Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Godwin Agency (script)
Suka
Favorit
Bagikan
10. Part 6 (1)

21. INT. GEDUNG PERUSAHAAN JAMES SPARK — MALAM

Cast : River, Aaron, Edward, James Spark, Benjamin, Bella, Daisy, Stone, Sean G, Tamu undangan, wartawan, Leon (sniper). 

AARON

Merunduk! (teriak dan melompat)

Keduanya melesat ke salah satu sudut untuk bersembunyi dari arah balkon.

Tepat saat keduanya hampir menyentuh lantai, sebuah peluru melesat di tempat River berdiri tadi.

RIVER

Astaga, Aaron!

AARON

Dia membidikmu dengan laser! Kau bisa tertembak—

Ucapan Aaron terhenti. Lalu ia mengambil salah satu sisi gaun River dan merasakan bahan yang dipakai untuk gaun itu.

AARON

Anti peluru?

River hanya memiringkan kepala sebagai jawaban ‘tentu saja’ yang jelas terpancar di wajahnya.

Satu peluru lagi melesat memecahkan kaca atas pintu balkon dan mendarat setengah meter di samping Aaron.

AARON

Ada orang yang tau kita sedang menyusup? (menebak)

RIVER

Penembak jitu. Kenapa ada penembak jitu menarget ke ruangan ini?

AARON

Kenapa dan siapa.

Dua peluru kembali terarah dekat Aaron dan River. Aaron memandang ke arah balkon.

AARON

Sepertinya dia tidak akan berhenti dalam waktu dekat.

Seorang pertugas keamanan yang berjaga dari balik pintu mulai mendengar keributan dalam ruang.

PETUGAS KEAMANAN 1

Pak! Anda tak apa?! (teriak)

Aaron dan River memandang sekitar, menyusun strategi.

RIVER

Yeah, dan kita tidak bisa berdiam di sini lebih lama.

AARON

Kita harus segera keluar dari sini sebelum mereka masuk dan menyalakan lampu. Si penembak jitu akan lebih leluasa menembak jika lampu ruangan menyala.

RIVER

Kau tidak perlu menjelaskannya. Tunggu sebentar.

River melihat pemilik ruangan yang masih terdiam dan mengendap-endap ke arah kursi meja.

AARON

Riv, apa yang kau lakukan?! 

River tidak menjawab, hanya berjalan rendah ke arah James Spark, lalu menariknya ke bawah, terlungkup ke arah lantai.

RIVER

Menyelamatkannya.

River segera berjalan kembali ke samping Aaron, di tengah beberapa peluru yang masih terlempar.

Sedangkan petugas keamanan masih memanggil dari balik pintu.

PETUGAS KEAMANAN 1

Pak?! 

AARON

Kita harus segera keluar sekarang.

Aaron memasang tumpuannya sambil memandang tajam ke arah balkon, dimana tempat keluar mereka dan juga arah datangnya peluru.

AARON

Kita lompat dari balkon. Kau bisa, kan?

RIVER

(Memandang datar) Pertanyaan macam apa itu?

PETUGAS KEAMANAN 1

Kami masuk sekarang, Pak!

Petugas keamanan mulai menekan password pintu.

AARON

Sekarang!

Aaron dan River langsung berlari, sedikit zigzag untuk mengecoh arah bidik penembak jitu. Keduanya keluar balkon dan langsung melompat turun dengan sedikit berguling, lalu berlari cepat ke bayang-bayang menghindari petugas keamanan dan juga penembak jitu.

Usaha mereka berhasil, petugas keamanan dari balkon tidak mengejar mereka.

PETUGAS KEAMANAN 1

Berhenti!!

River dan Aaron tidak tinggal diam. Mereka segera menuju ke salah satu semak dan bersembunyi merapat ke dinding. Petugas keamanan yang masuk ke ruangan tadi sudah memberi instruksi untuk memeriksa bawah ruangan dan akan segera mencari mereka. Petugas keamanan lain datang dari segala penjuru arah dan mulai menelusuri. Cepat atau lambat para petugas keamanan akan menemukan mereka berdua.

River mulai melonggarkan simpul jumpsuit-nya dan melepas bawah gaun.

AARON

Apa yang kau lakukan?

RIVER

Menyelamatkan kita berdua. Mereka akan mencari dua orang berpakaian hitam saat ini.

River membalik kain lebar sebagai rok gaunnya menjadi warna merah, lalu memasangnya kembali.

AARON

Benar juga.

Aaron membuka jasnya dan melemparkannya ke bawah. Terdengar suara langkah yang mulai mendekati mereka dan River telah merapikan gaunnya, membuatnya lebih rapat dari gaun hitam sebelumnya.

AARON

Satu lagi yang akan membuat kita lolos dari mereka.

RIVER

Apa?

 

PETUGAS KEAMANAN 2

Kalian!

Seorang petugas lain melihat dan menghampiri keduanya.

Tanpa isyarat apapun, Aaron langsung menarik River mendekat dan menciumnya.

PETUGAS KEAMANAN 2

Kalian berdua! Apa yang sedang kalian lakukan di sini?

Petugas itu menyorotkan senternya ke arah River dan Aaron.

River langsung menarik badan menjauh dari Aaron.

RIVER

Sial!

River segera memasang wajah malu, agar nampak seperti ketahuan sedang bermesraan.

Aaron pura-pura merapikan dasinya.

AARON

Ada apa, Pak?

Petugas itu menurunkan senternya.

PETUGAS KEAMANAN 2

Kami sedang mengejar dua orang yang berlari dari atas. Apa kalian melihatnya? Keduanya berpakaian setelan serba hitam.

Aaron membuka tangannya, menunjukkan bahwa pakaian mereka berbeda dengan deskripsi si pertugas.

AARON

Kami mendengar suara jatuh, lalu bayangan yang berlari ke semak-semak. (menunjuk arah taman)

PETUGAS KEAMANAN 2

Baik, terima kasih. Kalian harus kembali ke pesta sekarang, demi keamanan.

AARON

Ya, Pak. (mengangguk)

Petugas keamanan itu kembali menelusuri sambil memberikan informasi ke rekannya.

Aaron menggandeng River, berjalan kembali ke arah pintu ruang pesta. Ia memakai kembali jasnya agar tidak terkesan berantakan. Mereka menelusuri lorong yang remang-remang.

River kembali mengganti rok gaunnya menjadi hitam, setelah memastikan tidak ada petugas keamanan yang terlihat dan sebelum terkena sorotan CCTV.

Keduanya kembali ke pesta, dimana tamu undangan nampak tidak banyak berubah. Mereka berjalan mengarah ke pintu keluar, sambil sesekali berhenti menghindari pandangan petugas keamanan. Ruangan tempat aksi mereka barusan mulai dijaga ketat oleh beberapa keamanan, namun tidak menunjukkan hal-hal yang membahayakan. Jadi, penembak jitu itu berhenti setelah mereka keluar ruangan.

Tiba-tiba, Edward datang menghampiri dan berdiri di dekat Aaron dan River.

EDWARD

Bagaimana keadaan di luar?

AARON

Maaf, Pak? (memandang bingung)

EDWARD

Kurasa kalian sedang bersenang-senang di luar sana. Noda lipstiknya menempel sedikit di bibirmu dan ada beberapa daun kecil di gaunmu. (memandang Aaron dan River) Oh, maaf. Aku—

RIVER

Edward Hudson. (tersenyum) Aku selalu menyukai karya busanamu.

EDWARD

Terima kasih, Nona. (membalas senyum)

RIVER

River Thane, penulis. Dan dia Aaron Declan, detektif.

Aaron segera menyalami Edward setelah mengelap mulutnya untuk menghapus apapun yang menempel di bibirnya.

EDWARD

Senang bertemu dengan kalian.

AARON

Suatu kehormatan berkenalan dengan Anda.

Daisy membisikkan sesuatu pada Edward, membuat Edward menghentikan ucapan yang akan keluar dari mulutnya. Edward mengangguk memahami, lalu kembali memandang Aaron dan River.

EDWARD

Maaf, tapi pertemuan kita sampai sini dulu. Dan cewek,.. bersihkan gaunmu. (menunjuk River)

River tersenyum dan mengangguk.

EDWARD

Sampai jumpa!

Edward berpamitan pada mereka sebelum berjalan ke salah satu karya, lebih tepatnya orang yang sedang ada di sana bersama Daisy.

River mengibaskan gaunnya dan membersihkan beberapa daun kecil yang menempel.

Aaron memandang sekitar sambil mengulurkan tangan ke arah River.

AARON

Oke, sudah aman. Kau ingin keluar sekarang?

RIVER

Ya. (menerima tangan Aaron)

Aaron dan River berjalan ke arah pintu utama dan segera menuju ke halaman parkir mobil sambil tetap mengawasi sekitar, terutama pergerakan petugas keamanan. Mereka tidak ingin membuang waktu lagi sebelum penjagaan diperketat dan membuat sedikit kerepotan nantinya. Tidak sulit menemukan mobil mereka, jadi keduanya dapat segera masuk mobil dan keluar dari area gedung pesta dalam waktu cepat.

-[G]-

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)