FADE OUT
FADE IN
77.INT.RUANG KELAS-SORE HARI.
Akhirnya jam pulang berbunyi, Teman-teman XII 2 keluar kelas, Rini kemudian berdiri dan tangan Jefri mencegahnya dengan menggengam tangan Rini.
Jefri
Ayo kita harus pergi ke restoran yang kemarin.
Rini
Aku tidak bisa. Hari ini ada ekstrakulikuler musik. Lagipula kita sudah setengah hari bersama-sama. Jadi kamu tidak usah repot-repot untuk mengerjaiku lagi.
(Melangkahkan kaki meninggalkan Jefri yang sendirian di kelas.)
CUT OUT:
78.AULA MUSIK-SORE HARI.
Rini kemudian memasuki aula ruang musik.
Bu Rika
Ah, Rini sudah datang waktunya kamu latihan menyanyi. Coba kamu mainkan lagu.
(Memberikan mic.)
Rini
Baik Bu.
(Menerima mic dan mulai bernyanyi.)
Bu Rika
Bagus sekali suara kamu Rini. Kamu teruslah berlatih. Ibu masih ada rapat jadi kalian anak-anak berlatihlah di rungan ini.
(Meninggalkan ruang aula musik dan melihat Jefri yang sedang duduk.)
Rini
Jefri ada disini.
(Berbicara kepada diri sendiri.)
Bu Rika
Jefri sejak kapan menjadi anggota musik di kelas saya? Apakah kamu megikuti kegiatan ekstrakulikuler musik?
(Berhenti melangkahkan kaki dan menatap Jefri.)
Jefri
Tidak bu, saya hanya ingin melihat penampilan Rini di ekstrakulikuler musik.
Bu Rika
Jadi kalian pacaran ya sehingga kamu menunggu Rini pulang?
Rini
Bukan seperti itu Bu. Ibu salah paham.
(Menghampiri ibu guru Rika dan Jefri.)
Bu Rika
Beneran pacaran juga tidak apa-apa. Dulu ibu juga pernah muda seperti kalian.
(Menoleh kepada Rini dan kemudian melangkahkan kaki pergi keluar aula musik.)
Rini
Kenapa kamu kesini?
(Melihat Jefri.)
Jefri
Ingin menontonmu.
(Melihat Rini.)
Rini
Sampai kapan kamu akan mengikutiku? Hari ini aku sudah bersamamu saat dikelas dan sekarang ada satu kegiatan tanpamu tapi kamu malah muncul disini.
Jefri
Yah karena aku ingin lihat penampilanmu. Mungkin bisa saja kamu melakukan kesalahan dalam nada dasar saat kamu bernyanyi dan aku bisa membantumu supaya terlihat bagus.
(Berdiri menatap Rini.)
Rini
Memang kamu tahu musik dan nada iramanya.
Jefri
Tahulah.
(Jefri kemudian berdiri melaangkahkan kaki maju ke depan aula. Duduk di depan piano dan mulai memainkannya.)
Rini masih berdiri berada di dekat pintu tempat duduk Jefri tadi. Saat Jefri memainkan piano kemudian Rini maju di depan aula menuju kearah Jefri yang berada di depan aula. Terlihat siswa dan siswi yang berada di aula musik kagum dengan permainan Jefri.
Jefri
Sudah kamu melihatnya bukan permainan pianoku.
(Menghentikan permainan pianonya dan menatap Rini yang berdiri disampingnya.)
Rini
Yah harus kuakui permainanmu bagus.
Jefri
Kalau begitu cepatlah berlatih bernyanyi aku akan mengiringinya.
Rini
Memang kamu bisa mengiringiku.
Jefri
Masih saja kamu meremehkanku. Lihat teman-temanmu ekstrakulikuler musik menatap diriku karena permainanku.
Rini
Sombong amat. Baiklah.
(Mengambil mic dan mulai bernyanyi.)
Tiba-tiba ibu guru Rika masuk dan mendengar permainan piano Jefri dan nyanyian Rini kemudian bertepuk tangan dan diikuti tepuk tangan teman-teman ekstrakulikuler musik yang berada di aula musik. Jefri kemudian menarik tangan Rini setelah Rini berhenti bernyanyi dan meletakkan mic.
Jefri
Bu, saya mohon pamit bersama Rini. Rini sudah berlatih hari ini dan terlihat bagus.Ibu guru juga bertepuk tangan. Jadi Rini sekarang akan pulang dengan saya.
(Menarik tangan Rini yang berada di belakangnya menghadap Ibu guru Rika.)
Bu Rika
Oh ya tentu, permainan piano yang bagus Jefri dan juga suara indah Rini membuat lagunya menjadi merdu. Kamu boleh mampir kesini lagi atau mendaftar menjadi anggota ekstrakulikuler musik. Ibu sangat senang ada anak yang berbakat sepertimu Jefri. Ibu tidak menyangka kamu bisa memainkan piano dengan sangat baik. Baiklah kalau begitu, kalian boleh pergi.
Jefri
Terimakasih Bu.
(Menarik tangan Rini.)
Rini
Terimakasih Bu. Saya permisi dulu.
(Mengikuti langkah kaki Jefri dari belakang karena tangannya dipegang Jefri.)
CUT OUT
79.PARKIR SEPEDA-SORE HARI.
Jefri dan Rini kemudian berada di parkiran sepeda motor.
Jefri
Pakai ini.
(Menyerahkan helm kepada Rini.)
Rini
Kamu mau mengajakku kemana?
(Memakai helm.)
Jefri
Ke restoran yang kemarin. Cepat naik.
Rini
Baiklah.
(Menaiki sepeda motor di belakang Jefri.)
Jefri
Pegangan.
Rini
Sudah. Aku sudah pegangan di pegangan jok belakang.
Jefri
Jangan disitu. Aku mau ngebut.
(Memegang kedua tangan Rini dan kemudian meletakkannya di perutnya.)
CUT OUT:
80.RESTORAN-SORE HARI.
Rini dan Jefri kemudian keluar dari sekolah dengan mengendarai sepeda motor dan sekarang mereka berdua sudah sampai di restauran.
Jefri
Ayo masuk.
(Meletakkan helm dan melangkahkan kaki masuk ke dalam restauran diikuti Rini di belakangnya.)
Jefri dan Rini duduk kemudian pegawai restoran datang.
Pegawai restoran
Bukankah kalian yang berdua datang kemarin. Ini kakak yang menunggu temannya datang dan ini kakak yang mencari temannya saat restoran kami tutup.
Jefri
Iya itu kami, kami pesan makanan yang paling enak dan disukai banyak orang disini dan juga jus jambu dua ya.
(Melihat pegawai restoran.)
Pegawai restoran
Baik, akan kami siapkan kak, tunggu sebentar.
(Meninggalkan Jefri dan Rini.)
Rini
Kamu suka jus jambu juga.
Jefri
Tidak aku suka kopi.
Rini
Terus kenapa kamu pesan jus jambu? Kenapa tidak pesan kopi?
Jefri
Yah biar sama denganmu. Hari ini aku yang traktir dan sebagai permintaan maafku soal kejadian kemarin.
Rini
Bisa baik juga dirimu.
Jefri
Masih saja kamu meledekku.
Rini menatap Jefri dan kemudian pegawai restoran datang membawa pesanan.
Pegawai restoran
Selamat menikmati hidangannya kak. Saya permisi dulu.
(Meletakkan makanan dan minuman kemudian pergi melangkahkan kaki.)
Jefri
Makan yang banyak.
Rini
Kalau begitu aku boleh tambah bukan. Makananya enak seperti apa yang kamu katakan.
Jefri
Iya boleh. Benar apa yang aku bilang bukan disini makanannya enak-enak.
Rini
Kalau begitu aku mau nambah. Permisi boleh tambah makanan.
(Mengacungkan tangan sambil berteriak dan menatap pegawai restoran.)
Pegawai restoran
Iya kak, bisa saya bantu.
Rini
Aku mau tambah ini dan ini. Oh yah,, kemudian ini juga terus ini ya.
(Menunjuk daftar menu makanan dan melihat pegawai restoran.)
Pegawai restoran
Iya kak, kami siapkan dulu yah.
(Melangkahkan kaki pergi.)
Jefri
Makananmu banyak benar. Itu saja belum habis.
Rini
Mumpung gratis, aku harus makan banyak.
Jefri
Dasar perut siluman.
Jefri dan Rini selesai makan dan mereka berdua menuju kasir restoran.
Kasir
Total semuanya delapan ratus lima puluh enam ribu rupiah kak.
(Menyerahkan bon nota makanan dan minuman yang dipesan.)
Jefri
Banyak banget kak.
(Melihat bon nota makanan dan minuman.)
Kasir
Itu sesuai harga yang kakak pesan tadi.
Jefri
Baik kak.
(Mengeluarkan uang dari dompet dan menyerahkan uang ke kasir.)
CUT OUT:
81.JALAN DEPAN RESTORAN-MALAM HARI.
Jefri dan Rini kemudian keluar dari restoran.
Jefri
Hari ini kamu menguras uangku.
Rini
Tadi kamu bilang hari ini kamu yang traktir bukan dan aku boleh makan sepuasnya. Kenapa sekarang kamu sebal dan kesal kalau keluar uang banyak? Kalau mau traktir itu tidak boleh perhitungan.
Jefri
Dasar siluman puas sekarang sudah balas dendam. Cepat naik.
Rini
Iya.
Jefri
Pegangan.
Rini
Iya bawel amat.
(Memeluk perut Jefri dari belakang.)
Jefri dan Rini kemudian menaiki sepeda motor pergi meninggalkan restoran.