Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
KETIKA CITA TERBENTUR CINTA
Suka
Favorit
Bagikan
10. Batas

FADE OUT

FADE IN

38.INT.DEPAN KELAS-SIANG HARI.

Jam istirahat sudah usai, Rini dan Jefri sudah berada di kelas ketika semua murid sudah berada di kelas lebih dahulu dengan mereka. Teman-teman bersorak ketika melihat Jefri dan Rini muncul.

Rini    

Apa yang terjadi?

Jefri   

Mereka senang kalau melihat kita bersama. Kita adalah sepasang kekasih harapan mereka.

Rini  

Apa?

(Melihat Jefri dan berteriak.)

Ibu Tina

Ada apa ini berisik? Kalian cepat duduk di bangku masing-masing.

Jefri kemudian segera duduk di bangku pojok belakang diikuti oleh Rini yang ada dibelakangnya. Terlihat oleh Rini, Andy melihatnya dengan kecewa dan kemudian Andy kembali melihat kearah ibu guru Tina.

Ibu Tina

Karena kalian sudah duduk di bangku masing-masing. Waktunya sekarang kalian buka buku pelajarannya di halaman 222. Saya akan beri waktu kalian untuk berdiskusi selama 30 menit. Mulai sekarang di jam pelajaran saya akan selalu ada diskusi kelompok. Kelompoknya adalah teman sebangku kalian.

Rini    

Apa?

(Teriak)

Ibu Tina

Kenapa Rini? Apa ada hal yang perlu ditanyakan atau didiskusikan?

Rini

Oh. Tidak bu. Tetapi kita memang harus sekelompok dengan teman sebangku kita.

Ibu Tina

Iya, dengan teman sebangku kalian. Sehingga tidak perlu lagi kalian pusing mencari teman kelompok jika ada tugas yang harus dikumpulkan di kelas atau PR yang dikerjakan dari saya.

Rini    

Mana mungkin seperti ini.

(Berbisik berbicara kepada dirinya sendiri.)

Jefri terlihat tersenyum menatap ibu guru Tina dan Rini melihat Jefri yang terlihat senang.

Rini   

Apa ada hal yang membuatmu senang?

(Menatap Jefri.)

Jefri   

Tentu saja ada. Satu hal lagi jangan menyusahkanku ketika dirimu satu kelompok
denganku.

(Menatap Rini dengan tersenyum.)

Rini   

Yang ada dirimu yang menyusahkan aku.

Ibu Tina

Waktunya tinggal lima belas menit lagi.

Jefri   

Sudah kerjakan saja nanti kita pakai jawaban dari hasil kerjamu.

Rini   

Bisa-bisanya dirimu malah melimpahkan tugasnya kepadaku.

Jefri   

Ya udah, aku akan melihatmu mengerjakannya.

(Mendekatkan kursinya dan badannya kepada Rini.)

Rini    

Pergi jangan dekat-dekat dengan diriku. Aku akan mengerjakannya sendiri tanpa perlu bantuanmu untuk mengawasiku. Satu hal lagi, kamu tidak boleh melewati batas ini.

(Rini kemudian menaruh tasnya di meja sebagai penanda batas dan kemudian menyahut tas Jefri yang dia taruh di belakang berada di bawah untuk penanda kursi.)

Jefri 

Bagaimana bisa tasku yang berada dibawah, tidak bisa. Tasmu saja yang ada dibawah.Biarkan tasku yang berada di atas.

(Menukarkan tasnya dengan tas Rini sehingga sekarang tas Rini berada di bawah dan tas Jefri yang ada di atas meja.)

Rini    

Dasar maunya menang sendiri.

(Menatap Jefri yang kembali memainkan game online di ponselnya.)

Ibu Tina

Yah karena waktunya sudah selesai saya sekarang akan menunjuk satu kelompok yaitu Jefri dan Rini siapa yang akan maju untuk mewakilkan jawaban kelompok kalian.

Rini    

Kamu aja yang maju.

Jefri   

Kamu aja. Dirimu yang mengerjakan bukan aku.

Rini kemudian berdiri terlihat kesal dan mulai menerangkan jawabannya di depan kelas. Andy melihat Rini saat di depan kelas.

Ibu Tina

Bagus sekali penjelasan kelompok dari Jefri dan Rini selanjutnya kelompok Budi dan Dyah. Silahkan maju.

Rini kemudian kembali ke bangkunya dan terlihat Jefri sedang memainkan game online. Tak berapa lama jam istirahat berbunyi.

Jefri    

Mau kemana dirimu?

Rini    

Kenapa kamu peduli? Main saja terus dirimu dengan gamemu itu?

Jefri    

Setidaknya aku tahu kemana dirimu pergi sehingga jika ada yang bertanya aku bisa menjawab. Siapa tahu ada yang menagih hutang?

(Tidak memperhatikan Rini tapi fokus dengan game onlinenya.)

Rini    

Tidak akan ada yang seperti itu. Kamu tidak perlu khawatir.

(Melihat Jefri kemudian membalikan badannya.)

Jefri    

Tunggu.

(Memegang tangan Rini.)

Rini    

Ada apa kenapa kamu pegang tanganku?

(Menoleh kepada Jefri.)

Jefri    

Jangan pernah menemui cewek itu lagi.

(Melepas tangan Rini dan menatap Rini.)

Rini    

Oke baik, tapi ada syaratnya.

Jefri   

Apa syaratnya?

Rini    

Dirimu harus mematuhi syarat yang kuberikan untuk tidak melewati batas dan mencampuri urusanku mulai sekarang. Aku janji tidak akan pindah bangku maupun kembali menemui cewek itu.

Jefri   

Baiklah kalau begitu.

(Kembali duduk dan memainkan game online.)

Rini    

Bisa-bisanya dia hanya khawatir aku menemui pacarnya.

(Berbicara sendiri dan membalikan badannya.)

CUT OUT:

39.TANGGA-SIANG HARI.

Rini kemudian keluar kelas dan berpapasan dengan Andy saat turun dari tangga sedang Andy saat sedang menaiki tangga.

Andy  

Apakah sekarang kamu sudah ada waktu untukku Rin ?

Rini    

Ya ampun, aku sampai lupa karena memikirkan dan kesal dengan monster itu.

Andy  

Monster? Monster siapa?

Rini    

Yang duduk disebelahku itu.

Andy  

Oh Jefri, kita langsung ke perpustakaan aja ya.

Rini   

Baiklah.

CUT OUT

40.PERPUSTAKAAN-SIANG HARI.

Andy dan Rini kemudian pergi berdua ke perpustakaan sekolah.

Rini    

Sudah lama tidak ke perpustakaan sekolah karena lama libur semester. Baru kali ini ke perpustakaan sekolah banyak buku baru rupanya.

(Berjalan di samping Andy dan mengelilingi perpustakaan sambil mencari buku.)

Andy  

Ternyata kamu masih suka baca buku ya seperti waktu dulu saat masih sekolah menengah pertama.

Rini    

Tentu saja. Aku suka membaca buku karena buku membuatku menambah wawasan dan ilmu baru dan juga mendapatkan kesenangan setelah membacanya. Tapi tenanglah aku tidak akan bisa menyamai kepintaranmu yang sudah terkenal sebagai murid teladan dari dulu.

(Menatap Andy dan tersenyum kepadanya.)

Andy 

Kamu bisa saja.

Rini    

Ah, itu bukunya. Kelihatannya aku tidak bisa meraihnya.

(Mencoba meraih buku yang berada di atas rak buku.)

Andy  

Biarkan aku yang mengambilnya.

Tiba-tiba buku tersebut juga ada orang yang akan mengambilnya sehingga kemudian Andy dan Rini menatap siapa pemilik tangan itu.

Rini    

Kamu kenapa disini?

Jefri   

Mengambilkan buku ini untukmu siluman kecil.

(Jefri menyerahkan buku tersebut kepada Rini dan kemudian pergi meninggalkan Rini dan Andy.)

Rini    

Hay kamu mengikutiku.

(Berteriak.)

Jefri tetap pergi keluar dari perpustakaan dan sekarang tinggal Andy dan Rini.

Rini    

Darimana datangnya anak itu, kenapa selalu ada dimana-mana? Bagaimana caranya aku terbebas padahal sudah kukatakan ada batasan.

(Berbicara kepada diri sendiri sambil menatap buku yang diambilkan Jefri.)

Andy  

Tidak mengapa, sudahlah lagipula dia sudah pergi. Ayo kita duduk disana.

(Menunjuk tempat duduk di pojok perpustakaan.)

Rini    

Baiklah.

Rini mengikuti Andy duduk di pojok perpustakaan.

 


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar