Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
18. INT. RUMAH AARON DECLAN — PAGI
Cast : River, Aaron.
River terbangun dan meregangkan badan dari posisinya yang tertidur di sofa. Aaron muncul dari dapur dengan segelas kopinya.
AARON
Pagi.
River tidak menjawab, memastikan tidak ada sesuatu yang membuatnya lengah. Lalu pandangannya tertuju pada flashdisk-nya yang terletak di atas meja di hadapannya. River mengambilnya dan memandangnya teliti.
Aaron menangkap ekspresi River.
AARON
Aku tidak menggunakannya saat kau tidak mengawasiku. Kesepakatan tetap kesepakatan.
River menggenggam flashdisk itu, lalu menyimpannya di saku celananya.
RIVER
Terima kasih.
AARON
Kau ingin sarapan?
RIVER
Apa ada perubahan rencana?
AARON
Kurasa tidak. (memandang meja yang berantakan) Aku akan mengambil undangan siang nanti. Kau ikut?
RIVER
(Menggeleng) Aku akan mengambil gaun untuk nanti malam. Kita bertemu jam petang.
Aaron mengangguk setuju.
RIVER
Aku pergi dulu.
River menyambar tas dan kunci mobilnya, lalu beranjak keluar.
-[G]-
19. INT. RUMAH SEBAGAI MARKAS — PAGI
Cast : River, Divya, Shayla, Edward.
Pagi yang menjelang siang itu tampak normal seperti biasa. Beberapa aktifitas sudah mulai dan kemacetan pada beberapa jalan sudah terjadi. River mengarahkan mobil ke tempatnya untuk membersihkan diri sejenak sebelum ke markas agensi dan mengambil gaun yang akan digunakan malam ini.
Di dalam markas, sudah ada Divya, Shayla, dan Edward yang bercengkrama. River masuk ke markas dan langsung melihat seseorang yang ia kenal baik.
RIVER
Eddie? (memastikan sambil menyipitkan mata) Eddie!! (merentangkan tangan ke arah Edward)
EDWARD
(Memeluk erat River) Gadisku!
RIVER
Apa-apaan ini? Kapan kau datang? (memandang seluruh pakaian Edward)
EDWARD
Baru 5 menit yang lalu. (menyisir rambut penuh gaya) Aku ada urusan di kota ini dan kuputuskan untuk mampir sebentar.
RIVER
Urusan?
EDWARD
Acara pameran. (memperlihatkan undangannya)
River terdiam, melihat lembar undangan yang Edward tunjukkan. Ia mengenal undangan itu.
EDWARD
Kau mengetahuinya? Kau diundang?
River mengarahkan Edward untuk duduk di sofa.
RIVER
Bukan aku, tapi Aaron.
EDWARD
Detektif yang mengancam kalian itu? (tidak terlalu senang)
Perhatian River ke arah Divya dan Shayla, mengetahui bahwa keduanya sudah menceritakan yang terjadi padanya.
RIVER
Kami bekerjasama sekarang.
EDWARD
Astaga! Aku tidak bisa membayangkan dirimu harus bekerjasama dengan orang lain di luar agensi. (menangkupkan tangan ke dadanya) Itukah sebab kau harus ‘disembunyikan’?
RIVER
Ya. (mengangguk) Seperti menyamar. Ada resiko yang ingin kita minimalisir. Tapi toh aku masih bisa kembali ke agensi jika masalah ini sudah selesai.
EDWARD
Kau benar.
Pandangan Edward melembut sambil mengelus River. Lalu ia menepuk tangannya satu kali, dengan bersemangat, mengalihkan suasana.
EDWARD
Tebak apa yang aku bawa untuk kalian!
River, Divya, Shayla langsung berkumpul, siap mendengar.
Edward mengangkat beberapa tas besar dan menunjukkan isinya pada ketiganya.
EDWARD
Gaun anti peluru dengan kantong senjata rahasia. Dan tidak lupa dengan pelacak agensi Godwin. (memandang Shayla)
Divya menerima salah satu gaun dan memandangnya kagum. River menerima gaun hitam yang lain.
DIVYA
Kau memang yang terbaik! Wooh! Bahkan bisa berubah model?
Divya menarik salah satu tali gaunnya dan membuat gaun yang semua melebar, langsung menjadi pendek namun tetap anggun.
EDWARD
Mudah kok.
Edward mengedikkan bahu, sedikit berlagak sombong yang membuat ketiga tersenyum lebar.
EDWARD
Kau menyukainya? (mengarah ke River)
RIVER
Aku akan memakainya malam ini. (tersenyum senang)
EDWARD
Aku akan menantikannya. (menunjuk River) Tunggu, apa kita saling mengenal, sebelumnya?
River mengingat-ingat skenario pada kehidupan normal mereka dengan cepat.
RIVER
Tidak, tapi aku akan mengenalmu karena kepopuleranmu.
EDWARD
(Membuka telapak tangannya) Kalau begitu, aman.
DIVYA
Oke, sudahi rencana pesta kalian nanti malam. Sekarang,.. (duduk di samping Eddie dan mencondongkan wajahnya ke arahnya) waktunya bergosip. Apa saja yang sudah terjadi di agensi, di luar laporan resmi kita?
Pandangan Eddie langsung menipis ke arah mereka dengan senyum jahilnya, yang artinya ia punya berita hangat yang sangat menarik. Dan siang itu mereka habiskan dengan bergosip ria, membicarakan beberapa rumor dan fakta yang ternyata tak pernah didengar sebelumnya. Termasuk bagaimana mereka membicarakan tentang hubungan Sean G dan Divya saat ini.
-[G]-
20. INT. RUMAH AARON DECLAN — PETANG
Cast : River, Aaron.
River memarikir mobil di halaman rumah Aaron. Ia melihat sebuah mobil mewah yang hanya muat dua orang siap dikendarai. Ia langsung masuk dan mencari pasangan pestanya malam ini.
AARON
Kau sudah datang. (muncul dari balik meja dapur)
RIVER
Ya, dan siap berangkat.
River memandang ruangan yang penuh dengan kertas-kertas rencana mereka.
AARON
Oke. Aku harus menata senjataku, kau bisa pakaikan dasiku?
Aaron mengulurkan sebuah dasi ke arah River, lalu memperlihatkan sabuk yang sudah dimodifikasi dengan pisau tersembunyi yang akan ia pakai.
River mengambil dasi yang Aaron berikan. Lalu alih-alih mengalungkan ke leher Aaron, River hanya mengalungkan pada lehernya dan membuat simpul dasi yang rapi sebelum melonggarkannya dan mengalungkan erat pada Aaron.
AARON
(Melonggarkan dasinya) Kau ingin membunuhku?
RIVER
Itu sudah sempurna.
Aaron memutar lehernya sejenak, menyamankan dirinya. Lalu ia memandang River secara menyuluruh.
AARON
Kau terlihat cantik. Apa kau selalu memakai gaun hitam saat beraksi, atau kau memang suka warna hitam?
River hanya memutar bola mata, tidak ingin menjawab pertanyaan barusan. Ia beranjak menuju ke arah pintu depan.
AARON
Tunggu.
Langkah River terhenti, masih dengan sikap dingin.
Aaron mengambil sebuah kotak kecil berwarna hitam. Lalu ia membukanya, hingga menunjukkan sepasang cincin platinum yang indah. Ia mengambil satu dan mengarahkan pandangannya agar River memakai yang satu lagi.
RIVER
Tidak. (nada dingin)
AARON
Oh, ayolah. Ini bukan sebuah lamaran.
RIVER
GPS. (mengetahui alat yang sebenarnya)
AARON
Agar aku mudah menemukanmu.
Aaron mengambil cincin satunya dan mengulurkannya pada River.
River memandang dingin, lalu mengambil cincin yang Aaron sodorkan. Ia menyimpannya pada tas tangannya.
RIVER
Aku tidak akan kabur.
AARON
Setidaknya kau membawanya. Oke, sekarang kita berangkat.
Aaron langsung berjalan melewati River menuju ke depan rumah, dimana mobil mewahnya telah terparkir. River tidak berkomentar, hanya mengikuti Aaron dari belakang. Mereka masuk ke mobil, memasang sabuk pengaman, lalu segera melaju ke arah gedung tempat aksi mereka malam ini.
-[G]-