Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
MATA HATI
Suka
Favorit
Bagikan
27. #27. Surya Bertemu Pak Nasir

86 EXT. SURYA BERTEMU PAK NASIR.- PENGUNGSIAN — SIANG

Cast :Pak Nasir,extras

Di lokasi tenda pengungsi yang tidak begitu ramai, aktivitas para pengungsi sudah banyak yang bekerja, sebagian ada yang balik ke rumahnya untuk membersihkan rumahnya yang sudah hampir normal kembali, dengan cuaca sudah hampir siang, terlihat Surya sedang berbincang dengan Pak Nasir, dia adalah ayah Arif. 

Surya

Saya membutuhkan beberapa Ibu-Ibu yang mau memasak untuk makan anak-anak yang ada di pengungsian. Menurut bapak ada gak yah yang mau membantu!
tanyanya

Pak Nasir

Banyak sekali pasti yang mau bang Surya. Apalagi kan untuk anak-anaknya juga..
Saya juga mau ikut membantu. Biar ada kegiatan! hehe
kebetulan Saya juga ada motor becak yang bisa digunakan.
ungkapnya

Surya

Waaa.. senang sekali kalau Pak Nasir mau membantunya, apa lagi Pak Nasir sudah ada kendaraan. Sangat dibutuhkan untuk keperluan ke pasar!
Surya dengan nanda girangnya

Pak Nasir

Iya kapan kita mulainya? biar Saya langsung membicarakan kepada Istri Saya, untuk mencari Ibu-Ibu yang siap membantu.

Surya

Secepatnya! kalau begitu Saya izin dulu.. Sampai ketemu di tenda kalau begitu..

Pak Nasir

Baik bang..


Akhirnya Surya pun pergi melangkah balik ke tenda, wajah pak Nasir melihat begitu senang dan dia bergegas menemui ibu-ibu.

FADE OUT.

87 EXT. INONG BERJALAN HAMPA - BUKIT LHOK MATA IE — PAGI

Cast :Inong,2 extras

Di pengungsian di Bukit Lhok Mata Ie, Terlihat Inong berjalan sendiri, Tatapannya yang selalu kosong dan pakaiannya yang lusuh. Inong hanya melihat kawan sebaya nya bermain tanpa rasa tertarik untuk bergabung,

Dia perlahan mengeluarkan dompet milik mutiah yang terjatuh, seakan dia mengharapkan kehadiran Muti untuk bisa memberikan dompetnya. matanya melihat orang yang sedang mengangkat dus makanan, dari dalam mobil box untuk dibawa ke panitia pengungsian.

Inong mendekati mobil box untuk mengambil buah apel dan mata Inong tertuju ke dalam mobil, melihat tumpukan peti buah, dan Tidak berapa supir datang ditemani satu orang dan mereka bersalaman, akhirnya supir menutup pintu belakang tanpa melihat Inong ada didalamnya. Disaat mobil box berjalan mobil pick up yang di tumpangi oleh Mutiah, Lara dan Helmi datang.

Dalam mobil, wajah Inong tampak bingung, dengan gelap yang ia rasakan namun ada sedikit cahaya dari sela-sela mobil yang bolong, dalam hatinya rasa takut di marahi bila diketahui pemilik mobil, dan akhirnya dia memilih diam, dia hanya merasakan bahwa dirinya merasakan mobil berjalan membawanya telah jauh dari kamp pengungsian.

FADE OUT.

88 EXT. SURYA MEMBUAT DAPUR UMUM. - KAMP WORD C. — PAGI

Cast :Surya,Pak Nasir,Bu Mawar (35) 7 ibu-ibu extras

Di bawah pohon Besar sedikit teduh dari sinar matahari, terlihat Surya sudah bersama dengan Ibu-Ibu yang siap membantu Surya untuk mengelola dapur umum. Sekitar tujuh orang Ibu-Ibu terlibat dalam tugas mulia. 

wajah ibu-ibu begitu senang, terlihat mereka ada yang mengoreng, menumis dan ada yang menyiapkan sayuran, mereka membuat masakan untuk anak-anak pengungsi.

Surya sedang menyapu sekitar dapur dan Pak Nasir begitu serius merapikan atap terpal yang dipakai untuk menutupi dapur umum, setelah selesai mengikat ujung terpal ke pohon agar aman dari hujan. Akhirnya mereka bergabung dengan Ibu-Ibu seakan Surya juga ingin lebih mengenal dekat dengan mereka.

Surya

Hmm aduh wanginya enak sekali bu.. Saya jadi ingin makan..
celotehnya

Ibu mawar

Ayo bang makan! Ini sudah matang..
sahut bu Mawar dengan tersenyum mendapat pujian dari Surya.

Surya

Iya bu nanti saja, saya mau makan sama anak-anak pasti seru.

Pak Nasir

Ibu-ibu disini jago masak semua bang Surya, pokoknya mantap.!
pak Nasir seakan memberikan pujian juga untuk Ibu-Ibu.

Surya 

Berarti saya tidak salah pilih menyuruh Pak Nasir untuk cari tukang masak!

Surya sambil tersenyum seakan puas dengan kekompakan tim dapur umum yang siap untuk memberikan hidangan untuk anak-anak.

kira-kira apa lagi yak bu? yang harus di beli saya dan Pak Nasir mau kepasar. Biar sekalian untuk besok!

Ibu mawar

Ini bang.. Minyak goreng mau habis, gula, minyak tanah,telor cabe juga bang.

Mendengar pesanan dari Ibu mawar sebagai ketua dapur umum, Surya terlihat wajahnya bingung mendengar Bu mawar yang begitu semangat.

Surya

Aduh Bu.. Saya kan bukan ibu-Ibu yang suka belanja bumbu dapur, kalau bisa dicatat saja, biar saya lebih enak belanjanya hehe..

Mendengar apa yang Surya sampaikan serentak Ibu-ibu ada yang tertawa ada juga yang menyalahkan Bu mawar

pokoknya semua apa saja kebutuhan dapur di catat termasuk kebutuhan Ibu-Ibu saya belikan nanti. hehe

Surya sambil tersenyum mengajak sedikit bercanda agar suasana kebersamaan yang diinginkanny.

Pak Nasir

Kita ke Pasar Tradisional Simpang Tujuh Ulee Kareng bang Surya, disana komplit dan sudah normal kembali.
ungkapnya

Surya

Oke pak. Mantap! Mari kita jalan pak.

Setelah Surya mengambil catatan pesanan belanja dari Bu Mawar Surya izin pamit, bersama dengan Pak nasir pergi kepasar.

FADE OUT.

89 INT-EXT. LARA,HELMI, MUTI ANAK - BUKIT LHOK MATA IE — PAGI

Cast :Lara,Helmi,Muti,15-20 anak extras

Muti dan Lara sedang berada bersama anak perempuan di bawah tenda parasut, terlihat Lara bersama beberapa anak perempuan yang sudah besar sedang menari seakan Lara sudah paham untuk membaca psikologis anak, Sedangkan Muti dia lebih suka memberikan pelajaran kepada anak-anak yang masih kecil, karena lamanya mereka di pengungsian sampai tidak lagi memikirkan nasibnya untuk sekolah. begitu sabarnya Muti dalam memberikan pelajaran yang ia berikan sehingga anak perempuan pun merasa dekat dengannya.

Helmi, di Luar tenda dengan Lahan yang cukup dia nampak asik bermain bola dengan sebagian anak laki-laki. Sekali-kali Helmi mngelap wajahnya dari keringat yang membasahinya.

FADE OUT.



Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar