Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
35. INT. BUTIK CABANG EDWARD HUDSON — SIANG
Cast : River, Aaron, Pramuniaga, Pegawai, Pengunjung butik.
River berbelok ke kanan, setelah lampu berwarna hijau. Ia mengendarai mobil dengan kecepatan normal, tidak ingin terlihat terburu-buru, namun juga tidak ingin terlalu santai.
Aaron yang duduk di samping dengan masih sedikit kesal karena River mengambil alih kemudi. River bersikeras pegang kemudi, mengingat antara mereka berdua, kondisi Aaron masih babak belur karena baru saja dihajar seseorang pagi tadi.
Keduanya sampai di butik Hudson Fashion, dimana tiga baju elegan terpajang rapi di etalase tokonya. Beberapa pembeli nampak asyik memilih baju-baju yang terpajang rapi di dalam butik. Seorang karyawan toko dengan cepat membukakan pintu saat mereka tepat di depan butik dan akan memasukinya. Seorang pramuniaga yang ada di meja depan, bagian kasir langsung menyambut ramah saat Aaron dan River memasuki butik.
PRAMUNIAGA
Selamat sore! Selamat datang!
River dan Aaron langsung melangkah ke arah si pramuniaga.
PRAMUNIAGA
Ada yang bisa kami bantu?
AARON
Ya, bisa kami bertemu dengan Tuan Hudson?
PRAMUNIAGA
Maaf, apakah Anda punya janji dengan beliau?
RIVER
Ya. (menyahut cepat) Aaron Declan dan River Thane. Kami ingin menanyakan tentang Point Textile.
PRAMUNIAGA
Baiklah, tunggu sebentar.
Pramuniaga mengetik beberapa kata pada komputernya. Beberapa detik ia nampak menemukan sesuatu.
PRAMUNIAGA
Maaf, tapi dijadwal beliau, hari ini ada pertemuan dengan Point Textile secara langsung di tempat mereka.
Aaron dan River saling pandang. River segera memainkan sebuah peran untuk menggali info lebih lanjut.
RIVER
Seharusnya kami diberitahu tentang itu. Bukankah sekarang waktunya?
PRAMUNIAGA
Tidak. Dijadwal ini beliau akan menemui mereka jam 7 malam.
RIVER
Serius?! Ini masih beberapa jam lagi! (pura-pura kesal) Kalau begitu, biarkan kami bicara dengan Tuan Hudson secara langsung.
PRAMUNIAGA
Anda tidak bisa menemui beliau tanpa membuat janji lebih dulu. Ditambah lagi beliau sedang tidak ada di butik.
RIVER
Benarkah? Aku pikir dia ada di butik hari ini, seharian.
PRAMUNIAGA
Memang pagi tadi beliau ada di sini. Tapi satu jam yang lalu beliau keluar dengan kepala butik untuk mengurus sesuatu.
RIVER
Kepala butik? Daisy Sarry?
PRAMUNIAGA
Ya, dia kepala butik baru yang mengatur jadwal dan segala macam tentang Hudson Fashion. Sebelumnya, semua ditangani oleh Tuan Hudson sendiri.
River teringat wanita yang bersama Edward saat pesta James Spark.
AARON
Apa kau tahu kemana mereka pergi saat ini?
PRAMUNIAGA
Maaf, Anda berdua ada perlu apa sebenarnya dengan Tuan Hudson? (memandang curiga)
Aaron dengan segera mengeluarkan sebuah lencana dari sakunya.
AARON
Saya Aaron Declan, detektif. Dan ini rekan saya. (mengarahkan suara pada River) Kami sedang menyelidiki sesuatu dan meminta pendapat dari Tuan Hudson sebagai ahli busana. Ini bukan masalah besar, kami hanya memerlukan pandangan beberapa ahli.
Pandangan River mengarah pada pramuniaga yang terlihat sedikit ragu.
RIVER
Tuan Hudson tidak terlibat apapun. Kami hanya perlu pendapat dari beliau dan ini sedikit mendesak.
PRAMUNIAGA
Oh, baiklah. (lebih tenang) Tapi saya tetap tidak bisa mengatakannya, karena memang keduanya tidak mengatakan apapun saat pergi.
RIVER
Kami mengerti. Kami akan menemuinya lain waktu. Terima kasih atas kerjasamamu.
PRAMUNIAGA
Terima kasih kembali.
Pramuniaga menjawab sedikit menunduk, tetap bersikap sopan.
Aaron dan River beranjak keluar, kembali ke mobil. River segera melaju, mengalihkan mereka sejenak ke salah satu toko yang berada beberapa blok dari butik Edward. Mereka parkir namun tidak ada yang keluar.
AARON
Menurutmu bagaimana?
RIVER
Sepertinya kita harus menemuinya untuk memperjelas masalah ini. Kita punya kesempatan bertemu saat ia sedang menemui orang lain.
AARON
Point Textile jam 7 malam ini.
RIVER
(Mengangguk) Kurasa kita juga tidak tahu harus mencarinya kemana lagi. Dan untuk menunggunya, tidak ada salahnya jika kita memeriksa tempat itu lebih dulu.
Aaron menyandarkan punggungnya.
AARON
Kau yang pegang kemudi. Kurasa aku tidak punya banyak pilihan lain.
RIVER
Ya. (tertawa kecil) Memang benar.
River kembali melaju dan meninggalkan area parkir, menuju ke Point Textile.
-[G]-
36. INT. SEBERANG GEDUNG POINT TEXTILE — SORE
Cast : River, Aaron.
River dan Aaron menelusuri jalanan yang mulai padat karena jam pulang kantor. River mengarahkan mobil menuju jalan lain agar bisa terbebas dari kemacetan dan tiba di tempat dengan segera. Memang jalan yang dipilih akan lebih jauh, tapi sebanding dengan waktu yang lebih cepat daripada harus ikut terjebak dalam kepadatan sore itu. Mereka mengelilingi kompleks gedung, memeriksa sekitarnya sebelum memarkir mobil di seberangnya. Halaman Point Textile cukup luas dan hanya diamankan oleh pos satpam depan dengan portal otomatis serta sedikit tembok di sisi kanan kiri, cukup menguntungkan untuk melakukan pengawasan.
Bangunan Point Textile bukanlah toko mewah seperti yang ada di tengah kota. Point Textile lebih ke arah tempat produksi yang tertata rapi, sehingga pelanggan mereka bisa melihat langsung bahan baku dan proses pembuatan produk mereka. Bentuknya lebih seperti gudang yang cukup luas, tapi ada kantor yang berada di samping gedung produksi itu, tempat pelanggan mereka melakukan transaksi. Bahkan mereka punya museum di dalam gedung produksi itu, dimana pengunjung bisa melihat proses produksi, bahan produk, dan sejarah mereka sekaligus dalam satu bangunan.
River dan Aaron dengan sabar mengamati bangunan itu, mengawasi setiap pergerakan yang terjadi. Tapi keduanya hanya menemukan pergerakan normal seperti pengunjung, pembeli, dan pegawai yang pulang, serta petugas keamanan yang berjaga dengan sigap. Aaron bahkan sempat keluar untuk membeli makanan, karena mereka menunggu beberapa jam sebelum waktu janji temu dan belum menemukan hal-hal yang mencurigakan.
-[G]-
37. INT. SEBERANG GEDUNG POINT TEXTTILE — MALAM
Cast : River, Aaron.
Matahari mulai hilang dan lampu menggantikan cahayanya. Aaron dan River semakin waspada, mendekati waktu yang digunakan untuk bertemu malam ini. Beberapa mobil lalu lalang dengan cepat, memastikan jika jalanan depan bangunan itu masih aktif. Keduanya masih berdiam di mobil dengan alat-alat yang sudah disiapkan untuk penyelidikan sebelumnya.
AARON
Masih belum ada gerakan. Tapi masih ada beberapa menit sebelum waktu perjanjian. Kurasa mereka memang belum datang.
Aaron menurunkan teropongnya.
River memperhatikan gedung di seberang dengan teropongnya, mencoba memastikannya sendiri.
AARON
Menurutmu, apa yang akan mereka lakukan nanti?
River menurunkan teropongnya sejenak.
RIVER
Entahlah. Tidak ada pola pada transaksi mereka, jadi aku tidak sepenuhnya yakin jika mereka melakukan transaksi yang sama lagi.
Tidak ada tanggapan dari Aaron, dia hanya kembali mengangkat teropong ke matanya.
RIVER
Hei.
AARON
Hmm?
Aaron memandang River sebagai jawaban panggilan barusan.
RIVER
Bagaimana lukamu?
AARON
(Tersenyum singkat) Tidak apa. Aku tadi lihat, lukaku sudah sembuh dan hilang. (sarkas)
RIVER
Bukan itu maksudku! Bagaimana keadaanmu?
AARON
Aku baik-baik saja. Tidak seberapa dibanding saat aku masih dalam tugas.
River lega, setidaknya melihat Aaron makan dengan lahap dan tidak ada kelelahan yang berarti selama mereka menunggu di dalam mobil ini.
AARON
Mereka datang.
River langsung memasang teropongnya dan mengamati arah depan. Dua mobil hitam masuk ke halaman Point Textile secara beriringan. Lalu kedua mobil itu berhenti di depan bangunan utama—yang ukurannya paling besar—dan menurunkan penumpangnya. River sedikit terkejut saat kedua mobil itu kembali melaju meninggalkan penumpang yang mulai masuk ke bangunan itu.
AARON
Aku tidak melihat Edward Hudson.
Dan itulah yang membuat River terkejut. Yang ada hanya kepala butik dan beberapa orang yang seperti pengawal. Edward tidak terlihat bersama mereka.
AARON
Satu mobil masuk lagi.
Sebuah mobil masuk dan keduanya mengamati siapa yang keluar dari dalamnya. Satu kejutan lagi untuk malam ini, melihat siapa yang turun.
River memandang rekannya sejenak.
RIVER
Aaron?
Aaron terdiam, nampaknya sama kagetnya dengan River.
RIVER
Apa kau tahu kenapa ada Bella Pound di malam transaksi ini?
AARON
Aku tidak tahu. (bingung dan penasaran)
Dari ekspresinya, River tahu jika ini memang sedikit mengejutkan Aaron. Ia angkat teropongnya, memastikan keadaan di depan.
RIVER
Kita harus mendekat. Kita tidak bisa memantau terus dari sini.
Aaron terdiam sejenak, lalu mengagguk.
AARON
Kau benar. Saatnya kita masuk Point Textile.
Aaron dan River menyelipkan pistol ke punggung sebelum membuka pintu mobil.
-[G]-