Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Rumah Untuk Mande
Suka
Favorit
Bagikan
8. Lapau Abak Terbakar

23. Pasar Pariaman. Malam hari

Pemain : Abak dan orang-orang di pasar

Setting : Di depan Lapau Abak di Pasar Pariaman

Satu persatu adik Bintang lahir, seiring lapau abak yang kian ramai pembeli. Di malam hari saat Bintang telah berusia 20 tahun, tiba-tiba Abak terbangun karena mendengar teriakan bahwa pasar terbakar. Abak panik berlari dan terduduk lemas menyaksikan lapaunya hangus terbakar, termasuk ratusan kios yang ada di pasar

Abak :

Ya Tuhan! kenapa pasar bisa habis dilalap api seperti ini? Di saat kami tengah tertidur lelap,hingga tak sempat memadamkan apinya.(Abak berkata sambil menjenggut keras rambutnya)

Pedagang di pasar :

Sepertinya ada dalang di balik semua insiden ini Bak. Apalagi terbakarnya di malam hari, kayak disengaja

Abak :

Kira-kira siapa yang tega menyuruh membakar pasar ini? Tapi untuk apa dia melakukannya?

Pedagang di pasar :

Entahlah Bak, semoga pasarnya cepat dibangun lagi. Ambo sudah banyak mengalami kerugian karena barang dagangan habis dilalap api. Mana hutang ambo banyak dan belum di bayar(mengusap wajah putus asa)

Lama Abak diam tak berkata-kata, lalu kembali pulang dengan langkah gontai. Sementara tangis para pedagang masih terdengar di sekitar pasar pariaman diiringi suara sirene pemadam kebakaran. Puing-puing kayu yang hangus tampak berserakan.

Cut to

24. Int. Lapau Di Pasar Pariaman. Siang hari

Pemain : Bagindo Sulaiman, Layla dan Bintang.

Setting : Lapau sederhana di pasar pariaman

Bagindo Sulaiman tetap jualan walau di lapau sederhana di pasar penampungan yang baru dibangun lagi untuk sementara. Dibantu Layla dan Bintang sepulang kuliah.

Bagindo Sulaiman :

Bintang, pulanglah! Biar Abak dan Mandemu saja yang mengurusi lapau. Kau fokuslah belajar Nak, agar kuliahmu tidak terganggu. Biar besok adikmu Arman dan Azwar saja yang bantu Abak

Bintang :

Bintang mau cuti kuliah aja dulu sementara, biar bisa bantu Abak.

Bagindo Sulaiman :

Jangan, Abak ingin kau cepat diwisuda lalu segera dapat kerja Bintang. Masak cuma kerja di lapau.

Layla :

Iyo Nak, Abakmu benar sekarang pulanglah pasti kau sangat lelah sehabis kuliah langsung bantu di lapau.

Bintang :

Baiklah Mande, Abak, Bintang balik dulu mau ngajar les bahasa inggris.

Bagindo Sulaiman:

Iya Bintang, tapi makanlah dulu sebelum kau pergi mengajar murid-muridmu

Bintang :

Masih kenyang Bak, tadi pas baru nyampe lapau kan Bintang udah makan pake rendang.

Layla :

Ya sudah hati-hati yah, Nak

Bintang pun memanggul tas ranselnya menuju jalan raya

Cut to

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar