Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
MATA HATI
Suka
Favorit
Bagikan
44. #44. Perjalan Surya Menjemput Asbi

133 INT. PERJALAN SURYA MENJEMPUT ASBI. — SORE

Cast :Surya

soundtrack tegang

Terlihat motor becak yang dibawa sudah mengarungi lintasan jalanan, angin yang menyapu wajahnya, Dari wajah Surya merintih menahan dari rasa sakit di setiap gerakan luka yang masih ada.

Surya sudah memasuki jalur perkampungan, hawa pedesaan sudah terhirup keasriannya, motor melintasi kebun dan alang-alang di sekitar kiri dan kanannya, hambatan batu jalananan yang belum di aspal, dengan hati-hati mengendalikan motor becaknya. Wajahnya serius dan fokus menatap kedepan jalanan yang mulai naik ke atas bukit.

Sudah hampir sampai di rumah Pak Herman Tanpa diduga ada sebuah pohon besar roboh hingga menutup jalanan di tengah bukit, kanan kirinya jauh dari perumahan,lalu Surya turun dari motornya sambil menaiki pohon besar wajahnya terlihat menahan rasa sakit dari kakinya yang ia pegang, Surya berjalan dengan sedikit pincang dengan nafas terengah-engah, sambil berdiri untuk memulihkan tenaga dengan istirahat sejenak.

Lalu Surya kembali berjalan dan tiba juga Surya sampai di depan rumah Pak Herman, Surya terdiam sesaat, wajahnya yang menatap ke depan sambil mengusap keringat dengan lengannya, Surya perlahan masuk halaman rumah, dengan langkah yang pincang, tangan Surya tidak lepas menahan nyeri pada lututnya, Surya mulai berdiri dengan wajah sedikit terdiam seakan ada harapan dalam hatinya.

FADE OUT.

134 INT. LAPORAN HELMI DI KANTOR POLISI. — SORE

Cast :Musa,Helmi dan Polisi  

soundtrack tegang

beralih ke Helmi dan Musa yang sedang berbincang membuat laporan kepada polisi di ruangan diperuntukan untuk laporan, dengan wajah berseri, Musa dan Helmi menjelaskan maksud kedatangannya.

Helmi

Begitu lah pak apa yang saya sampaikan keronologinya, dan agar kiranya saya dapat pendampinganya dari polisi.
tutur Helmi

Musa

Iya Pak, muda-mudahan dengan adanya bapak kesalahpahaman jadi tidak ada..
apa lagi takutnya mereka mengangap kami orang jahat yang ingin mengambil Asbi.

Polisi

Baiklah pasti saya bantu, apalagi semua data dan foto juga ada, yak memang banyak keluarga yang hilang..
dan kita harus saling membantu apa bila ada keluarga yang sudah ditemukan. Muda-mudahan mereka mengerti.

Helmi

Iya Pak untuk menyakin kan saja.. bahwa kita memang bertindak benar! ada pihak polisi yang mengantarkan kami.

Polisi

Ya baik kalau begitu.

CUT TO.

135 INT-EXT. LARA MENCARI SURYA. — SORE 

Cast :Lara

soundtrack tegang

wajah Lara sangat terkejut ketika dia membuka tirai pintu tenda, melihat ruangan kosong dengan sedikit berantakan, dengan panik ia kembali ke tengah antara tenda. Dengan wajah cemas dan berharap, Lara menelpon Ibu Inong dengan berdiri Sorot matanya seakan berharap ada yang ia temui.

FADE OUT.

136 INT-EXT. SURYA SAMPAI DI RUMAH PAK HERMAN. — SORE

Cast :Surya, Pak Herman,Asbi

Kembali ke Surya setelah beberapa lama berdiri di depan rumah Pak Herman, akhirnya Surya mengetuk pintu dan mengucap salam, wajahnya yang sedikit gusar sambil berusaha menenangkan diri.

Tidak Beberapa lama terdengar suara menjawab salam dan melangkah ke arah pintu, dan ketika pintu terbuka, wajah pak Herman sedikit senang namun wajahnya sedikit kaget melihat wajah Surya yang banyak goresan luka, dan akhirnya Pak Herman menyuruhnya masuk.

Pak Herman

Kamu baik-baik saja Surya.
tanyanya

Surya

Iya Pak saya tidak apa-apa, ini hanya jatuh dari motor saja, mungkin kedatangan saya kemari.. 

Pak Herman

Saya sudah tahu, kau akan membawa Asbi! dan saya sudah membicarakan dengan istri saya. 

Dengan wajah tenang namun ada sedikit kesedihan

Tidak berapa lama Rukaiyah istri Pak Herman datang dari kamar dengan Asbi di samping kanannya, wajah Surya terdiam saat melihat Rukaiyah dan berdiri di samping Pak Herman.

Pak Herman

Saya sudah tahu.. bahkan sudah tahu kondisi kamu yang sebenarnya Surya.
lirihnya

Dari wajahnya begitu tenang, dan Surya sedikit kaget dan penasaran dengan ucapan Pak Herman.

Pak Herman

Berapa lalu saya mengunjungi tempat kamu dimana tim kamu bekerja, saya melihat bagaimana rasa senangnya anak-anak dengan kalian!

ada kawan kamu yang memberitahuku.

 Kalau kamu mengalami musibah..

Surya

terdiam sejenak. 

Mereka sudah menjadi bagian dari kami dan saya juga tidak tahu dengan posisi saya sekarang ini..
saya juga mengerti merasakan ibu,bapak bagaimana jika Asbi saya bawa..
 saya berharap merasakan yang sama jika berada di posisi saya, Mungkin..
mata Surya berkaca-kaca

Ucapan Surya yang begitu pelan seakan di wajahnya begitu murung kehati-hatiannya menyampaikan agar tidak menyakiti Pak Herman dan istrinya, namun belum selesai Surya bicara, suara Rukaiyah memotong ucapan Surya.

Rukaiyah

Nak Surya lakukan lah yang terbaik jika menurut kamu benar, Saya sudah ikhlas.. suami saya sudah menceritakan apa yang menjadi tugas kalian..
walaupun saya sudah menyayangi Asbi yang sudah menggantikan anak saya!
lirihnya

Wajah Rukaiyah begitu lirih suara yang pelan dari bibirnya membuat Surya terdiam, dan Pak Herman menghampiri Surya dan memegang bahu Surya

Pak Herman

Saya mengerti Surya.. bawalah Asbi temukan dia dengan kakaknya dan orang tuanya.. mereka pasti sangat bahagia.!

Dengan wajah tersenyum dan terharu, Surya memeluk Pak herman, seakan pelukan mereka mengartikan sebuah pengorbanan dari persahabatan antara mereka, dan wajah Rukaiyah hanya terdiam melihatnya, ada sedikit kesedihan dari ungkapan perasaannya. Surya perlahan mendekati Asbi sambil menundukan dirinya dan menatap wajah Asbi.

Surya

Asbi.. Mau ikut abang! kakak Inong menunggu kamu.. ummi juga menunggu kamu Asbi.

Asbi

“kakak Inong? tanyanya

dengan wajah lugunya terlihat begitu senang 

ayok kita kesana..

pintanya sambil memegang tangan Surya

Surya perlahan berdiri dan menatap wajah Ibu Rukaiyah, dengan anggukan dari wajahnya memberikan sarat bahwa Surya boleh membawa Asbi, dan Rukaiyah perlahan melihat wajah Asbi dan mengusap wajahnya, dengan senyum, lalu tak kuasa dia memeluk Asbi dengan erat, tanganya mengusap punggung Asbi seakan dia berat kehilangan Asbi yang sudah ia sayangi. Dan Surya perlahan menuju pintu rumah, Surya pun menoleh kembali untuk pamit.

Surya

Pak! Bu! saya ijin pulang Assalamualaikum..

Dengan berat, wajahnya memalingkan kesedihannya

Dengan wajah sedih mereka menjawab salam dari Surya, sambil membawa Asbi Surya berjalan dengan kaki sedikit pincang, namun Surya mencoba menguatkan kakinya agar tak terlihat dari pandangan Pak Herman dan istrinya, hingga Surya perlahan meninggalkan halaman rumahnya, tatapan mata mereka seakan kehilangan sesuatu yang berharga, sampai Surya dan Asbi hilang.

Wajah pak Herman melihat istrinya yang masih bersandar di tiang pintu. Tidak berapa lama suara petir sedikit terdengar dari atas rumah terlihat langit mulai mendung.

CUT TO.

137 EXT. SURYA TERSASAR. — SORE

Cast :Surya,Asbi.

soundtrack tegang

Kembali ke Surya yang sudah meninggalkan Rumah Pak Herman terlihat cukup jauh, sambil membawa Asbi menapaki jalan yang ditumbuhi alang-alang, wajah Surya sesaat terdiam sambil matanya melihat sekitarnya, dan ia sadar, bahwa dirinya melewati jalan yang salah sehingga dia semakin naik ke atas bukit, pikirannya yang masih terbayang kesedihan Pak Herman dan istrinya, ditambah nyeri kakinya belum lagi dia harus menuntun Asbi sekali menggendongnya hingga membawanya ke arah yang salah.

Mata Surya sesaat mengamati kebun dan alang-alang yang menghubungkan jalan yang ia lewati cukup jauh darinya.

Namun Surya mencoba melewati jalan pintas dengan perlahan turun kebawah untuk bisa kembali ke jalan utama yang terlihat olehnya.

“JEEEEGRRR!!”

lagi-lagi Suara petir disertai kilatan kilat bercahaya, menyilaukan semesta. membuat Surya melihat ke langit, terlihat wajahnya mulai ada keresahan, apalagi cuaca awan yang mulai gelap mulai menyelimuti sekitar perkampungan.

FADE OUT.

138 INT-EXT. PAK HERMAN DAN ISTRI CEMAS. — SORE

Cast :Surya,Asbi.

soundtrack tegang

Kembali ke Pak Herman yang sudah ada di ruangan tengah, dengan suara petir semakin sering terdengar, nampak di wajah istrinya khawatir akan kondisi Surya dan Asbi, dan ia menghampiri Suaminya yang masih berdiri melihat foto anaknya. 

Rukaiyah

Pak Aku tadi tidak sadar kenapa Surya tidak membawa kendaraannya dia jalan kaki? ujarnya

Pak Herman

Nampak tertegun dan tersadar terlihat di wajahnya 

Iya ya. Aku juga tidak sadar..
Aku rasa motornya tidak bisa melewati ada pohon roboh di luar kampung.. Mungkin belum dipinggirkan oleh masyarakat.

Dari wajah mereka terlihat sambil menatap dengan kecemasan, suara geledek dan rintikan air hujan yang mulai terdengar.

Rukaiyah

Pak aku khawatir kenapa-napa dengan Surya apalagi dia masih belum sembuh.
Mana bawa Asbi.. takutnya mereka masih di sekitar sini dan hujan lagi pak! ujarnya dengan wajah cemas.

Pak Herman

Baik Bu.. aku akan jemput dia aku panggil Syamsul untuk menemaniku.

Lalu Pak Herman membuka pintu melangkah keluar, dan wajah Rukaiyah melihat suaminya dari pintu dengan wajah cemas yang menyelimuti dirinya.

CUT TO.

139 EXT. SURYA TERJATUH — 05.00 SORE

Cast :Surya,Asbi.

soundtrack tegang

Kembali ke Surya yang mencoba berusaha turun untuk menuju jalan utama, sambil memegang pohon kecil dan berusaha menyingkirkan ranting pohon yang menghalanginya, sampai akhirnya Surya berhasil berada di jalan setapak, sedikit jauh di antara kebun dan alang-alang, perlahan Surya kembali berjalan sedikit demi sedikit, namun jalan yang sedikit terjal menurun ditambah gundukan tanah dan batu, sebagian jalan mulai licin, langkah Surya sangat hati-hati sambil menggendong Asbi.

Saat Surya mengangkat Asbi dari tanjakan batu, dan menurunkan Asbi ke tanah, posisi Surya menginjak batu untuk pijakannya, Surya tidak menyadari batu yang diinjak mulai tergeser karena kakinya, dan akhirnya

“BRUUK!!”

Surya terpeleset terguling kebawa berjarak 20 meter dan berhenti di bawah pohon besar menjauhkan dia dari Asbi. Asbi pun berteriak

Surya

AKKH!!

suara Surya teriak kesakitan

Asbi

ABAAANG!!!

dengan suara keras apalagi di tengah kebun dan tubuh mereka sudah mulai basah karena hujan membuat Asbi ketakutan. Surya terdengar mengerang kesakitan dengan posisi telungkup di tanah namun dia berusaha bangkit dengan badannya yang sudah basah, dengan posisi masih tergeletak, rumput dan ranting mengotori bajunya, posisi Surya perlahan duduk sambil memegang kakinya. Asbi mulai mendekati Surya seakan ketakutan dengan langit yang gelap, suara Asbi terus memanggil Surya.

Asbi

Abang.. Abang Asbi takut.

FADE OUT.


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar