Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
20. Int. Dapur rumah Bagindo Sulaiman. Pagi hari
Pemain : Bintang, Layla
Bintang sangat senang ketika Mande memberitahunya boleh berjualan
Bintang :
Asyik, asyik, asyik. Bintang boleh jualan. Bintang boleh jualan. Mande memang baik (Bintang berkata sambil memeluk Layla)
Layla:
Tapi jualannya jangan jauh-jauh ya, Sayang. Dekat rumah aja
Bintang :
Kalau ke pasar boleh gak Mande? Kan dekat dari rumah
Layla :
Ngapaian sampe ke pasar Nak. Di sekitar rumah aja.
Bintang :
Di pasar kan rame orang Mande. Pasti banyak nanti yang beli es mambo bintang
Layla :
Baiklah.Mande antar kamu ke pasar pariaman. Yuk anak manis. (Layla menggamit lengan Bintang yang sudah memegang termos es)
21. Ext. Pasar Pariaman. Pagi hari
Pemain : Layla,Bintang dan orang yg ada di pasar
Setting : Di pinggir kios pasar pariaman
Bintang :
Mande pulang aja, biar Bintang jualan sendiri.
Layla :
Benar Bintang berani sendiri?
Bintang :
Mengangguk kuat-kuat
Layla :
(VO) aku tahu Bintang berani karena dia sudah sering di bawa abaknya ke pasar. Tapi tetap saja gak tega melepasnya sendirian (Layla menatap wajah Bintang cemas)
Tiba-tiba salah satu penjual di pasar mendekati Mande dan Bintang yang sedang duduk memegang termos.
Pedagang :
Hai Bintang, sedang apa?
Bintang :
Jualan es mambo ajo (ucap Bintang lantang)
Layla :
Jo, saya titip Bintang yah.
Pedagang :
Tenang saja uni, aku akan mengawasi Bintang selama ia berjualan. Wah, Bintang hebat kecil-kecil udah berani jualan di pasar.
Bintang :
Iya dong jo (Bintang menepuk dadanya bangga)
Layla :
Makasih ya jo. Saya pulang dulu takut adiknya Bintang bangun mau minum susu.
Pedagang :
Iya ni percayakan Bintang padaku
Layla tersenyum lega dan mencium pipi Bintang sebelum jalan pulang.
Layla :
Bintang, jangan lama-lama jualannya yah, Nak. Tak perlu sampai es mambonya habis biar bisa pulang sebelum makan siang
Bintang :
Pasti es mambonya habis Mande. Liat aja nanti (Bintang berkata lantang penuh semangat)
Layla tersenyum lebar ke arah Bintang. Ia lalu jalan pulang menuju rumah. Dari kejauhan ia melihat ke orang-orang di pasar yang sedang mengerubungi anaknya.
Cut to
22. Int. Di dapur rumah Bagindo Sulaiman. Siang hari
Pemain : Layla, Bintang
Tampak Bintang berlari dengan wajah riang sambil memegang termos es nya ke arah Layla yang tengah membuat susu di dapur.
Bintang :
Mande, es mambo Bintang sudah habis nih (berkata sambil membuka tutup termosnya)
Layla :
Wah, hebatnya anak Mande (Layla merangkul Bintang)
Bintang :
Iya Mande, orang-orang di pasar pada mau beli karena Bintang mau disuruh nyanyi.
Layla :
Oh begitu ceritanya. Pantesan esnya cepat habis. Tapi Mande bangga sama keberanianmu. Sekarang Bintang mandi dulu terus habis itu makan siang. Pasti habis capek jualan perutnya lapar kan?
Bintang :
Iya Mande Bintang makannya pake rendang yah
Layla:
Siap, Mande akan segera hidangkan di atas meja.
Tak berapa lama kemudian Bintang selesai mandi dan ganti baju. Ia pun menuju meja makan dan menyantap nasi pake rendang dengan lahap.
Layla :
(VO) Bintang kecilku benar-benar lapar (wajah Layla tersenyum haru menatap Bintang yang lagi makan sendirian di meja)
Cut to