FADE OUT
FADE IN
9.INT.LORONG SEKOLAH-PAGI HARI.
Rini yang berjalan tertatih-tatih keluar kelas kemudian tidak sengaja menabrak seseorang berkacamata yang sedang membawa buku hingga buku-buku tersebut terjatuh
Rini
Ya ampun, Maaf benar…aku tidak sengaja.
(Menatap wajah yang ditabraknya.)
Andy yang sedang mencari-cari kacamatanya di lantai karena penglihatannya buram jika tidak memakai kacamata kemudian Rini mengambilkan kacamatanya yang retak di sisi kanan serta memberikan kepada Andy.
Rini
Ini kacamatamu, maaf kacamatamu jadi rusak sebelah. Apakah kamu bisa melihat?
Andy kemudian memakai kacamatanya dan terlihat Rini berada di hadapannya. Andy begitu menyukai Rini sejak dulu hingga ia terkejut dan tergagap menjawabnya.
Andy
I….iya tidak masalah kok, aku masih bisa melihat dengan kaca sebelahnya yang tidak retak.
Rini
Pasti tidak nyaman, kamu memakai kacamata yang rusak itu. Aku janji akan menggantinya nanti dengan memakai uang celenganku yang sudah aku tabung.
Andy
Tidak perlu, aku punya banyak kacamata.
Rini
Apakah dirimu penjual kacamata atau punya toko optik kacamata?
Andy
Bukan….Aku mengkoleksi banyak kacamata di rumah.
Rini
Jadi kamu sering gonta ganti kacamata ya setiap hari.
Andy
Tidak juga. Ngomong-ngomong sampai berapa lama kita harus berjongkok di jalanan ini. Kita dilihatin orang-orang.
Rini dan Andy kemudian berdiri dan berjalan sepanjang lorong untuk menuju kelas.
Rini
Kelasmu dimana? Habis ini aku sudah mau masuk kelas. Sebenarnya malas banget aku duduk dengan teman sebangkuku.
Andy
Memang kenapa dengan Jefri?
Rini
Dia itu nyebelin banget, aku jadi kesal sendiri. Eh tapi kok kamu tahu teman sebangkuku Jefri.
Andy
Iyalah aku dan kamu kan satu kelas.
Rini
Apa seriusan?
(Berteriak kaget tidak percaya.)
Andy
Iya….aku berada di bangku baris ketiga tapi dipojok berbeda denganmu.
Rini
Mungkin aku tidak fokus memperhatikan sekitar karena memperhatikan cowok nyebelin itu.
Andy
Apakah lukamu sudah sembuh?
Rini
Kurasa lukaku lebih mendingan sekarang kelihatanya baik-baik saja.
Andy
Aku harap kamu baik-baik saja. Kelihatanya proses penyembuhan lukanya akan cepat mungkin tiga hari sudah kering. Kamu tidak perlu khawatir.
Rini
Aku selalu percaya sama penjelasanmu. Kamu murid terpintar dan mendapatkan predikat lulusan terbaik saat waktu Sekolah Menengah Pertama. Aku bersyukur bisa sekelas denganmu sudah lama kita tidak sekelas sejak kelas dua di Sekolah Menengah Pertama.
Andy
Iya aku masih ingat kau salah pakai seragam harusnya batik kau malah pakai baju putih
biru.
(Tertawa.)
Rini
Iya aku juga masih ingat saat kau pelajaran olahraga menedang bola malah yang terlempar sepatumu bolanya masih di tempat.
(Berjalan dan menatap Andy serta tersenyum kepada Andy.)
CUT TO
10.RUANG KELAS-PAGI HARI.
Andy dan Rini sekarang sudah berada di ruang kelas.
Andy
Nanti ngobrol lagi ya.
Rini
Iya tentu saja. Kamu itu teman terbaikku dulu saat masih Sekolah Menengah Pertama.
Andy kemudian menduduki bangkunya yang berada di baris ketiga pojok kanan sedang Rini kembali berada di bangku pojok kiri belakang dan mendapati Jefri masih terduduk disana.
Jefri
Jadi kamu pergi menemui pacarmu.
Rini
Apa urusanmu, aku pacaran dengannya atau tidak memang kamu siapaku?
Jefri
Ya aku memang bukan siapa-siapamu sekarang tapi mungkin nanti kamu yang akan mengejar-ngejarku.
Rini
Iya aku kejar kamu karena kamu hutang uang sama diriku.
Jefri
Mana ada? Ngomong dengan cewek pemarah dan penakut kayak kamu tidak ada faedahnya buang waktu tahu tidak sih.
Rini
Sama….Aku juga rugi waktuku mendengar celotehanmu. Kasihan sekali mata dan
telingaku melihat dirimu dan suaramu yang gak ada faedahnya juga untukku.
Jefri membuka mulutnya akan mebalas perkataan Rini dan Jefri maupun Rini tidak sadar kalau Bu Rika sudah masuk dan memberikan pelajaran.
Bu Rika
Kalian yang dibelakang, Rini dan Jefri kenapa berisik apa yang sedang kalian bahas?
Rini
Tidak ada bu.
Jefri dan Rini kemudian saling bertatapan dalam diam dan kemudian menoleh kedepan memperhatikan penjelasan Bu Rika. Jam istirahat pelajaran akhirnya berbunyi.
Bu Rika
Demikian pelajaran hari ini ya anak-anak jangan lupa PR halaman 21-30 dikerjakan besok lusa bertemu dengan ibu lagi dikumpulkan.
Sorak kekecewaan siswa dan siswi bersahutan di ruangan kelas tapi ibu guru Rika tidak memperdulikan dan meninggalkan ruangan kelas setelah membereskan dan membawa laptop serta buku pelajaran yang dibawanya. Rini kemudian sambil menggebrak meja dan menggeser bangkunya kemudian meninggalkan Jefri yang masih duduk sambil berjalan menuju pintu keluar.
Jefri
Kenapa dengan cewek penakut dan cerewet itu pasti lagi kerasukan?
CUT TO:
11.GAZEBO-PAGI HARI.
Rini sekarang berada di bawah pohon duduk di Gazebo dan kemudian dihampiri oleh Andy.
Andy
Aku tadi mencarimu tapi kamu sudah keluar ruangan kelas.
Rini
Iya aku buru-buru keluar. Jujur kesal banget aku kalau ada cowok yang kasar dan menang sendiri sama cewek.
Andy
Gimana kalau kamu coba tukar tempat duduk dengan Ani? Biar kamu duduk dekatku.
Rini
Benar juga idemu kenapa tidak terpikirkan. Makasih ya
(Mengusap pundak Andy.)
Andy
I….iya
(Melihat tangan Rini yang berada di pundaknya dan kemudian menatap Rini ketika tangan Rini menjauh dari pundaknya.)
Rini
Aku senang bisa sekelas denganmu. Bagaimana tidak aku pasti sudah darah tinggi kalau tiap hari ketemu dengan anak itu.
Andy
Kalau gitu kamu minum dulu apa yang aku bawa. Aku bawa jus jambu kesukaanmu.
Rini
Kamu pun masih ingat apa yang aku suka. Makasih ya Andy. Kamu memang sahabat terbaikku yang memahami diriku.
(Menusukan sedotan di gelas jus jambu yang diberikan Andy dan kemudian meminumnya.)
Tak berapa lama bel jam pelajaran masuk berdendang kemudian Andy serta Rini berdiri untuk menuju kelas.