Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
MATA HATI
Suka
Favorit
Bagikan
23. #23. Hilang Satu Kawan Deni Pamit

77 EXT. DENI PAMIT - TENDA BERMAIN — SIANG

Cast :Lara,Muti,Deni, extras anak.

Dalam tenda bermain, terlihat Lara dan Muti sambil mengajarkan anak perempuan yang besar, ada beberapa anak masih masih kecil terlihat sambil duduk sedang menggambar. Dari luar Deni sudah membawa tas ranselnya dengan pakain yang rapi, untuk pamit kepada Lara dan Muti.

Muti

Mau kemana kamu Deni?
tanya Muti dengan wajah bingung

Deni

Aku mau balik dulu, tadi sudah izin dengan Musa. Aku mau izin dengan kalian..
sambil senyum

Lara

Memangnya kamu mau kemana?

Wajah Lara sama dengan Muti sedikit bingung dengan ucapan Deni.

Deni

Ibu ku sedang sakit, semalam ayah menelpon aku disuruh balik dulu.

Muti

Terus baliknya lagi kapan?

Deni

Nanti aku kabari perkembangannya setelah sudah di rumah.

Muti

Yak tambah berkurang dong tim kita.
lirihnya

Lara

Muda-mudahan cepat sembuh Ibu mu Den biar bisa balik lagi.

Deni

Aamiin terima kasih sudah mendoakan.. Aku jalan dulu yak biar tidak kemalaman di travelnya.

Deni langsung berbalik dan meninggalkan Lara dan Muti sambil melambaikan tangannya.

Muti

Daah! sampai ketemu lagi Den..

Lara

Hati-hati di jalan semoga sampai dirumah dengan selamat.

Muti dan Lara membalas lambaian tangan untuk perpisahan mereka.

FADE OUT.

78 INT. MENGHANTARKAN AGAM RSUD — SIANG

Cast :Surya, Agam, Dokter mata. 1 orang extras

Di luar ruangan tunggu di atasnya bertuliskan spesial mata, Surya sedang duduk menunggu hasil pemeriksaan dari Dokter, Surya sambil sekali melihat Dokter sedang periksa mata kanan Agam. Selang berapa lama, akhirnya Surya dipanggil untuk kedalam, dan duduk di hadapan Dokter yang sudah memeriksa mata Agam, namun terlihat Agam masih duduk di patidur pasien dengan perawat sedang memakaikan perban di mata Agama.

Surya

Bagaimana Dokter dengan Matanya? apakah sudah parah.
tanyanya

Dokter

Alhamdulillah masih bisa diobati, ini disebabkan virus dan bakteri sehingga Iritasi mata yang membuat konjungtiva berwarna kemerahan.
Mungkin karena bekas luka dari benda yang hampir kena matanya.

Surya

Benar Dok! katanya kena ranting pohon ketika hendak diselamatkan waktu tsunami.

Dokter

Anda siapanya Agam? Abangnya atau Ayahnya? tanyanya sambil tersenyum

Surya

Saya hanya relawan, kebetulan tenda kami menetap di pengungsian tugasnya untuk memberikan perhatian terhadap anak-anak.

Dokter

wah luar biasa Pekerjaan anda.

Surya

Cari pengalaman saja dok. Oh iya apakah kami sudah boleh pulang.

Dokter

Boleh.. Ini obatnya itu juga ada vitamin A, dan kalau bisa 2-3 hari perbannya diganti dan obatnya ada disitu juga.

Setelah Agam selesai di obati matanya dan perawat membawanya ke Surya, lalu mereka pamit dan keluar dari ruang Dokter.

 FADE OUT.

79 EXT.INT.INONG BUKIT LHOK MATA IE — SIANG

Cast :Inong,Bang Izam, extras

Inong terlihat sedang berjalan sendiri. Dengan wajahnya yang kusam akibat debu yang begitu melekat dirinya, Rambutnya terlihat Sedikit berantakan, dan pakaiannya juga kotor dan lusuh, bagaikan anak yang tak terurus oleh orang tuanya. Perlahan Inong mendekati posko pengurus, dilihat bang Izam sedang sibuk mengatur segala yang menyangkut kebutuhan pengungsian, Inong Hanya berdiri diam, sekali matanya melihat dompet Mutiah yang di pegangnya.

Wajahnya yang kosong seakan mengisyaratkan bahwa Inong lebih banyak diam menyendiri, teman sebayanya terlihat dari kejauhan sedang bermain riang di dalam tenda parasit, setelah melihat beberapa orang sedang sibuk termasuk bang Izam, Inong pun pergi meninggalkan posko panitia kamp pengungsian, berjalan dengan wajah yang selalu menatap kosong.

FADE OUT.


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar