Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
MATA HATI
Suka
Favorit
Bagikan
26. #26. Musa Dengan KorLap Tim Center

83 EXT. MUSA DENGAN KORLAP TIM CENTER. — PAGI

Cast :Musa, Korlap (40)

Di di luar tenda kantor, musa terlihat berbincang dengan Pak Amir koordinator lapangan tim center. Musa pun memberikan laporan data dari hasil kerja timnya. Musa sekali-kali membuka map berisi data atau foto dari beberapa orang yang datang ke tenda tim center dua. Terlihat wajah mereka begitu serius membicarakan dari masing-masing pemaparannya.

Musa

Data semua di map dari hasil Survey kawan-kawan di lapangan.. serta laporan kegiatan yang sudah dilaporkan dan kebutuhan lainnya..
ujarnya sambil tersenyum

Kordlap

Baik, saya akan laporkan semuanya.. oh iya salam dengan kawan-kawan yak..
Secepatnya saya mendapat kabar untuk satu orang yang bisa berangkat ke meulaboh. ucapnya

Musa

Siap pak setelah saya bicarakan dan menentukan siapa yang berangkat saya akan hubungi bapak.

Kordlap

Baik kalau begitu saya balik dulu. Assalamualaikum..

Musa

Walaikum salam.. balas Surya

Musa berdiri melihat Amir sebagai kodinator seluruh tim center pergi meninggalkan area lokasi.

FADE OUT.

84 INT-EXT. MUTIAH TERSADAR - KAMP WORD C. — SIANG

Cast :Muti, lara

Di Dalam tenda Lara dan Muti sedang sibuk dengan dirinya merapikan barangnya di tempat mereka. Lara terlihat sedang merapikan pakaiannya untuk dimasukkan ke dalam tas kopernya. Dari dalam tenda terdengar suara percakapan Musa dan kawan-kawan sudah berkumpul di tengah tenda.

Muti sibuk mencari barangnya yang hilang, satu persatu, pakaiannya di keluarkan dari tasnya lalu dimasukkan kembali, ada meja laci kecil juga di buka oleh Muti seakan menyakinkan barang yang dicarinya akan ketemu. Muti sedikit menggerutu sambil terus mencari, membuat Lara pun ingin tau apa yang dicarinya.

Lara

Kamu cari apa mut.. Ada yang hilang kah? tanyanya

Muti

Aduh dimana sih.. Iya dompet aku nih dimana yah aku baru sadar, Ternyata dompetku tidak ada.
keluhnya

Lara

Memangnya terakhir kamu simpan dimana? Coba pelan-pelan Insyaallah ketemu.

Musa

Muti..! Laraaa..! Ayuukk sudah pada kumpul nih, kita rapat ada yang mau kita diskusikan.
teriaknya.

Terdengar suara Musa memanggil mereka.

Lara

Iya bentar bang Musa sayang.. sebentar lagi..

Muti

Aku lagi cari dompet ku dulu.
ungkap Muti

Lara

Selang berapa lama.

Aku keluar duluan yak Mut.. sepertinya penting!
Muti
Iya dikit lagi aku juga keluar.. Aduh, dimana sih kau dompet! gumamnya

Lalu Lara meninggalkan Muti, yang masih terlihat sibuk dan lara bergabung dengan kawan-kwannya.

CUT TO.

85 EXT. BERKUMPUL UNTUK RAPAT KOORDINASI. — SIANG

Cast :Surya,Helmi,Muti,Lara,Ikbal

Dengan Meja papan sepanjang dua meter dan bangku panjang sederhana. ada berapa kopi dan makanan kecil terletak di atas meja, Terlihat Ikbal, dan Helmi sudah duduk di meja sedangkan Surya berdiri, Musa sambil sambil memegang kopi panas di tangannya.

Lara keluar dari balik tendanya berjalan dan menyapa kawan-kawan yang sudah siap untuk rapat, Musa mulai membuka percakapan dengan santai tidak begitu formal, sebagai ketua yang lebih banyak di tenda, membawa rapat untuk tetap tenang dan happy dalam kondisi apapun.

Musa

Kita mulai saja yak. Saya hanya ingin mengatakan kedatangan korlap tim center kemari, ada dua yang ingin disampaikan yang pertama..
Bahwa kegiatan Word C dalam menangani permasalahan di setiap pengungsian terus menambah titik kegiatan. Titik kegiatan akan dibuat di daerah Meulaboh, karena belum ada disana..
untuk pendaftaran mereka belum buka, namun mereka meminta diambil anggota dari setiap titik center untuk satu orang.
ungkapnya dengan santai
dan dari tim kita kesiapan untuk dikirim satu orang untuk bergabung disana..
nah! bagaimana ada yang siap untuk kesana? tegasnya

Lara

Apakah mereka tidak memikirkan bagaimana pendekatan dengan anak-anak begitu sulit..
Apalagi ketika kita sudah dekat dengan mereka pasti mereka akan sangat kehilangan.. timpal Lara

Surya

Benar Mus.. aku juga sudah merasakan dekat dengan anak-anak, pasti mereka juga sudah merasakan yang sama.

Surya dan Lara seakan mengutarakan hatinya yang sudah dekat dengan anak-anak, selang berapa lama Muti keluar dari tendanya dan bergabung duduk dengan Lara.

Helmi

Iya gimana rasanya kita sudah dekat.. sudah punya rencana untuk mereka terus kita dipindahkan ketempat yang baru, sudah pasti pendekatan lagi kepada anak-anak.

Surya

Memang kita bekerja sebagai relawan yang siap ditugaskan.. Yak aku sih bagaimana keputusan bersama..
sambutnya.

Muti

Ada apa sih serius sekali sepertinya..

Muti nampak wajahnya bingung karena informasi yang tertinggal dari rapat yang sudah di mulai, namun Lara duduk di sebelahnya menjelaskan dengan singkat, dan obrolan kembali di antara mereka.

Musa

Aku sih bisa saja kalau kita sepakat menolak nanti kita sama-sama bicarakan dengan Korlap.. 

Musa Pun berusaha bijak dalam mengambil keputusan untuk mendengarkan dari kawan-kawan

Ikbal

Oke begini saja.. Biar saya yang mewakili untuk pergi kesana!
selak Ikbal
Karena memang saya melihat kawan-kawan sudah dekat dengan anak-anak..
kalau saya hampir sering di lapangan, Jadi.. tidak apa kalau saya saja Pergi kesana!

Mendengar ucapan dari Ikbal semua hampir terdiam seakan mereka akan kehilang satu tim lagi.

Muti

Aduh.. Aku kehilangan tim kerja dong..

Lara

Iya kita disini semakin berkurang timnya.

Musa

Bagaimana pendapat kalian? Surya, Helmi!

Surya

Yah.. aku tidak tahu mau bicara apa.. Kalau memang Ikbal mau sendiri..

Helmi

Benar kamu kang bersedia? tanya Helmi.

Ikbal

Iya tidak apa-apa aku juga mau cari pengalam lagi disana! pokoknya kita tetap semangat! kapan aku berangkat kesana Mus..
tegarnya.

Musa

Besok rencananya.. kalau begitu persiapkan pakain mu Ikbal..
sambutnya.

Terlihat wajah kawan-kawan terdiam sejenak. Surya menghampiri Ikbal memeluknya untuk memberi salam perpisahan, sehingga yang lain pun ikut memeluk iqbal. Suasana haru sudah mewarnai mereka terlihat mata iqbal pun berkaca-kaca namun dia tidak mau menunjukkannya begitu juga dengan kawan-kawan tidak mau merasakan kesedihan ditinggal Ikbal. Ia pun izin balik ke tenda untuk mempersiapkan pakaian dan barang-barang. Musa dan kawan-kawan melanjutkan diskusi, tinggal mereka berlima untuk membahas satu tugas yang belum disampaikan oleh Musa.

Musa

Oh iya ada program child food.. Kita menyediakan anak untuk makan siang, siapa kira-kira?
Aku sih lebih baik kamu Surya kau yang sudah lebih dekat mengenal mereka.
ungkap Musa.

Helmi

Iya uda kang Surya kita tidak ada orang lagi.. Kalau saya liat kang Surya lebih teliti, kreatif!
ungkapannya

Lara dan Muti

Iya sudah kita setujui saja biar kelar.. celetuknya

Surya

Oke kalau memang semuanya setuju.. Kalau begitu aku pergi mau temui pak Nasir, mungkin dia tau lebih banyak ibu-ibu pengungsi yang pintar masak..
Musa
Baik lah Surya. Dari kalian terus rencana selanjutnya bagaimana? tanya Musa

Muti

Saya sih mau ke bukit lagi, anak-anak disana perlu perhatian, kita sudah janji mau kesana, sepertinya dompet aku jatuh disana. 
Muda-mudahan ada yang menemukannya, terus bagaimana kendaraan apakah sudah ada?

Musa

Sudah ini kartu namanya tinggal kamu hubungi, mereka sudah siap kapanpun.

Lara

Aku boleh ikut bersama kalian?, aku jenuh dimari mau cari suasana baru..

Seakan Lara menyembunyikan sesuatu atas kejadian kemarin, hanya Surya yang tahu.

Helmi

Nah kebetulan disana memang harus banyak orang berdua kewalahan pasti! seru Helmi

Muti

Ayuk Lara temani aku disana.
dengan tersenyum

Musa

Okee! ya sudah kalau begitu aku mau masuk, masih ada laporan yang dikerjakan untuk program child food, biar aku laporkan, besok langsung bergerak.

Musa, Helmi, Lara dan Muti mereka akhirnya bergegas untuk mempersiapkan kegiatan mereka.

FADE OUT.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar