Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
47. INT. GEDUNG PERUSAHAAN GOLD — PAGI
Cast : River, Divya, Shayla, Aaron, Peter Gold, Leon, Bella, Benjamin, Beberapa pengawal, beberapa petugas.
Mereka berangkat menuju lokasi rencana awal dalam misi ini. Semua menuju ke arah yang berbeda, karena mereka tidak hanya muncul dalam gedung dan menangkap target. Agensi sudah menyetujui rencana itu dan kini fokus mereka hanya perlu menjalankan rencana sebaik mungkin.
Beberapa menit kemudian, mereka kembali memberi kabar, dimana tahap pertama rencana mulai berjalan. Keempatnya mengganti mobil dengan kendaraan yang dibutuhkan dalam misi ini. Itulah kenapa mereka perlu berpencar lebih dulu sebelum menuju ke lokasi target. Kini, semua komunikasi mereka melalui alat, mengingat posisi masing-masing di sekitar gedung perusahaan Gold.
SHAYLA
Monitor Clove sudah di posisi.
AARON
Declan mengatur tempat. Sebentar lagi akan memasuki lokasi target.
DIVYA
Kami hampir sampai.
AARON
Mobil sudah terparkir. Aku masuk sekarang.
Aaron menyelesaikan tugas mengamankan pintu sisi utara, dimana ia meminimalisir orang lewat, sehingga mereka bisa menggunakannya sebagai salah satu jalan keluar.
SHAYLA
Siaga.
Tak lama, giliran River turun ke lokasi. Sebuah tali ia lempar ke bawah dari helikopter yang ia dan Divya pakai untuk misi ini. River turun dengan mulus di atap gedung perusahaan Gold.
DIVYA
Thane sudah sampai di atap gedung.
AARON
Sang Mata sudah terpasang.
Aaron kembali bersuara yang artinya tugas keduanya selesai.
Shayla langsung menerima laporan Aaron dan mengerjakan tugasnya dari mobil pengawas yang penuh layar dan alat-alat aksi lain.
SHAYLA
Oke. Sang mata berfungsi baik. Target berada di lantai 18. Keadaan aman.
RIVER
Thane masuk sekarang.
River mulai beraksi. Ia mendorong pintu atap yang ternyata terkunci. Dengan terpaksa, ia menembak knop pintu untuk membukanya. Tak buang waktu, ia langsung masuk.
PENGAWAL 1
Hei!! (membentak)
Seorang pengawal geram dan langsung muncul dari pintu lantai paling atas. Ia langsung menyerang River yang mencoba menyusup.
Dengan cepat, River menghindar dan membalas serangannya. Satu pukulan di kepala, berhasil membuat pengawal itu tersungkur.
PENGAWAL 2
Hei!
Suara bentakan lain bermunculan dari arah yang sama, sama geramnya.
RIVER
Serius?!
River menembak bagian kaki pengawal kedua itu dan kembali membuat pingsan dengan hantaman di kepala.
SHAYLA
Mereka datang padamu, Riv.
Tak lama kemudian, rentetan tembakan mengarah pada River.
River langsung berlari menuju atas, kembali ke bagian atap gedung. Dengan segera, ia melesat di balik tempat penyimpanan air. Ia tembakkan beberapa peluru ke arah lawannya, namun mereka tidak bergeming dan tembakannya masih berlangsung.
AARON
Ada orang lain yang memasuki gedung. Aku akan periksa sekarang!
Aaron terdengar terburu-buru.
RIVER
Siapa? Aaron?
Tak ada jawaban dari Aaron atas panggilan River.
RIVER
Shay?
SHAYLA
Tidak ada yang mencurigakan sejauh ini.
RIVER
Sial!
Tembakan para pengawal terus menerus menghujani River, bahkan mereka mulai mendekat agar dapat menyerang lebih mudah.
Posisi River kurang menguntungkannya. Ia tidak punya celah yang bagus untuk membidik lawannya dan harus segera mengejar Aaron. Terakhir kali Aaron mulai memeriksa sesuatu sendirian, ia mendapat luka di badannya. River melihat gedung sebelah, nampak Divya sudah bersiap dengan senjatanya. River langsung membuat rencana baru.
Ada lima orang yang menembakkan peluru ke arah River dan mereka terhalang tumpukan kayu dari bidikan Divya. Satu langkah saja dari posisi mereka, maka Divya akan menghabisi mereka.
River melihat sekitar, lalu bersiap menjalankan rencana B-nya.
RIVER
Div, buatkan pintu!
River bersiap di tengah terjangan peluru. Ia menarik sebuah tali dan mengikatkannya.
Divya langsung terdengar sedang melepaskan beberapa pelurunya ke salah satu kaca gedung di lantai sasaran mereka.
DIVYA
Sudah! Aku akan melindungimu. Larilah, sekarang!
River langsung bangkit, melepas beberapa tembakan yang mengenai dua orang yang mengincarnya itu, lalu berlari ke tepi gedung dan terjun. Tali yang sudah ia ikatkan pada salah satu tiang meregang, membuatnya berayun dan menuju ke lantai kedua dari atap gedung itu.
Bruuk!!
DIVYA
Ehm, sedikit ke kiri, Riv.
Divya memberi instruksi pada River yang menabrak kaca gedung yang masih utuh di samping Divya melepaskan pelurunya tadi.
RIVER
Ya, ya, aku tahu.
River berputar ke sisi kirinya. Ia sedikit berayun sebelum masuk dengan berguling sedikit, mengamankan diri dari tepi gedung.
DIVYA
Penyerangmu sedang tidur di atap semua.
RIVER
Oke, trims, Div.
River kembali berjalan, metelusuri setiap ruang kecil di lantai yang seperti aula untuk menyelenggarakan pesta. Tapi ia tetap memastikannya dengan membuka beberapa pintu yang mengarah pada toilet dan ruang-ruang perabotan. Setelah memastikan lantai itu aman, River turun ke lantai bawah melalui tangga darurat. Ia mencoba membuka pintu dari tangga darurat itu, tapi terkunci.
RIVER
Cek.
River memberi isyarat ke alat komunikasinya agar kedua rekannya memastikan keadaan di lantai yang akan dimasuki.
Shayla dan Divya segera memeriksa keadaan sekitar River dari pantauan mereka.
SHAYLA
Dari pantauanku saat ini aman.
DIVYA
Sama.
Braak!!
Pintu terbuka dengan beberapa kerusakan akibat tendangan River. Senapannya diacungkan kepenjuru ruangan, memastikan semua aman. Ia membuka satu persatu pintu ruangan dengan Shayla yang masih memantau keadaan sekitar melalui CCTV yang diretas. Hingga River membuka salah satu pintu, jarinya hampir reflek menekan pelatuk senjata saat melihat seseorang yang sedang gemertar dengan map-map yang berjatuhan di bawahnya.
Wanita itu ketakutan sambil mengangkat kedua tangan.
BELLA
Jangan tembak, kumohon!
RIVER
Bella?
Wanita itu perlahan lebih tenang, lalu memandang River, bingung dan sedikit ketakutan, terutama karena River membawa senapan yang bukan senjata biasa.
River kembali memastikan, tak menyangka akan menemuinya di sini, terlebih setelah apa yang terjadi semalam.
RIVER
Bella Pound.
BELLA
Y,.. ya.
RIVER
Astaga, apa yang kau lakukan di sini? Dimana Peter Gold?
BELLA
Ehm,.. di,. Dia,..
RIVER
Bella, fokus! Katakan dimana orang itu?
BELLA
Aku tidak tahu! Dia langsung keluar saat mendengar pecahan kaca. Kurasa dia turun ke ruang kerjanya di bawah lantai ini.
RIVER
Oke, kau tenang sekarang. Sembunyi di balik lemari sampai keadaan aman.
Bella tidak membantah dan langsung berjalan ke arah lemari yang ada di belakangnya, lalu menutup rapat saat ia sudah masuk.
River memandang sekitar, lalu kembali memastikan keadaan—terutama posisi Peter Gold—melalui Shayla.
RIVER
Shay.
SHAYLA
Turun ke lantai bawah. Dia sudah masuk ke salah satu ruangan.
RIVER
Oke.
River menutup pintu ruangan tembat Bella bersembunyi, sebelum kembali beranjak menuju tangga darurat.
DIVYA
Aku melihatnya, tapi wajah mereka terhalang, jadi aku tidak bisa memastikan siapa mereka. Sepertinya sedang terjadi perundingan.
Langkah River sampai pada sebuah pintu, bersiap untuk masuk.
SHAYLA
Hati-hatilah, Riv. (ragu) Seseorang merusak CCTV gedung. Aku tidak bisa melihat siapa orangnya.
River langsung memahami situasi. Tanpa Shayla, kini ia sedikit buta dengan keadaan, walau sebenarnya ia sudah terlatih untuk ini. River kembali memastikan posisi Divya.
RIVER
Div?
DIVYA
Siaga.
Perlahan, River masuk ke ruangan tepat dibawah lantai sebelumnya. Dengan gerakan terlatih, ia berjalan dengan bidikan yang mengarah pada siapapun yang menjadi targetnya. Pandangannya terfokus pada salah satu ruangan yang sedikit terbuka dengan bayang-bayang orang di dalamnya. River membuka pintu itu dan memandang dua orang yang berdiri dengan meja sebagai penghalang mereka. Seorang pria telah mengancam pria lain yang nampak tak berkutik.
BENJAMIN
River Thane.
Pria itu mengancam lawan bicaranya—sebelum River—dengan pistol dan jari yang mengarah pada laptopnya.
Tanpa ragu, River mengenal orang yang mengucapkan namanya itu.
RIVER
Benjamin Forte.
Pandang River mengarah pada orang yang sedang diancam Benjamin, lalu mengetahui dengan jelas situasi yang sedang dihadapinya saat ini.
RIVER
Hallo, Aaron.