49. Ext. Rumah Bagindo Sulaiman. Pagi hari

Pemain : Layla dan tukang pos

Setting : Halaman rumah bagindo sulaiman

Tukang pos :

Pos, pos, ada kiriman surat dari Jakarta

Layla :

(OS) Sebentar Pak

Tukang pos :

Ini bu suratnya, silahkan tanda tangani surat terimanya

Layla :

Baik makasih ya, Pak (Layla memegang amplop surat di tangannya)

Bergegas masuk ke dalam rumah

Cut to

50. Int. Di dalam rumah Bagindo Sulaiman. Pagi hari

Pemain : Layla dan Bintang

Bintang :

Surat untuk siapa Mande

Layla :

Nggak tahu, Nak. Tapi tertulis dari Jakarta. Ini suratnya, bukalah Mande sudah tidak sabar

Bintang :

Mande, ini surat panggilan kerja! Akhirnya Bintang diterima bekerja di perusahaan Prancis Mande

Layla :

Alhamdulillah! Allah benar-benar mengabulkan doa kita

Bintang :

Lusa Bintang harus bersiap-siap untuk ke Jakarta. Soalnya tes wawancaranya di mulai minggu depan Mande

Layla :

Iya, Nak, Mande akan bantu kamu bersiap-siap. Oh ya, kamu punya ongkos buat ke Jakarta?

Bintang :

Ada kok Mande

Layla :

Tapi kamu perlu uang saku juga, Nak. Untuk makan dan transfort selama di Jakarta. Kamu kan baru diterima bekerja, jadi belum menerima gaji kan?

Bintang :

Mande nggak usah terlalu memikirkan hal itu. Bintang akan mencari pinjaman dari teman. Nanti setelah menerima gaji pertama akan Bintang lunasi

Layla :

Bintang, maafkan Mande yang nggak bisa memberikan uang saku padamu. Andai saja perhiasan emas Mande belum terjual semuanya. Pasti kamu gak perlu bersusah payah seperti ini

Bintang :

Sudahlah Mande, Bintang nggak papa kok minjam duit teman. Lagipula perhiasan Mande terjual buat menyekolahkan Bintang dan adik-adik juga. Bintang akan mengganti semua perhiasan Mande setelah Bintang bekerja dan menerima gaji nanti

Layla :

Enggak perlu, Nak. Yang penting kamu dan adik-adik bisa berhasil sekolahnya. Itu sudah cukup bagi Mande

Bintang :

Terima kasih ya, Mande. Bintang sangat bersyukur memiliki Mande yang selalu mendorong Bintang untuk terus maju

Layla menghapus airmatanya karena terharu

Cut to