Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
MATA HATI
Suka
Favorit
Bagikan
34. #34. Suasana Pagi Kampung Nusa

97 EXT. SUASANA PAGI KAMPUNG NUSA. — SIANG

Cast :Surya,Dr Reza,Pak Herman & Istri,Asbi

Kampung Nusa berada di Kecamatan Lhoknga, kilometer dari pusat Kota Banda Aceh, berada di dataran tinggi atau perbukitan, pak Syamsul sedang berdiri menunggu Surya. Tidak berapa lama datang Surya dengan motor memboncengi Dr Reza, Pak Syamsul dengan wajah sudah terlihat santai begitu senang dengan kedatangan Surya yang telah menepati janjinya.

Surya

Assalamualaikum pak..
Perkenalkan ini dokter Reza. ucap Surya sambil tersenyum

Pak Syamsul pun menyalami dokter Reza.

Pak Syamsul

Saya mengucapkan terima kasih banyak sudah mau datang, mari bang.. pak Dokter, mereka sudah menunggu.

Dengan santun sambil menunjukan arah rumah yang terlihat di atas tidak jauh dari mereka. Surya sudah memasuki rumah dengan pekarangan dikelilingi pagar bambu, rumput yang halus dan beberapa pohon serta wanginya pohon kamboja, menjadi terasa asrinya.

Mata Surya tertegun dengan pemilik rumah berdinding papan alami, tanpa pernis dan lantainya juga yang begitu kuat bersih seakan estetikanya membuat tamu nyaman dan senang melihatnya.

Pak Syamsul ucapkan salam sambil mengetuk pintu berapa kali, terdengar orang membuka pintu, dengan penampilannya yang sangat sederhana. Dengan pakaian kaos dan memakai sarung dan pici, setelah sosok dirinya keluar dari dalam rumah, Surya begitu terperanjat melihatnya, begitu juga pemilik rumah melihat Surya dan Dokter reza. Ternyata dia adalah Teungku Abdullah Hermansyah.

Surya

Pak Herman!

Pak Herman

Surya..!

Nampak di wajah mereka terlihat kaget dan senang, lalu Surya memeluknya, seakan rasa senang bertemu dengannya, begitu juga dengan Pak Herman dia sama sekali tidak menduga bila tamunya adalah anak muda adalah Surya.

Surya

Oh iya Pak Herman siapa yang sakit?

Pak Herman 

Anak saya Asbi.. Dia kamar.
jawabnya

Dokter Reza

Boleh saya memeriksanya Pak?

Pak Herman

Oh silahkan mari Dokter..

Pak Herman lalu mengantarkan dokter Reza dan Surya masuk kedalam kamar, Surya melihat Asbi yang sedang terbaring, dokter Reza memeriksanya kondisi Asbi, Surya hanya sebentar melihatnya lalu kembali ke ruang tamu untuk sedikit santai duduk di bawah anyaman tikar ruang tamu sambil menyandarkan dirinya di dinding papan, sambil meliat ada foto pak Herman dengan anak istrinya. 

Tidak berapa lama Pak Herman keluar menemani Surya duduk, sedangkan dokter Reza masih memeriksa Hasbi di temani istri Pak Herman.

Pak Herman

Sambil menghela nafas setelah duduk. 
Saya tidak menduga ternyata Bang Surya.. 
tuturnya sambil tersenyum

Surya

Sama Pak saya juga tidak menyangka kita bisa ketemu lagi.

Pak Herman

Bang Surya apa masih di camp relawan? tanyanya

Surya

Saya sekarang di camp pengungsian di Syiah Kuala, dan tugas saya bersama kawan mendampingi anak-anak, agar mereka senang.. ungkap Surya

Pak Herman

Oh iya! Bagaimana rasanya tinggal di pengungsian? Apakah kamu tidak rindu dengan keluarga di jawa..

Mendengar pertanyaan dari Pak Herman Surya hanya sedikit tersenyum. Sambil menyandarkan kembali tubuhnya dan menatap dinding rumah yang teduh.

Surya

Kalau di bilang rindu pasti.. bagaimana perasaan Pak Herman rindukah dengan adik? lontar Surya

Sesaat mendengarkan ucapan Surya wajah Pak Herman terdiam sambil memalingkan wajah dari Surya, Surya langsung meneruskan lagi pembicaraannya.

Surya

Saya mencoba menghibur anak-anak disana Pak, sebagai pengganti kerinduan mereka! Rindu saya dengan keluarga mungkin hanya dibatasi jarak jauh..
Tapi mereka! banyak kerinduan yg tidak mereka dapati kembali.. Saya coba membangun sebuah harapan untuk mereka,
ya.. setidaknya ada harapan untuk anak-anak kembali mengejar mimpinya.
Saya mendapat kebahagian disini. Kebahagian.. Bisa membantu orang yang membutuhkan pertolongan.. 
Dan Kesedihan Saya, tidak dapat menolong di saat orang lain membutuhkan pertolongan.

Pak Herman begitu serius mendengarkannya, tidak berapa lama Dokter Reza keluar dari kamar setelah memeriksa Hasbi, dan Istri Pak Herman datang dari Dapur sambil membawakan makanan kecil dan beberapa gelas serta kopi khas Aceh.

FADE OUT.

98 EXT. MUTI,HELMI,MUSA MENCARI DATA.- KAMP WORD C. — SIANG

Cast :Muti,helmi,Musa

Dalam tenda kantor, Musa, Muti, dan Helmi, mereka bertiga sedikit santai, Helmi sambil mengecek lembaran data nama-nama anak di berbagai tempat pengungsian, sedangkan Muti duduk ikut mencari data dari komputer, Muti dan Helmi sambil saling bertanya untuk nama yang di cari oleh mereka, sedangkan Musa di luar melihat inong sambil menelepon seseorang, berharap panggilan teleponnya di angkat, sambil menunggu Musa melihat keluar jendela untuk melihat anak-anak sedang bersama Lara sedang bermain, dan mata Musa lebih melihat Inong yang sudah ceria ikut bermain.

Muti

Berapa kali aku ulang tidak ada nama Asbi, kalau kamu Mi, apakah ada? tanyanya

Helmi

Yak sama! sudah aku ulang-ulang tidak ada juga..

Muti

Bagaimana Musa?

Sambil matanya melihat Musa yang sedang melihat anak-anak keluar tenda.

Musa

Iya.. kenapa belum diangkat? Nadanya, apa jaringannya? akh, yang penting Inong sudah bersama kita, muda-mudahan nanti ibunya melihat panggilan teleponnya..
gumamnya sedikit kesal panggilannya tidak di angkat.

Muti

Tinggal kita cari adiknya berada!
wajahnya sedikit serius

Helmi

Iya kita serahkan saja kepada Allah.. Pasti nanti kita temukan!

Musa

Ya.. Mudah-mudahan
sahutnya dengan santai

Akhirnya Musa kembali ke dalam tenda menghampiri Helmi,di ikuti Muti mereka mencari data dari lembaran kertas di tangan Helmi.

CUT TO.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar