Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
MATA HATI
Suka
Favorit
Bagikan
32. #32. Hujan Kencang Robohkan Tenda

91 IXT-EXT. HUJAN KENCANG ROBOHKAN TENDA — MALAM

Cast :Surya,Arif,Rizki, Lara 

Jam 9 malam, hujan yang deras diselingi suara petir dengan kilatnya, hujan yang begitu besar. Tiupan Angin menggoyangkan seluruh tenda pengungsian.

Surya tidur begitu cepat dan lelap, di temani Arif dan Rizki mereka ikut terlelap dalam tidurnya, air yang mulai menetes dari sudut dinding tenda membuat basah tas dan beberapa barang yang ada di tenda. Surya langsung bangkit dari tidurnya. Arif masih pulas tertidur di atas matras walaupun air sudah membasahi bajunya mereka.

Surya

Arif, Rizki banguunn, tenda banjir!

Surya mulai sibuk merapikan tas dan barang-barang yang ada di dalam tenda.

Mendengar Surya terus memanggil sambil tangannya membangunkan Arif dan juga Rizki, mereka tersadar dan kaget dengan apa yang mereka rasakan. Arif dan Rizki langsung bergegas membantu Surya merapikan tiang sudut tenda.

Surya

Rif kamu sodok genangan air pakai sapu, abang mau keluar buat parit biar airnya tidak masuk kedalam.. 
Rizki tolong barang-barang dipindahkan ketempat yang tidak kena air.

Arif, Rizki

baik bang..
jawab mereka.


92 IXT-EXT. SURYA MENIKMATI HUJAN. — MALAM

Cast :Surya

soundtrack tegang

Surya begitu sigap melihat kondisi tenda yang hampir rubuh, Surya keluar hanya beberapa detik pakaiannya sudah basah oleh hujan, suara petir terdengar membuat Surya reflek menutup telinganya, namun Surya terus menggali memaculi tanah di pinggir tenda.

Surya mulai merasakan kedinginan, Surya tetap bertahan sambil tangannya mengorek-ngorek tanah untuk diangkatnya, selokan parit sudah mulai terlihat di penuhi air yang mulai mengalir dan mengurangi air yang masuk ke dalam tenda.

Perlahan Surya berdiri sambil menikmati guyuran hujan, berjalan dengan membersihkan dirinya dari tanah. Di tengah tenda Surya mulai merasakan kesenangan, suaranya yang mulai teriak kegirangan sambil melompat untuk menghangatkan tubuhnya, wajahnya ke langit sambil tangannya mengadah, Surya menikmati dingin butiran hujan yang membasahi wajahnya.

(kamera drone zoom out dari atas)

Surya

Wahai hujan biarkan aku menikmatimu huff..

sambil sekali mengusap wajahnya 

terimakasih Tuhan.. ini kekuasaan-Mu yang aku syukuri..

Dengan suara pelan seakan menikmati penderitaannya, lalu sambil berdiri Surya terdiam matanya tertuju dengan cahaya lilin dari dalam tenda Lara.

CUT TO. 

93 ixt-ext. Lara Menangis dalam tendanya.

Cast :Surya, Lara

soundtrack sedih  

Perlahan Surya membuka pintu tenda Lara. Suara Petir menggelegar dan cahaya kilatnya menyertai bayangan Surya. Wajahnya sedikit terkejut melihat Lara sambil duduk di atas matrasnya, dari pakaiannya sedikit basah, lalu Surya perlahan menghampiri lara yang sedang duduk membelakangi Surya. Nampak Lara terlihat sedih, tenda Lara masih kokoh hanya sedikit genangan air masuk ke dalamnya. Sejenak Surya berdiri dibelakang Lara.

Surya

Lara, aku pikir kau bersama Muti ikut ke rumahnya..
dengan suara pelan
aku minta maaf tidak merapikan tenda mu. Yak.. Aku pikir tidak ada orang disini! Dengan terbatah batah ucapannya

Lalu Surya mulai duduk disamping Lara dan hujan perlahan-lahan mulai meredah hanya gerimis masih terdengar dari luar.

Surya

Kamu menangis Lara?

Isakan tangis Lara sedikit terdengar, Lara berusaha berhenti sambil mengusap air mata, Surya hanya terdiam menghela nafasnya seakan Surya bingung untuk menghiburnya.

Surya

Aku sudah bilang kamu jelek kalau menangis.. malu ah ada Arif dan Rizki Diluar..
nanti mereka ikut menangis loh! Aku lebih Suka melihat kamu tersenyum.

Surya berusaha menghibur lara, namun Lara tetap terdiam

Surya

Kalau kamu tidak mau bilang, aku ikut menangis sampai pagi disini! Hmm

Mendengar Surya berusaha menghiburnya, dia hanya sedikit tertawa sambil menunduk di lututnya. Dan akhirnya Lara mengungkapkan isi hatinya.

Lara

Aku.. Aku mau pulang aku rindu Ibu.
isak Lara terasa serak dari bibirnya.

Surya

AHH. APA! Kamu mau pulang! Serunya
Kalau kamu ingin pulang karna rindu orang tua.. Aku tak keberatan.
Aku juga juga rindu orang tuaku! bahkan aku juga rindu dengan kamarku, kasurku walau sedikit robek.. sudah pegel rasanya tidur di tenda.

terdengar tertawa kecil dari Lara 

tapi kalau kau ingin pulang hanya karena kamu menyerah! karena kamu cape menghadapi situasi!
Bagaimana nanti dengan anak perempuan. Kumala, intan , Rukaiyah, Gebrina, Syarifah., Ibu-ibu dapur, Sapu, tenda.. Bahkan buku-buku semuanya pasti menanyakan kamu.. gumannya

Lara tetap terdiam seakan dia tahu candaan Surya yang ingin menghiburnya, sesaat mereka terdiam,

Surya

Kamu lihat mereka, bahkan kamu lihat kan! bagaimana pengungsian yang tinggal di bukit..
Mereka juga tidak mau berlama-lama dalam kondisi seperti ini! penderitaan kita hanya sebagian kecil dari mereka..
Menikmati ujian itu, suatu anugrah Lara! kita harus sabar.. Dan ikhlas,
seru Surya sambil menghela nafas
jangan pernah membatasi kesabaran, sarana Tuhan melihat perbuatan manusia dari kesabaran,dalam menguji keikhlasan.. 
yak sampai batas dia ikhlas dan ridho memberikan yang terbaik untuk hambanya.
bisik Surya.

yak.. itu menurut aku sih.

candanya

dan akhirnya Lara mulai terhibur dengan ucapan Surya seakan Lara sudah mulai tenang dalam hatinya.

Lara

Hmm iyak Pak Ustad.. timpal Lara 

Lara mulai tersenyum sambil melihat Surya.

Surya

Nah.. Gitu dong! pokoknya kita harus tetap semangat sebagai perawan eh relawan maksudnya.

 suara Lara sudah mulai lepas dengan ketawanya

Aku biasanya nih kalau melihat wanita menangis aku gak kuat pasti rasanya pengen peluk..

Lara sontak langsung mengusir Surya, dia tau bahwa Surya hanya bercanda.

Lara

Ehh awas yak kalau berani! udah sana aku mau ganti baju..

Surya

Nah.. gitu dong, iya aku keluar kalau ada apa panggil aja, ada anak-anak juga di tenda. pita Surya

Lara

Iya bang Surya..

balas Lara.

Akhirnya Lara sudah mulai kembali seperti biasa, terlihat di wajahnya sudah tidak begitu sedih. Belum berapa langkah Surya mau keluar, mereka mendengar dari kejauhan ada suara orang yang sedang bertengkar seperti adu mulut.

Lara

Kamu dengar Surya? ungkap Lara

Surya

Iya.. aku mau liat ada apa disana?

Lara

hati- hati Surya..

lalu Suryapun bergegas keluar.

CUT TO.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar