Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
66. Int. Rumah mungil di Cempaka Putih. Malam hari
Pemain : Layla, Bintang dan teman-temannya
Setting : Ruang tamu di rumah mungil Cempaka Putih
Layla :
Upik! Sediakan minum untuk teman-teman Udamu, ya
Upik :
(OS) Iya Mande
Teman Bintang :
Gak usah repot-repot Bu
Layla :
Gak repot kok, pasti kalian haus habis dari perjalanan
Dani :
Kami bangga punya teman sepertimu Bintang
Bintang :
Biasa ajalah, jangan terlalu memujiku Dan
Teman Bintang :
Why not? Kamu bisa dapat beasiswa ke luar negeri
Dani :
Oh ya, ngomong-ngomong kamu mengambil jurusan apa Bintang?
Bintang :
Mamagement Development
Teman Bintang :
Wah, sepulang dari luar negeri kamu bisa jadi manajer handal dong. Hebat!
Bintang :
Amin, tapi masalahnya aku masih pusing memikirkan ongkos untuk bisa kesana
Dani :
Kalau soal itu, jangan khawatir. Percuma kamu punya teman seperti kami.
Teman Bintang :
Iya, kita kan sama-sama anak HMI, jadi kau bisa mengandalkan teman-teman organisasi kita. Tenang aja Bintang, begitu kami mendapat kabar darimu kemarin, kami sudah tahu kau akan membutuhkan uang buat ongkos. Ambillah! Tidak banyak tapi Insya Allah bisa meringankan (sebuah amplop coklat disodorkan pada Bintang)
Dani :
Uang ini hasil pemberian dari teman-teman HMI Bintang. Terimalah!
Bintang :
Terima kasih banyak atas bantuan kalian. Aku sangat terharu dan beruntung pernah menjadi bagian dari organisasi besar ini
Dani :
Kau kan ketua HMI Bintang, anggap saja ini sebagai rasa terima kasih dari kami para anggotamu
Teman Bintang :
Kami permisi dulu yah Bintang. Kalau ada apa-apa hubungi kami lagi, jangan sungkan-sungkan
Layla :
Mengapa buru-buru? Ayo di makan dulu (Layla muncul membawa kue kering)
Dani :
Sebelum Bintang berangkat, kami akan kemari lagi bu, takut kemalaman
Layla :
Makasih ya, udah bersedia membantu anak saya
Teman-teman Bintang pun pamit dan menyalami Layla
Bintang :
Alhamdulillah Mande, setelah dihitung, uangnya lebih dari cukup untuk ongkos pesawat
Layla :
Wah, akhirnya kamu jadi berangkat Nak
Bintang :
Iya Mande, Bintang sangat bersyukur memiliki teman-teman yang perhatian. Apalagi si Dani, dia bersedia nanti mengantarkan Bintang ke bandara dengan mobilnya secara gratis. Jadi Mande dan adik-adik bisa ikut ke bandara. Oh ya, besok Bintang akan ke kantor imigrasi. Dimana Mande letakkan kartu keluarga kita
Layla :
Ada di dalam tas berwarna hitam di lemari Upik bagian atas Bintang
Bintang :
Oke Mande, Bintang mau menyiapkan dokumen penting dulu (wajah Bintang bersemangat)
Layla tersenyum haru melihat Bintang yang terlihat sibuk memilih surat-surat
Cut to
67. Int. Bandara Soekarno Hatta. Pagi hari
Pemain : Layla, Bintang, Hayati, Rusli, Upik dan Dani
Setting : Ruang tunggu bandara
Bintang :
Rusli, tetap belajar yang rajin yah, meski uda tak ada. Uda akan tetap mengirimkan biaya untuk kebutuhan sekolah kalian. Upik juga, jaga Mande yah
Upik :
Iya uda (Upik memeluk Bintang)
Bintang :
Hayati juga jangan main melulu yah (Bintang mengacak-acak rambut Hayati) Mande, Bintang pergi dulu, yah. Insya Allah nasib keluarga kita akan lebih baik setelah Bintang menamatkan S2 nanti
Layla :
Jaga dirimu baik-baik yah, Nak. Jangan lupa makan dan istirahat yang cukup, meskipun sedang sibuk. Ini udah Mande buatin rendang
Bintang memeluk Layla erat-erat
Bintang :
Dani, terima kasih banyak atas semuanya, hati-hati mengemudi nanti
Dani :
Kau juga Bintang, pandai-pandai di negeri orang
Bintang melambaikan tangannya sebelum memasuki ruang keberangkatan. Rusli, Upik, Hayati, Dani dan Layla diam mematung membalas lambaian tangan Bintang
Layla :
(VO) Aku bangga padamu Nak, meskipun hatiku sedih harus berpisah, demi masa depanmu dan keluarga kita
Cut to