Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
33. Int. Rumah Makan Bertingkat di Kota Padang. Pagi hari
Pemain : Yanuar dan Arman
Setting : Panglong rumah makan padang yang masih sepi pembeli karena masih pagi. Aneka lauk tersusun rapi mulai dari rendang, gulai cincang, sayur nangka, ikan, ayam dan sebagainya.
Tampak Arman sedang menata aneka lauk di panglong rumah makan uda tirinya uda yanuar. Di dekatnya yanuar sedang duduk mengawasi di meja kasir di samping panglong
Yanuar :
Bintang sudah dapat kerja?
Arman :
Belum Uda
Yanuar :
Harusnya si Bintang jangan memilih-milih pekerjaan. Dia kan bisa bantu-bantu uda dulu. Masak kamu yang disuruh.
Arman :
Ini atas kemauanku sendiri kok uda
Yanuar :
Oh baguslah, kan lumayan bisa dapat uang daripada menunggu kerjaan yang gajinya tinggi kayak si Bintang. Apa dia gengsi kerja di rumah makan padang? Kan tidak bikin kenyang (Yanuar tertawa mengejek)
Arman diam saja dan meminta ijin pada Yanuar.
Arman :
Mau ke dapur dulu ya uda
Yanuar :
Ya
Cut to
34. Int. Dapur rumah makan Yanuar. Pagi hari
Suasana dapur di ruang belakang lantai satu terlihat mengepulkan asap dari kompor tungku yang apinya menyala. Berbagai bumbu dan peralatan dapur tergeletak di meja panjang di sebelah tungku.
Pemain : Arman dan Jo Puyuh
Arman :
Jo Puyuh, masih ada lauk yang harus disajikan?
Jo Puyuh :
Oh ya Arman, gulai tambussu dan kepala ikan kakap belum masak benar. Kira-kira 30 menit lagi baru bisa di bawa ke panglong. Memangnya sudah ramai pembeli?
Arman :
Masih pagi jo, belum jamnya makan siang. Paling baru satu tadi yang datang pesan ketupat sayur dan salak lauk
Jo puyuh :
Oh iya juga, sementara belum ramai kau bisa bantu-bantu dulu di dapur Man. Ini tolong haluskan dan rajang bumbu untuk telur dadar
Arman :
Siap! Jo Puyuh
Arman pun mulai merajang daun bawang dan cabe serta bawang merah. Di sampingnya tampak mangkuk berisi beberapa butir telur yang sudah dipecahkan
Cut to