Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Rumah Untuk Mande
Suka
Favorit
Bagikan
25. Nasib Rumah Mande

57.Ext. Terminal Rawamangun. Siang hari

Pemain : Bintang, sopir dan penumpang bus

Setting : Dalam Bus jurusan Padang Pariaman

Beberapa penumpang termasuk Bintang terlihat gelisah karena bus belum berjalan juga

Bintang :

Uni mau ke Pariaman juga?

Penumpang wanita :

Iya (penumpang wanita tersebut mengangguk lesu dan matanya terlihat merah habis menangis)

Penumpang pria :

Pak sopir! Bisakah kita berangkat sekarang? (Berteriak marah)

Penumpang-penumpang lain:

Iya kok lama sekali, kapan sampenya. Huh! (Menggerutu berbarengan)

Pak Sopir :

Iya, iya!

Akhirnya bus berjalan perlahan keluar dari terminal

Cut to

58. Ext. Kampung Dalam Pariaman. Pagi hari

Pemain : Bintang dan para korban gempa

Setting : Kampung dalam pariaman dengan kondisi rumah-rumah dan gedung yang hancur kena gempa

MCU : Terlihat rumah-rumah yang retak dan sebagian hancur rata bersama tanah. Juga adanya tenda-tenda pengungsian dengan orang-orang yang terluka parah, ada yang kepalanya di perban, kakinya di amputasi, serta para petugas yang sedang berusaha menyelamatkan korban gempa yang tertimpa reruntuhan. Suara musik saluang klasik 'pariaman lamo'mengiringi lalu lalang para keluarga dan korban gempa yang menangis

Bintang :

(VO) Aku harus segera sampai di rumah mande, semoga belum terlambat dan kondisi mande baik-baik saja

Begitu sampai, Bintang berdiri terpaku di depan rumah mandenya yang sudah rata dengan tanah

CU : wajah bintang memandang cemas ke arah rumah mandenya yang tinggal puing-puing

Bintang :

Ya Tuhan! Bagaimana nasib Mande? Dimana mande sekarang (Berlutut di tanah menangis)

Kemudian salah seorang warga yang selamat menghampiri Bintang

Warga :

Bintang, sudah dua hari ini Mandemu mengungsi ke Masjid Jihad di ujung kampung. Sebaiknya kau segera ke sana, Nak. Sejak kejadian tempo hari, Mandemu tidak mau bicara sama sekali

Bintang :

Alhamdulilah Ya Allah, Mande selamat. Makasih infonya uni

Bintang kemudian lari menuju masjid

Cut to

59. Int. Masjid Jihad. Pagi hari

Pemain : Bintang, Arman, Rusli dan Hayati

Setting : Dalam masjid jihad

Bintang celingak-celinguk di dalam masjid yang sudah dipenuhi para pengungsi mencari Mande.

Arman :

Uda, kami disini!

Bintang :

Arman, Rusli, Hayati, kemana Mande

Hayati :

Uda! (Menangis memeluk Bintang)

Rusli :

Tadi Mande bilang mau ke makam abak sebentar

Bintang:

Kalau begitu uda mau menyusul Mande. Hayati disini dulu ya, uda nanti balik kesini lagi sama Mande (Bintang mengelus rambut hayati)

Hayati hanya mengangguk sambil mengusap airmatanya

Cut to

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar