FADE OUT
FADE IN
19.INT.LORONG KAMPUS-SORE HARI.
Di Universitas tempat Dinda kuliah, Dinda akan pergi ke perpustakaan yang berada di lantai dua untuk menyelesaikan tugas akhirnya yaitu skripsi. Tiba-tiba dia berpapasan dengan cowok yang sekarang berhenti di hadapannya.
Reyhan
Hay Dinda.
Dinda
Hay Reyhan, Assalamualaikum, apa kabar dengan dirimu.
(Tersenyum.)
Reyhan
Walaikumsalam, Iya baik. Kamu mau pergi kemana?
Dinda
Ah, aku akan pergi ke perpustakaan mencari data-data untuk skripsiku sebagai mahasiswa akhir. Kamu sendiri mau kemana?
Reyhan
Aku akan menemui pak Doni untuk konsul mengenai skripsiku.
Dinda
Kalau gitu sukses yah.
(Melambaikan tangan dan berjalan berlawanan arah dengan Reyhan untuk menuju ke perpustakaan.)
Reyhan
Dinda, apakah kamu hari ini ada waktu? Aku selesai konsul akan pergi ke ekstrakulikuler musik sampai jam empat kemudian aku bebas maukah kamu makan bersamaku?
Dinda
Aku ada jadwal konsul jam empat kemungkinan selesai jam lima dan adikku lagi sendiri dirumah. Ayah kami masih keluar kota untuk urusan pekerjaan. Aku akan menghubungi adikku dulu apakah dia mau ikut makan bersama kita?
Reyhan
Ah…iya.
Dinda kemudian menghubungi Rini melalui sambungan telepon.
Dinda
Assalamualaikum adik, apakah kamu sudah sampai dirumah?
Rini
Walaikumsalam. Iya kak, aku sudah sampai di rumah. Ada apa kak?
Dinda
Nanti ikut kakak makan di luar setelah kakak selesai konsul dengan pembimbing dosen ya. Kakak akan jemput kamu jam lima nanti.
Rini
Ah… siap kak. Rini suka diajak makan-makan. Nanti Rini tunggu jam lima di rumah.
Dinda
Iya, kamu istirahat dulu. Assalamualaikum.
Rini
Walaikumsalam.
Dinda kemudian mematikan panggilan handphonenya dan segera mengangguk kepada Reyhan.
Reyhan
Baiklah nanti aku akan tunggu di gazebo depan dekat kolam. Sampai nanti ya Dinda.
Dinda
Iya sampai jumpa lagi Reyhan. Assalamualaikum.
Reyhan
Walaikumsalam.
Reyhan menatap Dinda yang berjalan menuju ke perpustakaan.
CUT TO :
20.RUANG DOSEN-SORE HARI.
Dinda kemudian menuju ke perpustakaan dan mulai mencari-cari buku dan membaca beberapa buku yang diperlukan di skripsinya hingga kemudian jam empat akan tiba. Dinda kemudian menuju kantor dan mencari Pak Tino.
Dinda
Assalamualaikum pak, saya ijin mau konsul?
Dosen Tino
Baiklah silahkan duduk.
Dinda
Terimakasih pak.
Dosen Tino
Bagus. Iya ini juga sudah bagus.
(Membalik-balikkan kertas skripsi yang dibuat Dinda.)
Dinda
Jadi, bagaimanakah pak?
Dosen Tino
Iya kamu Acc untuk sidang proposal Minggu depan.
Dinda
Alhamdulillah, terimakasih pak. Saya permisi dulu. Assalamualaikum.
Dosen Tino
Walaikumsalam.
CUT TO:
21.GAZEBO-SORE HARI.
Dinda kemudian segera menuju gazebo untuk menemui Reyhan. Reyhan terlihat duduk menunggu Dinda sambil melihat kolam. Dinda kemudian menghampiri Reyhan.
Dinda
Assalamualaikum, maaf Reyhan kamu menungguku.
Reyhan
Walaikumsalam. Tidak apa-apa, Dinda. Bagaimana dengan skripsimu?
Dinda
Alhamdulillah aku minggu depan sudah sidang proposal kelihatannya bulan depan aku sudah melakukan penelitian.
Reyhan
Alhamdulillah aku senang mendengarnya. Kalau nanti kamu penelitian ajak aku ya,nanti aku akan membantumu.
Dinda
Iya, nanti kalau aku butuh bantuanmu, aku akan menghubungimu. Bagaimana denganmu? Apakah konsul dirimu dengan dosen juga lancar?
Reyhan
Banyak coretan tapi aku akan memperbaikinya hari ini supaya bisa konsul dan sidang Minggu depan bersamamu. Supaya kita bisa melakukan penelitian bersama-sama.
Dinda
Tentu aku senang kalau kita sama-sama dilancarkan dan lulus tepat waktu.
Reyhan
Iya, kalau gitu ayo kita ke rumahmu menjemput adikmu.
CUT TO:
22.DEPAN RUMAH DINDA-SORE HARI.
Dinda dan Reyhan kemudian menaiki mobil yang dikendarai oleh Reyhan hingga kemudian sampai di depan rumah Dinda. Rini kemudian membuka pagar rumah dan melihat Reyhan serta Dinda.
Rini
Ya ampun kakak, pacar kakak ganteng banget.
(Tidak berkedip dan mulut menganga.)
Dinda
Dia bukan pacar kakak. Dia teman kuliah kakak satu jurusan dan fakultas serta kampus.
Rini
Kenapa kakak tidak pacaran dengan kakak ini?
Dinda
Rini jangan bikin malu.
(Mata melotot dan melihat Rini.)
Rini
Sampai kapan kakak akan sendiri dalam kejombloan?
Reyhan
Menurutmu apakah jadi pacar Dinda tidak apa-apa?
Rini
Iya tentu saja kak, Kak Dinda cantik dan kakak juga ganteng. Aku sangat setuju
kalau punya kakak ipar kayak kakak yang ganteng ini.
Dinda melotot kembali menatap Rini dan kemudian melihat Reyhan.
Dinda
Bagaimana kalau kita langsung jalan saja menuju ke tempat makan?
Reyhan
Baiklah, ayo kita berangkat.
CUT TO:
23.DEPAN RESTORAN-SORE HARI.
Reyhan kemudian menyetir mobil yang ditumpanginya bersama Dinda dan Rini hingga sampai di depan restoran. Mereka kemudian masuk dan duduk di Restauran.
Reyhan
Pesanlah sesukamu. Hari ini biar aku yang traktir.
Dinda
Tidak usah kita bayar sendiri-sendiri saja.
Rini
Haduh kak jangan seperti itu rejeki jangan ditolak. Baik kak makasih ya atas traktirannya.
Reyhan
Benar Dinda, aku mentraktirmu dan adikmu hari ini jadi tolong diterima ya.
Rini menatap Reyhan dan Dinda yang saling memandang.
Rini
Ya ampun kak Dinda terima juga dong kak Reyhan sebagai pacar kakak.
Dinda
Rini, jangan begitu.
Rini
Iya baiklah. Kalau begitu aku mau pesan ini, ini kemudian itu, iya ini juga.
Dinda
Rini jaga sikapmu jangan berlebihan membeli sesuatu.
Reyhan
Tidak apa-apa Dinda, biarkan adikmu membeli apa yang dia mau dan suka. Nama kamu siapa? Kita belum berkenalan.
Rini
Namaku Rini. Kalau pacar kak Dinda namanya siapa?
Dinda
Dia bukan pacarku Rini. Sopanlah sedikit.
Reyhan
Namaku Reyhan senang bisa diakui sebagai pacar kakakmu.
(Tersenyum.)
Rini
Ya ampun senyumanya bikin meleyot.
Reyhan tersenyum dan pesanan makanan telah tiba dan kemudian Rini, Dinda serta Reyhan makan masakan restoran tersebut.