya.

(Menggerakan tangan kanannya naik turun.)

Jefri    

Dasar aneh.

(Menoleh ke buku pelajarannya lagi.)

Pak Boni

Baiklah kalau begitu, karena tidak ada yang bertanya dan materi hari ini sudah saya sampaikan waktunya tinggal satu menit untuk istirahat. Mari kita beres-beres dan sudah terdengar bel akhirnya. Saya akhiri anak-anak. Jangan lupa belajar yang rajin untuk masa depan yang cerah seperti pagi hari ini.

Bel berbunyi pak Boni yang sudah membereskan barang-barang di mejanya kemudian pergi meninggalkan ruang kelas disusul dengan murid kelas XII 2. Rini kemudian berdiri dan akan pergi.

Jefri    

Dirimu mau kemana?

Rini    

Bukan urusanmu.

(Menoleh kepada Jefri yang menatapnya sambil duduk.)

Jefri    

Urusanku lah, kita harus selalu bersama.

Rini    

Apaan sih, ogah banget aku dekat-dekat dengan monster kayak dirimu.

Jefri    

Aku juga tidak mau dekat-dekat dengan siluman sepertimu.

Rini    

Oh, terus yang barusan kamu bilang kita harus selalu bersama itu apa?

Jefri   

Lupakanlah, udah sana pergi.

(Berdiri sambil menatap Rini.)

Rini   

Ya sudah aku pergi.

(Melangkahkan kaki dan meninggalkan ruang kelas.)

CUT TO:

35.LORONG KELAS-SIANG HARI.

Andy kemudian pergi keluar kelas setelah Rini keluar dan Jefri kembali duduk sambil melihat depan kelas. Hanya tinggal Jefri dan Ani sekarang yang berada di dalam kelas.

Andy  

Rini tunggu.

Rini   

Ada apa Andy?

(Menoleh kepada Andy.)

Andy 

Maukah kamu pergi ke perpustakaan sekolah bersamaku? Aku mau menanyakan sesuatu terhadapmu.

Rini  

Maaf ya Andy. Aku ada urusan. Nanti kalau sempat kita kesana saat jam pulang atau
jam istirahat siang nanti.

(Melangkahkan kaki pergi meninggalkan Andy yang melihatnya.)

CUT TO:

36.DEPAN KELAS-SIANG HARI.

Rini kemudian pergi ke ruang kelas XII 5 dan mencari Ria. Di ruang kelas XII 5 itu terlihat hanya ada tiga orang anak yang bergerombol. Saat Rini membalikan badan dia bertabrakan dengan Ria.

Ria     

Aduh, kamu? Kenapa kamu kesini?

Rini    

Sebenarnya, aku mau mengatakan sesuatu berkaitan dengan tadi pagi yang berada di kelas tadi.

Ria 

Oke baik, tetapi singkirkan dulu sepatumu. Sepatumu menginjak sepatu baruku.

Rini kemudian menutup mulutnya yang menganga dan melihat sepatu baru Ria terkena lempung yang menempel dari sepatunya.

Rini    

Ya ampun maafkan aku, sepatunya jadi kotor.

Ria    

Ih, apa itu jijik banget.

Rini    

Tadi sepatuku menginjak tanah yang masih basah karena hujan deras kemarin. Tenang, aku akan bersihkan dengan kain yang aku bawa di sakuku.

(Mengeluarkan kain di sakunya dan kemudian berjongkok membersihkan  sepatu Ria. Ria dalam posisi berdiri dan melihat Rini membersihkan sepatunya.)

Jefri    

Apa yang dirimu lakukan?

Rini yang berjongkok melihat Jefri berdiri dibelakangnya begitu juga dengan Ria yang melihat kearah Jefri. Jefri kemudian menarik tangan Rini berdiri hingga kain yang dipegang Rini terjatuh di depan sepatu Ria.

Rini    

Kamu kenapa ada disini?

Jefri   

Apa kamu tidak bisa membersihkan sepatumu sendiri?

(Mendekati Ria dan menatapnya sambil terus memegang tangan Rini.)

Ria    

Bukan aku yang menyuruhnya. Dia yang melakukannya sendiri.

Jefri   

Dirimu itu masih sama saja seperti dulu tidak bisa menghargai orang dan bermuka
dua seperti ular.

Ria    

Kenapa? Apa salahku hingga kamu sebenci itu dengan diriku? Dirimu dulu sangat menyukaiku dan selalu bersamaku kenapa sekarang kita seperti ini? Apa karena dia?

(Berteriak sambil menunjuk Rini.)

Jefri    

Turunkan jari telunjukmu dan jangan bersikap seperti itu kepada pacarku.

(Menurunkan jari telunjuk Ria yang menghadap Rini.)

Ria    

Kenapa? Kenapa dirimu berubah?

Jefri    

Pikirkan sendiri. Ayo pergi.

(Menarik tangan Rini yang geleng-geleng kepala kepada Ria.)

Rini    
Kainku jatuh. Aku mau ambil dulu.

(Menoleh kebelakang menatap kain dan Ria yang masih berdiri.)

Jefri    

Tidak usah kamu ambil, itu kotor. Aku akan membelikannya untukmu nanti.

Rini    

Dirimu ini kenapa? Jangan menarikku dengan kasar.

Ria yang melihat Jefri dan Rini bergandengan tangan terlihat kesal dan kemudian menginjak kain yang dibawa Rini dengan sepatunya berkali-kali.

CUT TO:

37.TANGGA-SIANG HARI.

Di tangga menuju kearah kelas, Jefri melepas tangan Rini dan berbalik badan kearah Rini.

Jefri    

Kenapa dirimu melakukan hal konyol seperti itu?

Rini    

Hal konyol apa?

Jefri  

Dirimu membersihkan sepatu orang lain dengan tanganmu. Coba lihat sepatumu berlepotan dengan lumpur.

Rini    

Aku akan membersihkannya nanti. Kenapa kamu mengikutiku?

Jefri    

Aku hanya khawatir dengan siluman yang tidak bisa berpikir cerdas sepertimu.

Rini    

Apa sih, udah aku mau pergi.

Jefri menarik tangan Rini yang akan menuruni tangga lagi. Rini menoleh kepada Jefri.

Jefri    

Aku ikut, kita harus selalu bersama.

Rini    

Ucapan macam apa itu? Alay banget dirimu sebagai cowok. Aku mau ke kamar mandi cewek di lantai dasar.

Jefri    

Baiklah, aku bakal tunggu dirimu disini.

Rini menatap Jefri dan kemudian menuruni tangga menuju kamar mandi cewek di lantai dasar sedang Jefri berdiri di tangga menunggu Rini.

 


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar