Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Rumah Untuk Mande
Suka
Favorit
Bagikan
23. Bintang Kembali Menganggur

54. Ext. Kota Jakarta. Pagi hari

Pemain : Bintang, supir taksi dan para pengendara jalan

Setting : Jalan raya Mampang Prapatan Jakarta Selatan

Bintang tampak sedang duduk di belakang supir taksi yang ia naiki dengan wajah gelisah. Sementara di depannya mobil berjejer karena macet.

Bintang :

(VO) Bisa terlambat nih sampai di kantor. Padahal atasannya sangat marah bila telat walau hanya 5 menit. Huh! Harusnya aku milih kost dekat kantor biar dekat dan bisa jalan kaki aja (Bolak balik melihat jam di tangan)

Supir taksi :

Maaf yah pak, harusnya kita tadi muter aja, jadi gak lewat sini biangnya macet

Bintang :

Sudah terlanjur pak, saya juga lupa mengingatkan bapak karena buru-buru

Akhirnya setelah beberapa menit, taksi sampai di depan kantor di jalan Rasuna Said. Bintang pun turun dan tergesa-gesa memasuki gedung

Cut to

55. Int. Kantor Perusahaan Jepang. Pagi hari

Pemain : Bintang dan atasannya

Atasan :

Pagi Bintang, kamu tahu sudah datang telat 5 menit?

Bintang :

Maaf Pak, tadi jalanan macet parah

Atasan :

Itu alasan yang klise bintang, Jakarta memang rawan macet

Bintang :

Sekali lagi maaf, Pak. Biasanya saya selalu datang lebih pagi. Baru kali ini terlambat karena tadi malam lembur hingga bangun agak siang dari biasanya

Atasan :

Saya tidak bisa mentolerir kalau ada karyawan yang kurang disiplin. Sebagai sanksinya kamu harus berlutut dan menyembah ke arah matahari, sebagai pengakuan atas kesalahanmu

Bintang :

Saya bisa minta bentuk sanksi yang lain Pak? Sebab saya keberatan bila harus menyembah matahari, karena bertentangan dengan ajaran agama saya

Atasan :

Berhubung kamu bekerja di kantor ini, jadi harus ikut perintah yang ada disini. Itu kalau kamu masih mau bekerja disini

Bintang :

Baik pak! Saya lebih memilih berhenti hari ini juga! Daripada melakukan hal yang bertentangan dengan hati nurani saya(Bintang menggebrak meja dengan marah)

Atasan :

Benar kamu tidak menyesal? Cari kerja apalagi dengan jabatanmu yang sekarang gajinya sudah tinggi, susah loh!(Memandang ke arah Bintang serius)

Bintang :

Tidak Pak! Sekali lagi terima kasih sudah mau menerima saya bekerja disini. Permisi, saya akan membereskan barang-barang saya

Bintang lalu berbalik arah dan keluar pintu kantor atasannya

Atasan :

(VO) Hmmm... Idealis dan keras sekali anak muda satu ini (Memandang lurus ke punggung Bintang yang berjalan ke pintu keluar ruangan)

Cut to

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar