Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Rumah Untuk Mande
Suka
Favorit
Bagikan
28. Bintang ke Luar Negeri

66. Int. Rumah mungil di Cempaka Putih. Malam hari

Pemain : Layla, Bintang dan teman-temannya

Setting : Ruang tamu di rumah mungil Cempaka Putih

Layla :

Upik! Sediakan minum untuk teman-teman Udamu, ya

Upik :

(OS) Iya Mande

Teman Bintang :

Gak usah repot-repot Bu

Layla :

Gak repot kok, pasti kalian haus habis dari perjalanan

Dani :

Kami bangga punya teman sepertimu Bintang

Bintang :

Biasa ajalah, jangan terlalu memujiku Dan

Teman Bintang :

Why not? Kamu bisa dapat beasiswa ke luar negeri

Dani :

Oh ya, ngomong-ngomong kamu mengambil jurusan apa Bintang?

Bintang :

Mamagement Development

Teman Bintang :

Wah, sepulang dari luar negeri kamu bisa jadi manajer handal dong. Hebat!

Bintang :

Amin, tapi masalahnya aku masih pusing memikirkan ongkos untuk bisa kesana

Dani :

Kalau soal itu, jangan khawatir. Percuma kamu punya teman seperti kami.

Teman Bintang :

Iya, kita kan sama-sama anak HMI, jadi kau bisa mengandalkan teman-teman organisasi kita. Tenang aja Bintang, begitu kami mendapat kabar darimu kemarin, kami sudah tahu kau akan membutuhkan uang buat ongkos. Ambillah! Tidak banyak tapi Insya Allah bisa meringankan (sebuah amplop coklat disodorkan pada Bintang)

Dani :

Uang ini hasil pemberian dari teman-teman HMI Bintang. Terimalah!

Bintang :

Terima kasih banyak atas bantuan kalian. Aku sangat terharu dan beruntung pernah menjadi bagian dari organisasi besar ini

Dani :

Kau kan ketua HMI Bintang, anggap saja ini sebagai rasa terima kasih dari kami para anggotamu

Teman Bintang :

Kami permisi dulu yah Bintang. Kalau ada apa-apa hubungi kami lagi, jangan sungkan-sungkan

Layla :

Mengapa buru-buru? Ayo di makan dulu (Layla muncul membawa kue kering)

Dani :

Sebelum Bintang berangkat, kami akan kemari lagi bu, takut kemalaman

Layla :

Makasih ya, udah bersedia membantu anak saya

Teman-teman Bintang pun pamit dan menyalami Layla

Bintang :

Alhamdulillah Mande, setelah dihitung, uangnya lebih dari cukup untuk ongkos pesawat

Layla :

Wah, akhirnya kamu jadi berangkat Nak

Bintang :

Iya Mande, Bintang sangat bersyukur memiliki teman-teman yang perhatian. Apalagi si Dani, dia bersedia nanti mengantarkan Bintang ke bandara dengan mobilnya secara gratis. Jadi Mande dan adik-adik bisa ikut ke bandara. Oh ya, besok Bintang akan ke kantor imigrasi. Dimana Mande letakkan kartu keluarga kita

Layla :

Ada di dalam tas berwarna hitam di lemari Upik bagian atas Bintang

Bintang :

Oke Mande, Bintang mau menyiapkan dokumen penting dulu (wajah Bintang bersemangat)

Layla tersenyum haru melihat Bintang yang terlihat sibuk memilih surat-surat

Cut to

67. Int. Bandara Soekarno Hatta. Pagi hari

Pemain : Layla, Bintang, Hayati, Rusli, Upik dan Dani

Setting : Ruang tunggu bandara

Bintang :

Rusli, tetap belajar yang rajin yah, meski uda tak ada. Uda akan tetap mengirimkan biaya untuk kebutuhan sekolah kalian. Upik juga, jaga Mande yah

Upik :

Iya uda (Upik memeluk Bintang)

Bintang :

Hayati juga jangan main melulu yah (Bintang mengacak-acak rambut Hayati) Mande, Bintang pergi dulu, yah. Insya Allah nasib keluarga kita akan lebih baik setelah Bintang menamatkan S2 nanti

Layla :

Jaga dirimu baik-baik yah, Nak. Jangan lupa makan dan istirahat yang cukup, meskipun sedang sibuk. Ini udah Mande buatin rendang

Bintang memeluk Layla erat-erat

Bintang :

Dani, terima kasih banyak atas semuanya, hati-hati mengemudi nanti

Dani :

Kau juga Bintang, pandai-pandai di negeri orang

Bintang melambaikan tangannya sebelum memasuki ruang keberangkatan. Rusli, Upik, Hayati, Dani dan Layla diam mematung membalas lambaian tangan Bintang

Layla :

(VO) Aku bangga padamu Nak, meskipun hatiku sedih harus berpisah, demi masa depanmu dan keluarga kita

Cut to

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar