Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
KETIKA CITA TERBENTUR CINTA
Suka
Favorit
Bagikan
12. Reyhan dan Dinda

FADE OUT

FADE IN

44.EXT.DEPAN HALAMAN SEKOLAH-SORE HARI.

Jefri dan Rini berjalan sampai depan halaman sekolah.

Jefri    

Kenapa dirimu mengikuti aku?

(Menoleh kepada Rini.)

Rini    

Siapa yang mengikutimu? Jalan pulang berada disana.

(Menunjuk pagar depan sekolah.)

Jefri    

Kupikir kamu mau aku bonceng dengan sepeda motorku yang keren.

Rini    

Tidak usah makasih.

(Meningalkan Jefri.)

CUT TO:

45.JALAN RAYA DEPAN PAGAR SEKOLAH-SORE HARI.

Rini kemudian berada di depan pagar sekolah menunggu angkutan umum yang biasanya melewati jalan itu. Tiba-tiba Jefri datang dengan sepeda motornya.

Jefri    

Mau naik tidak? Aku antar pulang.

(Menghentikan sepeda motornya masih diatas sepeda sambil melihat Rini.)

Rini    

Tidak usah. Aku tidak butuh tumpangan darimu. Udah sana pulang.

Jefri    

Ya udah kalau tidak mau.

(Jefri kemudian pergi dengan sepeda motornya dan asap knalpot menghantam muka Rini.)

Rini    

Hay, awas saja ya besok.

(Berteriak kepada Jefri yang mengendarai sepeda motornya dengan kencang.)

Tiba-tiba muncul mobil kak Reyhan di depan sekolah Rini.

Reyhan

Rini, kamu lagi ngapain?

(Menatap Rini dari kaca jendela mobil yang terbuka.)

Rini    

Kak ganteng pacar kak Dinda, aku lagi menunggu angkutan mau pulang ke rumah biasanya lewat didepan sini tapi kenapa lama tidak seperti biasanya?

Reyhan

Kalau seperti itu, Biar aku yang mengantarmu.

Rini    

Dengan senang hati.

(Menepuk tangan kirinya dengan tangan kanannya dan kemudian berjalan memasuki mobil kak Reyhan.)

CUT TO:

46.MOBIL SORE HARI.

Rini dan Reyhan kemudian pergi dari sekolah sekarang menuju jalan pulang ke rumah Rini.

Rini    

Kakak kenapa tidak jadian dengan kak Dinda? Bukannya kalian sudah lama kenal dan dekat.

Reyhan

Iya doakan saja lancar.

(Menatap Rini kemudian menatap jalan kembali.)

Rini    

Kalau begitu aku mau beritahu sesuatu tentang kak Dinda kepada kak ganteng ini?

(Menatap kak Reyhan.)

Reyhan 

Mau membicarakan apa? Oh, ya jangan memanggilku kak ganteng panggil aku kak Reyhan saja.

(Menyetir sambil memegang kemudi dan mengawasi jalan.)

Rini      

Tapi kakak memang ganteng kok.

Reyhan  

Makasih ya. Terus apa yang ingin kamu sampaikan kepadaku tentang kak Dinda?

Rini      

Kak Dinda itu sangat suka cokelat dan bunga mawar, kakak belikan saja itu untuk Kak Dinda . Oh iya kak Dinda juga suka membaca buku dan suka memakai kerudung panjang segiempat. Jadi kalau kakak mau membelikan kak Dinda sesuatu kakak belikan itu saja. Makanan kesukaan kak Dinda nasi goreng pedas kemudian minuman kesukaannya sama sepertiku jus jambu.

Reyhan   

Ah, jadi begitu ya.

(Tersenyum kepada Rini.)

Rini     

Kakak kalau butuh informasi tentang kak Dinda kakak bisa bertanya kepadaku. Aku akan bantu kakak biar bisa bersama dengan kak Dinda, supaya kak Dinda tidak jomblo terus diusianya sekarang.

Reyhan tersenyum dan mobil yang dikendarai Reyhan berhenti sebentar di toko bunga.

Reyhan 

Aku ingin membelikan Dinda bunga dulu, kamu tunggu disini ya?

Rini     

Siap kak.

(Hormat dengan menggerakan tangan kanannya kepada Reyhan.)

Tak berapa lama Reyhan datang membawa bunga dan juga cokelat.

Reyhan 

Oh ya, ini ada cokelat juga untukmu. Aku membeli cokelat untuk dirimu dan Dinda.

(Memberikan cokelat batang dan kemudian menaruh bunga dan cokelat satunya di bangku belakang.)

Rini     

Kak Reyhan benar-benar romantis ya. Aku kalau jadi pacar kakak pasti bahagia terus.

(Menatap kak Reyhan.)

CUT TO:

47.HALAMAN RUMAH-SORE HARI.

Kak Reyhan tersenyum dan kemudian mengemudikan mobilnya kembali menuju rumah Rini. Mobil yang dikendarai Reyhan sudah sampai di rumah Rini. Saat itu Dinda sedang menyiram bunga di depan rumah. Reyhan yang sudah memarkirkan mobilnya di luar rumah dengan membawa bunga serta cokelat di belakang punggungnya dan Rini yang membuka pagar kemudian menghampiri Dinda.

Reyhan 

Assalamualaikum.

Dinda  

Walaikumsalam.

(Menoleh kepada Reyhan dan Rini yang berada di belakangnya.)

Rini    

Hay kak, kaget ya ada kak Reyhan di depan kakak.

Dinda 

Aku tidak menyangka kamu akan datang kesini. Kalau tahu aku sudah mempersiapkan makanan buatmu.

(Menatap Reyhan.)

Rini    

Iya tadi kak Reyhan ketemu aku saat sedang menunggu angkutan kak. Kak Reyhan, makanan masakan kak Dinda enak banget. Kakak kalau kesini harus mencoba masakan kak Dinda.

(Menoleh kearah kak Dinda kemudian melihat kak Reyhan.)

Reyhan

Iya, aku akan mampir meminta ijin kepadamu nanti. Supaya aku dibuatkan makanan masakanmu.

(Tersenyum kepada Dinda dan Dinda membalas senyum Reyhan.)

Rini     

Hem.,

Dinda dan Reyhan kemudian menoleh kepada Rini.

Reyhan 

Oh ya, aku juga membawakanmu bunga mawar dan cokelat.

(Memperlihatkan bunga mawar dan cokelat dan kemudian mengulurkannya kepada Dinda.)

Dinda     

Terimakasih Reyhan. Bagaimana kamu bisa tahu aku suka bunga mawar dan cokelat. Pasti Rini yang memberitahumu ya.

(Tersenyum dan mengulurkan tangan menerima bunga mawar dan cokelat dari Reyhan.)

Reyhan 

Iya benar, aku tahu kesukaanmu bunga mawar dan cokelat dari adikmu.

Tiba-tiba munculah dari depan pagar Pak Rio yang sedang menyetir mobilnya dan memasuki halaman rumah. Dinda, Rini dan Reyhan kemudian menoleh kearah mobil yang dikendarai pak Rio dan kemudian pak Rio turun dari mobil dan menghampiri Rini, Dinda dan Reyhan.

Pak Rio

Siapa kamu?

(Melihat Reyhan.)

Reyhan 

Nama saya Reyhan om, saya teman kuliah Dinda satu jurusan.

Pak Rio

Ada keperluan apa kamu kesini?

Dinda 

Ayah, Reyhan hanya mengantar Rini pulang.

Pak Rio 

Apa? Jadi kamu mendekati anak saya yang masih sekolah SMA.

(Teriak.)

Reyhan menggelengkan kepala saat pak Rio menatapnya sambil melotot.

Rini    

Ayah bukan seperti itu, kak Reyhan yang merupakan teman baik kak Dinda tadi melihatku sedang menunggu angkutan umum. Jadinya kemudian kak Reyhan mengantarkanku pulang.

Pak Rio 

Jadi seperti itu. Iya anak ayah harus memikirkan cita-cita ke depan bukan memikirkan percintaan dengan orang yang umurnya lebih jauh diatasnya empat tahun. Terus untuk apa cokelat dan bunga mawar itu?

(Melihat cokelat dan bunga mawar yang dipegang Dinda.)

Reyhan  

Saya membelikannya untuk Dinda, Om.

Pak Rio 

Membelikan untuk apa?

Rini     

Untuk.. kerajinan …iya…kerajinan di perkuliahan mereka ayah.

(Menyahut sambil terbata-bata.)

Pak Rio 

Buat apa anak akuntansi membuat kerajinan dari bunga mawar dan cokelat.

(Menatap Reyhan dan Reyhan hanya terdiam menunduk.)

Rini     

Iya biar mereka tidak bosan ayah. Jadinya sekali-kali membuat kerajinan. Anak muda harus kreatif ayah. Selain pintar di bidang perhitungan akuntansi juga punya keahlian yang lain misal membuat kerajinan.

Pak Rio  

Seperti itu, kalau begitu jika urusanmu selesai pulanglah.

(Menatap Reyhan.)

Reyhan  

Iya, saya permisi dulu Om, Assalamualaikum.

Rini, Dinda dan pak Rio

Walaikumsalam.

Rini, Dinda dan pak Rio kemudian mengawasi Reyhan pergi dengan mobilnya.

 

 

 

 


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar