Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
MATA HATI
Suka
Favorit
Bagikan
22. #22. Musa Sendiri

73 INT-EXT. MUSA SENDIRI - KAMP WORD C. — SORE

Cast :Musa, Muti, Deni

Suasana sore Hari di basecamp terlihat kawan-kawan belum balik dari tugasnya, Musa keluar dari tenda dengan segelas kopi di tangan kanannya, Dengan santai sambil minum kopi, matanya melihat sekeliling sambil melihat arloji di tangan kirinya. Musa sesaat memandang tenda bermain karena dilihatnya berapa buku yang tergeletak di lantai alas tenda, pundak Musa dikagetkan dengan suara sapaan.

Muti

Nah lagi ngapain.. Enaknya ngopi sore hari
tegurnya

Musa

Alhamdulillah Kalian sudah pulang Aku dari pagi sendiri.. Bagaimana? Apakah ada yang menarik hari ini.
tanyanya 

Deni

Untuk hari ini kita pergi ke dua titik pengungsian, untuk pendampingan,tampaknya belum perlu.
Disana juga banyak relawan mengadakan pendampingan kegiatan belajar.

Muti

Mungkin sementara fokus pendampingan untuk anak-anak pengungsian yang di bukit, Bagaimana untuk kendaraan? apakah sudah ada.
tanya Muti

Musa

Sudah siap. Kapan kalian mau ke sana lagi?

Deni

Mungkin besok atau lusa kita akan ke sana lagi, terus bagaimana kamu seharian Apakah ada sesuatu?

Musa

Oh iya tadi ada seorang ibu yang mencari anaknya, kakak adik!
Dia juga memberikan foto anaknya.

lalu Musa mengeluarkan foto dari kantong bajunya 

ini dia, ini dia anaknya, namanya aku lupa tapi dia mengisi formulir daftar keluarga hilang.

Muti

Coba aku lihat..
sambil mengambil foto dari Musa

Sesaat wajah Muti terdiam mata dan keningnya sedang mengingat-ingat wajah foto yang Dia pegang. 

wajahnya seperti.. pernah aku lihat.
Tapi dimana yah.
ujarnya dengan wajah bingung.

Deni

Berapa tempat kita sudah kunjungi pasti anak ini ada di salah satu nya.

Musa

Kalau begitu nanti coba kalian lihat formulir untuk keterangan ciri-cirinya, mungkin suatu saat kalian akan melihat lagi..
Gumamnya sambil meminum kopinya.

FADE OUT.

74 INT. RUMAH TEUNGKU ABDULLAH HERMANSYAH.-KAMAR — MALAM

Cast :Pak Herman (60), Istri (47), Asbi

Suasana malam perkampungan jauh dari keramaian. Suara jangkrik dan kodok masih terdengar jelas di setiap halaman rumah dan kebun. Di dalam kamar seorang Ibu sedang menjaga seorang anak kecil terbaring dengan kondisi lemas dan wajah yang pucat. Asbi selalu memanggil orang tuanya dan kakaknya.

Istri pak Herman begitu sayang memberi perhatian kepada Asbi, nampak di wajah Ibu Rukaiyah begitu khawatir dengan kondisi Asbi. Dari balik pintu pak Herman masuk dan melihat istrinya yang sedang memberikan obat, terlihat kompresan dari handuk kecil yang sudah dilipat ditaruh di kening Asbi. 

Pak Herman

Bagaimana Ummi? Masih panaskah badannya.
tanyanya

Ibu Rukaiyah

Masih Pak.. aku khawatir sekali. Obatnya juga sudah mau habis itu juga obat warung. tuturnya dengan cemas

Wajah Bu Rukaiyah dan pak Herman sejenak telihat diam memandang, pak Herman masih berdiri dan berusaha tenang untuk meyakinkan Asbi pasti sembuh.

Herman

Saya Suruh Syamsul untuk cari obat nanti.

perlahan pak Herman balik arah keluar kamar dan Ibu Rukaiyah masih mendampingi Asbi sambil mengusap usap badan Asbi dengan rasa cemasnya

FADE OUT.

75 INT-EXT. DENI IZIN PULANG - KAMP WORD C. (09.00) — SIANG

Cast :Surya,Helmi,extras

Established shot

Aktivitas seperti biasa di markas basecamp sedikit terlihat santai setelah seharian di luar, Muti dan Lara ingin menikmati suasana bersama anak-anak bermain sambil belajar. Terlihat anak perempuan yang sedang belajar, ada yang sedang membaca buku sekitar sepuluh anak. 

Dalam tenda kantor Musa selalu di bangku komputer, mengisi data laporan, tidak berapa lama masuk Deni dan menghampiri Musa yang sedang asik mengetik sambil bernyanyi mengikuti musik yang ia putar. Deni perlahan mendekati Musa, ada yang ingin Dia sampaikan.

Deni

Musa! aku ingin bicara sebentar..

Mendengar ada suara dari belakang musa langsung mengecilkan musik yang ia putar.

Musa

Oh Deni ada apa?
sahutnya, Wajahnya terlihat bingung

Deni

Aku mau izin selama dua minggu Semalam ayah ku menelepon, Ibu katanya sedang sakit.
itu kalau di izinkan kalau memang konsekuensinya harus berhenti, tidak apa-apa aku tidak keberatan untuk digantikan.
lirihnya

Musa

Musa terdiam menunduk seakan dia berpikir dengan apa yang diucapkan Deni

Kalau aku sih tidak keberatan kamu balik, apa lagi kita disini sudah seperti saudara.
hmm begini saja. Aku sih izinkan kamu pulang.. teman-teman pasti membolehkan untuk menengok orang tuamu..
aku tidak akan bilang dengan orang kantor, asal kau kabari kalau sudah disana. 

Nampak di wajah Deni terdiam sejenak, seakan dia juga memikirkan apa yang disampaikan oleh Musa.

Deni

Baiklah Mus.. terimakasih banyak kepedulian kamu.
ucapnya

Musa

Kapan kau balik? tanyanya

Deni

Sore ini! dari semalam aku sudah mempersiapkan pakaian, tinggal berangkat setelah mendapat izin dari kalian.

Musa

Oke Den hati-hati yak, jangan lupa kabari terus setelah kau disana.

Musa sambil memegang pundak Deni, dan mereka pun bersalaman, dengan langkah yang berat Deni keluar tenda.

76 EXT. KAMP PENGUNGSIAN. — SIANG

Cast :Surya,Ibu Husni (35) Agam, extras

Suasana orang lalu lalang di area pengungsian dengan kesibukannya, Surya berjalan mengelilingi area pengungsian, seolah Dia sudah menjadi bagian dari masyarakat disana yang sudah mengenali Surya.

Surya berhenti sejenak ketika dia melihat seorang Ibu sedang membuka perban memeriksa mata anaknya, apalagi Surya sangat dekat dan kenal Seorang bocah sering bermain ke Tenda Word C bersama Arif dan kawan-kawannya. Akhirnya Surya mendekati Agam bersama Ibunya.

Surya

Assalamualaikum.. Agam kenapa bu?

Ibu Agam

Walaikum salam eh bang Surya ini Agam matanya semakin merah.. Semejak berobat memang sudah tiga bulan belum di cek lagi.

Surya

Teakhir dibawa rumah sakit mana bu.
tanya Surya

Ibu Agam

RSUD Dr. Zainoel Abidin bang. Saya mau bawa kesana belum ada waktunya.
lirihnya

Surya

Jangan di di biarkan terlalu lama kesian Agam nanti takut malah semakin parah.

Ibu Agam

Bener sih bang..

Surya

Dari wajah Surya sejenak terdiam.
Hmm baik Bu biar saya bawa Agam RSUD.. kesian Agam biar matanya sembuh.

Ibu Agam

Baik bang.. Terima kasih sudah mau bantu, semoga Allah yang membalas kebaikan bang Surya.

Surya

Aamiin saya jalan dulu yak bu..

Akhirnya Surya membawanya Agam ke rumah sakit Dr. Zainoel Abidin.

PADE OUT.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar