Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Godwin Agency (script)
Suka
Favorit
Bagikan
21. Part 12 (1)

34. INT. RUMAH AARON DECLAN — PAGI

Cast : River, Aaron.

River melaju cepat, meliuk-liuk lihai di antara mobil-mobil lain yang berjalan lebih tenang. Tidak ada waktu untuk bersantai, terutama bagaimana mereka diserang kedua kalinya oleh orang yang menyerang target penyelidikan. Beruntung kedua target selamat dan melibatkan mereka dalam penyelamatannya. Aaron dan River berada di waktu serta tempat yang tepat, atau setidaknya kini keduanya tahu bahwa Spark dan McKanzie tidak hanya menjadi target mereka. 

Mobil River terparkir di halaman Aaron tepat di belakang mobil yang dibawa ke hotel. River segera keluar dan berjalan menuju ke dalam rumah, ingin segera melakukan pembicaraan dengan orang yang terlibat dalam situasi yang sama saat ini.

RIVER

Aaron.

River segera menutup kembali pintu depan sebelum melangkah cepat ke ruang tengah.

Aaron yang duduk di salah satu sofa dekat dinding penyelidikan itu nampak sedikit terkejut dan langsung menutup laptopnya.

RIVER

Kau menemukan sesuatu?

AARON

Ya. (memandang aneh) Aku mencari data pria yang menyerang kita tadi dan masih belum menemukannya.

Perlahan Aaron melepaskan jaket yang masih ia pakai.

River menyadari sesuatu mengusik Aaron, melihat rekannya langsung membuka laptop begitu sampai rumah—bahkan belum sempat melepas jaketnya—dan menutupnya kembali begitu melihat River. Aaron menyembunyikan sesuatu.

AARON

Maaf, aku akan mengobati lukaku sebentar sebelum kita bicara lebih jauh.

Aaron mulai berdiri, namun dicegah oleh River.

RIVER

Akan aku ambilkan.

River langsung menuju ke dekat dapur untuk mengambil P3K yang ada di sana. Ia ingat letaknya karena memang memeriksa rumah itu selama berada di sana kemarin. Tangannya terhenti saat mendengar sebuah pistol dikongkang dari belakangnya.

Aaron diam-diam sudah berdiri dan mengancam River.

AARON

Jangan macam-macam, Riv.

Perlahan, River menurunkan kotak P3K yang barusan diambil, lalu memutar badan untuk menatap lawan bicaranya. Ini di luar perkiraan River, tapi bukan berarti ia tidak siap dengan serangan ini. Sikapnya tetap tenang menghadapi ancaman dari rekannya itu.

Tangan Aaron masih mengarahkan pistol tepat pada kepala River.

AARON

Kau ingin mengatakan sesuatu?

RIVER

Sepertinya kau yang ingin mengatakan sesuatu.

Aaron menatap River tajam, cukup memastikan jika ia serius dengan ancamannya.

AARON

Apa kalian menyelidiki kasus ini sendiri? Di luar kerjasama kita?

RIVER

Ya dan kau mendapatkan hasilnya kemarin. (heran)

AARON

Sejauh mana Godwin terlibat pada kasus ini? (nada tajam)

RIVER

(Dahi berkerut) Aku dan timku menyelidikinya di luar perintah agensi. Dan aku belum mengatakan apapun tentang penyelidikan ini pada agensi.

AARON

Benarkah? (tersenyum remeh) Lalu kenapa ada nama Godwin yang terlibat pada tiga orang tersangka kita?

RIVER

Apa?! (terkejut)

AARON

Berhenti bermain!

Satu langkah kilat memperpendek jarak mereka, hingga tangan River menggapai pistol Aaron dengan cepat. River berhasil merebut pistol, tapi langsung terjatuh karena pukulan Aaron dan pistol itu ditendang menjauh dari keduanya. Bahkan Aaron berhasil mendorongnya mundur, sebelum menahan River ke salah satu dinding dapur. Tak kalah gesit, River berhasil meraih salah satu pisau dapur dan langsung mengarahkan ke leher Aaron, dengan tangan kiri yang mencengkram kerah bajunya.

Aaron tidak melepaskan targetnya begitu saja. Ia juga sudah siap dengan belati lipatnya yang mengarah ke leher River. Kini, mereka saling mengancam dan sama-sama punya alasan atas tindakannya.

Mata mereka saling tatap bergantian, tidak ingin lengah begitu saja. Untuk beberapa saat keduanya hanya terdiam dengan serangan dan pertahanan masing-masing.

AARON

Aku tahu kau tidak mempercayaiku, tapi aku tidak menyangka jika kau sampai mempermainkanku.

RIVER

Aku tidak mempermainkan siapapun! Apa yang sedang kau bicarakan?

Pandangan Aaron masih menatap River, seakan mencari celah kebohongan.

AARON

Aku menemukan nama Godwin pada jadwal tiga tersangka kita. Sepertinya mereka melakukan konsultasi dengan agensimu. Kita tidak perlu bertanya tentang apa, melihat apa yang sudah terjadi beberapa hari ini.

RIVER

Aku,.. tidak tahu. (lirih dan bingung)

AARON

Aneh jika kau tidak mengetahui agensimu sendiri. Aku pikir kalian pasti saling memberi informasi tentang misi kalian.

RIVER

Ya, tapi timku adalah agent lapangan, bukan konsultan. Dan aku memang benar-benar tidak tahu jika Godwin memberikan konsultasi pada mereka! Konsultan Godwin ada beberapa dan darimana saja. Kemungkinan kasusnya masih berjalan, sehingga belum ada kabar dari agensi tentang ini.

AARON

Kalau begitu, kau tanyakan pada mereka sekarang!

RIVER

Aku tidak bisa.

AARON

Kau tidak bisa?! (memandang remeh) Jadi kau memang menutupi sesuatu dariku dan sekarang kau tidak ingin mengatakan keterlibatan Godwin pada kasus ini?! Kau bukan tidak bisa, tapi kau tidak ingin menanyakannya, kan?! Apa semua agent tidak pernah mempercayai orang lain, seperti dirimu? Hanya memanfaatkan orang dalam sebuah kasus.

River mengatur nafas mendengar semua kalimat Aaron, mencoba tidak menancapkan pisaunya saat itu juga. Pikiran River terlalu sibuk untuk mencegah mengambil tindakan dibanding mencari jawaban atas semua ucapan Aaron.

AARON

Lalu setelah ini kau akan menyudahi penyelidikan ini karena agensi mengambil alih?

RIVER

Aku sudah bilang, aku tidak tahu tentang itu.

AARON

Kalau begitu tanyakan pada agensimu!

RIVER

Aku tidak bisa!

AARON

Kau tidak punya alasan untuk tidak bisa—

RIVER

Aku keluar, oke?!

Aaron terdiam, tapi ancaman keduanya belum turun.

RIVER

Aku keluar dari agensi. Aku keluar karena ada Godwin yang terlibat dalam kasus ini dan aku memutuskan untuk menyelidiki di luar agensi. Kami tidak ingin menimbulkan kecurigaan antar anggota, jadi aku keluar untuk menyelidikinya sendiri.

Tidak ada tanggapan dari Aaron, ia hanya membiarkan River kembali menjelaskan.

RIVER

Aku tidak tahu jika ada Godwin yang terlibat dalam ketiganya sebelum ini. Aku menyelidiki Godwin lain yang terlibat atas transaksinya. Sekarang tidak ada nama Godwin lagi padaku dan aku tidak punya akses lagi ke agensi. Aku hanya River Thane, seorang penulis yang kini membantu penyelidikanmu.

River menatap mata Aaron bergantian, memastikan lawan bicaranya melihat bahwa ia mengatakan yang sejujurnya.

Tatapan Aaron belum beralih dan posisi mereka masih belum berubah.

AARON

Siapa Godwin yang kau selidiki? (suara berat)

RIVER

(Mengulum kedua bibir) Aku tak bisa mengatakannya. Tapi kau akan mengetahuinya sendiri.

Aaron mendengus kesal mendengar kalimat River barusan.

RIVER

Aku masih menjaga kerahasiaan para agent. Kesetiaan kami adalah harga diri kami. Aku tidak bisa mengatakannya, tapi kau bisa mengetahuinya sendiri. Sebagai detektif—yang juga menangani kasus ini—tidak sulit bagimu untuk menemukan siapa yang kumaksud nanti. 

AARON

Jadi kau tidak akan mengatakannya, tapi aku mengetahui sendiri nantinya.

RIVER

Ya. Percayalah, hanya itu yang bisa kulakukan sekarang.

AARON

(Tersenyum remeh) Kau tidak mempercayaiku selama ini dan sekarang kau memintaku untuk mempercayaimu?

RIVER

Aku tahu. (menghela nafas)

River melepas cengkraman kerahnya perlahan, lalu menurunkan pisaunya dari leher Aaron. Ia lempar pisau ke samping, melepaskan semua ancamannya.

Aaron masih tidak bergerak, tetap dengan ancaman pada River.

RIVER

Aku mengatakan yang sebenarnya dan semua terserah padamu ingin percaya atau tidak, itu hakmu sepenuhnya. Aku tidak memintamu percaya padaku. Sekarang aku serahkan semua keputusan padamu. (menatap Aaron lekat) Apa kau ingin menyelidiki kasus ini sendiri atau membiarkanku membantumu. Semua ada di tanganmu dan aku akan menerima apapun pilihanmu.

Pandangan Aaron menatap mata River bergantian, sama lekatnya seperti tidak ingin melepaskan kewaspadaannnya. Walaupun ia tahu, River bukan musuhnya setelah semua ini, tapi wajar bila ia mengancam jika ini menyangkut keselamatan dirinya. Ia tahu mereka bisa saling melukai satu sama lain seandainya sesuatu terjadi di luar perkiraan. Akan berbahaya jika ia tidak melihat ancaman itu.

River tidak bergerak, bahkan belati Aaron masih mengancam lehernya dengan lekat.

Mata Aaron tertutup perlahan selama dua detik sebelum menatap River lagi, namun dengan sedikit lebih tenang. Perlahan, ia menurunkan belatinya dari leher River, lalu menghela nafas tipis, seakan itu adalah keputusannya yang cukup berat.

AARON

Kurasa lebih baik jika kita memecahkan kasus ini bersama.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar