Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Rumah Untuk Mande
Suka
Favorit
Bagikan
26. Hati Layla Hancur

60. Ext. Pemakaman Di Kampung Dalam Pariaman. Pagi hari

Pemain : Layla dan Bintang

Setting : Di depan sebuah makam kampung dalam pariaman

Terlihat seorang wanita tengah duduk di atas tanah tersedu di depan sebuah makam. Kemudian wanita itu menoleh ke arah Bintang yang mendekatinya dan langsung memeluknya sambil menangis kencang

Layla :

Habis Bintang, habis sudah semuanya? Kita sudah tidak punya tempat tinggal lagi

Bintang :

Sudahlah Mande tenang ya, masih ada Bintang dan adik-adik

Layla :

Mande belum bisa menerima semua ini. Terlalu berat Bintang, rumah itu satu-satunya kenangan yang tersisa bersama alm abakmu. Tapi kini (Mande kian keras terisak)

Bintang hanya diam sambil tetap memeluk Mandenya erat

Bintang :

(VO) Pasti sangat berat bagi Mande harus kehilangan rumahnya seperti ini

Cut to

61. Int. Rumah kost Pancoran. Siang hari

Pemain : Bintang dan Ardy

Setting : Kamar Kost Bintang di Pancoran

Bintang memencet hpnya, setelah selesai menelepon Mande dan Upik

Ardy :

(OS) Bagaimana kabar Mande uda?

Bintang :

Udah agak tenang, kapan kau kesini menjenguk Mande.

Ardy :

Kata uda Azwar diusahakan lusa berangkat, dia lagi ke tempat penjualan tiket bus

Bintang :

Ya sudah, uda mau melihat Mande dulu di kostnya Upik. Nanti kalau udah sampe Jakarta segera kabari

Bintang lalu mematikan ponselnya dan mengambil tas lalu ke luar kamar. Ia akan ke kost Upik menjenguk Mande

Cut to

62. Int. Kost Upik di Depok Baru. Pagi hari

Pemain : Bintang, Layla, Hayati, Rusli dan Upik

Bintang senang melihat Mande lagi memasak rendang di dapur. Itu berarti Mande sudah semangat lagi.

Bintang :

Lagumu sekarang bukan nasib anak kost lagi ya, Pik

Upik :

Hehehe, Uda bisa aja. Mumpung Mande ada disini, Upik jadi senang di masakin terus

Rusli :

Iya, Uni Upik jadi subur sekarang, gak ceking lagi

Layla dan Bintang jadi tertawa mendengar candaan Rusli. Mande muncul membawa rendang di mangkok

Bintang :

Mande, besok Azwar dan Ardy ke jakarta. Menurut Bintang sebaiknya Mande dan Upik tinggal di kontrakan yang lebih besar

Layla :

Tidak usahlah Bintang, nanti jadi tambah biaya

Bintang :

Tidak Mande, kebetulan rumah temanku Dani yang di cempaka putih kosong. Dia menyuruh kita menempatinya sampai rumah mande di kampung dalam selesai dibangun

Layla :

Alhamdulillah, bilang makasih ke temanmu Dani yah

Bintang :

Iya Mande, besok kita bersiap-siap pindah. Jadi Azwar dan Ardy langsung ke cempaka putih begitu nyampe

Layla :

Mande sudah rindu menempati rumah Mande lagi. Kapan rumah Mande di bangun lagi Bintang? Oh ya, telepon Arman bagaimama restoran udamu si yanuar setelah gempa?

Bintang :

Katanya lagi direnovasi Mande, sebab rusaknya parah juga. Doakan rejeki Bintang dimudahkan yah, Mande. Jadi rumah mande bisa segera di selesaikan.

Layla :

Amin

Hayati :

Ayo Mande, perut Hayati udah lapar

Mande tersenyum lalu mengambilkan hayati nasi. Mereka pun memulai makan bersama-sama

Cut to

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar