Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
30. INT. HOTEL — MALAM
Cast : River, Aaron, Petugas Lobi Hotel.
Aaron dan River berjalan beriringan, menelusuri lorong hotel sambil tetap waspada. Beruntung, jam hiburan malam masih berlangsung, sehingga keadaan kamar-kamar masih sepi, walaupun beberapa diantaranya memperlihatkan nyala lampunya. Mereka berlari menuju ke kamar target baru, melewati lift dan ruang karyawan.
Sasaran kedua malam ini adalah kamar 1520. Dengan cepat, River membuka pintu dan mereka mulai menyelidiki isi kamarnya. Tak perlu waktu lama, mereka beralih ke kamar selanjutnya, dan dua kamar lainnya, hingga selesai kurang dari satu jam. Tidak mengherankan, karena memang barang-barang para penghuni masih tertata rapi dan belum terbuka. River dan Aaron membukanya dengan hati-hati dan memastikan mengembalikannya sama persis.
Kali ini, mereka putuskan untuk menyalin beberapa data dari para target, karena melihat beberapa transaksi yang di luar penyelidikan mereka sebelumnya. Bahkan keduanya juga sempat melihat akun para target, mencoba mengetahui sejauh mana keterlibatannya. Mereka mendapatkan data dari keempatnya, walaupun sebagian dari data itu sudah mereka selidiki. Setelah semua aksi cepat itu selesai, Aaron dan River segera kembali ke kamar 1515.
Aaron membuka botol air minum yang ia ambil dari kulkas mini kamarnya, sedangkan River mengamati foto-foto yang mereka dapat itu dengan cepat dengan laptopnya.
AARON
Jadi, bagaimana?
RIVER
Aku menemukan beberapa foto dari Tuan Stone. Sepertinya dia memang suka mengenali orang-orang. Bahkan ia juga berfoto dengan pasangan Bella dan Ben.
AARON
Aku sudah tidak ada hubungannya dengan mereka. (nada kesal)
Aaron mengambil laptopnya dan ikut membuka data yang ia dapatkan dari flashdisknya, terpisah dari flashdisk River. Mereka memakai 2 flashdisk untuk menyalin data-data para tersangka.
RIVER
Kurasa mantan pacarmu tidak akan melepaskanmu begitu saja.
AARON
Yah, aku memakluminya.
Pandangan River tertuju pada Aaron, mengisyaratkan bahwa Aaron harus menjelaskan lebih lanjut.
Satu hembusan nafas berat terlihat dari Aaron, sebelum duduk di sofa depan River.
AARON
Hanya enam bulan sebelum aku bertugas. Lalu saat ia tahu ada perempuan yang kami perhatikan dalam tim kami, ia mengira aku selingkuh. Ia tidak mau mendengarkan apapun penjelasanku, dan kami selesai sampai situ.
RIVER
Singkat juga.
AARON
Tapi tidak sesederhana itu. Kurasa ada orang lain yang menggantikan posisiku. Wanita itu ahli keuangan dan banyak orang yang dibuat kagum atas keahliannya itu, termasuk beberapa pria berduit dari perusahaan besar. Mungkin beberapa dari mereka melihatnya lebih dari sekadar keahliannya. Mudah merebutnya saat seorang perempuan sedang terambang dalam sebuah hubungan dan ia lelah menunggu. Ia menggunakan pekerjaanku sebagai alasan.
RIVER
Tapi sampai sekarang ia nampak masih dendam.
AARON
Wanita memang rumit.
River memiringkan kepala sejenak, menanggapi kalimat Aaron barusan.
RIVER
Terima kasih. (nada sarkas)
Aaron mengabaikan nada River barusan.
AARON
Aku lapar, kau ingin pesan sesuatu?
RIVER
Oh, sial! Aku masih pakai baju ini.
River memperlihatkan seragam petugas hotel yang masih ia pakai.
AARON
Bagus. Kalau begitu, ambilkan aku beberapa makanan.
River menyambar bantal sofa yang ada di dekatnya, lalu melemparkannya pada Aaron, kesal dengan ucapan Aaron yang menganggapnya sebagai pelayan hotel.
Aaron tertawa kecil menangkap bantal yang melayang padanya.
AARON
Gantilah bajumu dan aku akan memesankan makan malam untuk kita.
Aaron menuju ke telepon hotel dan memesan beberapa menu makan malam.
Malam itu mereka habiskan dengan meneliti data-data yang didapatkan dari keempat tersangka yang menginap berdampingan dalam satu hotel dengan mereka. Beberapa surat dan transaksi yang tidak sesuai dengan lawan transaksi sudah mereka tandai, termasuk membandingkan dengan kedua data yang didapatkan sebelumnya. Ralat, satu data yang River ambil dan satu lagi yang keduanya ambil, mengingat River-lah yang menyalin data Dixon sendiri, bukan bersama Aaron.
Data-data itu cukup menyibukkan keduanya hingga makan malam terganti oleh beberapa camilan. Fokus mereka masih tidak teralihkan sampai terlihat para tersangka kembali ke kamar mereka. Tidak ada yang aneh dengan mereka, hanya mabuk dan tawa dengan baju-baju berantakan mereka, menandakan bahwa mereka cukup menikmati malam mereka tadi. Berbeda dengan Sean G yang nampak sama seperti saat ia selesai makan malam, karena memang ia hanya ikut bermain untuk mengamati mereka sebagai bahan tulisannya, bukan bersenang-senang seperti 6 orang lainnya, dimana Eddie sudah lebih dulu meninggalkan mereka tadi.
Kini, Aaron dan River menemukan keterkaitan lebih dari yang diselidiki sebelumnya. Beberapa nama orang kaya kembali terlibat, namun mereka mengetahui bahwa para tersangka itu hanya saling membayar taruhan dalam permainan judi mereka. Beberapa hanya bertransaksi kecil, beberapa yang lain seperti kecanduan. River dan Aaron mencoretnya dari investigasi, karena memang tidak sesuai dengan misi mereka saat ini.
-[G]-
31. INT. HOTEL — PAGI
Cast : River, Aaron.
Suara ponsel membangunkan River dari posisi duduknya. Beruntung ia tidak menjatuhkan laptop yang dipegang saat ia—entah sejak kapan—tertidur di sofa. Aaron yang juga terlelap di sofa depannya mulai membuka mata, lalu menepuk-nepuk wajahnya agar sepenuhnya terbangun sebelum mencoba meregangkan badannya.
AARON
Hei.
RIVER
Hei. Kau menemukan sesuatu?
AARON
Ya. Tersangka semalam masih belum bebas dari dugaan. Aku akan cuci muka dulu.
Aaron meletakkan laptopnya di meja yang berada antara mereka dan mulai beranjak ke kamar mandi.
River melihat layar laptop Aaron, memastikan beberapa catatan yang dbuat Aaron.
RIVER
Peter Gold?
AARON
Dia punya banyak transaksi aneh, tapi aku belum yakin apakah ia yang melakukan kesalahan, atau perusahaan rekan transaksinya.
Aaron masuk kamar mandi dan mencuci muka.
River melihat beberapa datanya dan membandingkannya. Beberapa transaksi Peter Gold nampak sesuai dengan pasangan transaksinya, tapi beberapa pembayaran nampak sedikit berbeda. Sangat berbeda bahkan. Dan satu lagi yang membuat River teralihkan, salah satu nama perusahaan yang ia kenal, yang seharusnya tidak terlibat, namun malah mempunyai transaksi yang terlihat sedang ditutupi.
AARON
Kau mengetahui Point Textile?
Aaron yang selesai mencuci mukanya langsung kembali ke sofanya.
Sedikit terkejut karena lengah akan kehadiran Aaron, River langsung menggeleng ragu.
RIVER
Perusahaan bahan busana. Hanya itu.
AARON
Transaksinya ada yang aneh. Bagaimana menurutmu?
River memperhatikan transaksi yang Aaron maksud, yang sebenarnya menjadi alasan fokusnya teralihkan tadi.
RIVER
Kelihatannya transaksi baru ini yang mencurigakan. Sebelumnya, tidak ada catatan buruk tentang perusahaan ini.
AARON
Ya, waktu yang baru-baru ini nampaknya terjadi sesuatu dengan mereka.
RIVER
Sepertinya begitu. Transaksi perusahaan mereka terlihat sedikit berantakan sekitar setahun ini saja.
AARON
Lalu kenapa dengan Point Textile? (nada menyelidik)
RIVER
Kurasa aku harus pergi sebentar. Aku akan kembali.
River segera beranjak, tanpa menunggu tanggapan Aaron.
AARON
Kau menemukan sesuatu? (sedikit menebak)
RIVER
Entahlah. Aku harus menemui tim-ku. Sampai jumpa.
River keluar dan menutup pintu kamar. Ia segera menuju ke lift dan menekan tombol menuju area parkir. Begitu lantai tujuan tercapai, ia langsung berlari keluar ke arah mobil sedannya dan segera melaju ke markas agensi kotanya.