Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
57.Ext. Terminal Rawamangun. Siang hari
Pemain : Bintang, sopir dan penumpang bus
Setting : Dalam Bus jurusan Padang Pariaman
Beberapa penumpang termasuk Bintang terlihat gelisah karena bus belum berjalan juga
Bintang :
Uni mau ke Pariaman juga?
Penumpang wanita :
Iya (penumpang wanita tersebut mengangguk lesu dan matanya terlihat merah habis menangis)
Penumpang pria :
Pak sopir! Bisakah kita berangkat sekarang? (Berteriak marah)
Penumpang-penumpang lain:
Iya kok lama sekali, kapan sampenya. Huh! (Menggerutu berbarengan)
Pak Sopir :
Iya, iya!
Akhirnya bus berjalan perlahan keluar dari terminal
Cut to
58. Ext. Kampung Dalam Pariaman. Pagi hari
Pemain : Bintang dan para korban gempa
Setting : Kampung dalam pariaman dengan kondisi rumah-rumah dan gedung yang hancur kena gempa
MCU : Terlihat rumah-rumah yang retak dan sebagian hancur rata bersama tanah. Juga adanya tenda-tenda pengungsian dengan orang-orang yang terluka parah, ada yang kepalanya di perban, kakinya di amputasi, serta para petugas yang sedang berusaha menyelamatkan korban gempa yang tertimpa reruntuhan. Suara musik saluang klasik 'pariaman lamo'mengiringi lalu lalang para keluarga dan korban gempa yang menangis
Bintang :
(VO) Aku harus segera sampai di rumah mande, semoga belum terlambat dan kondisi mande baik-baik saja
Begitu sampai, Bintang berdiri terpaku di depan rumah mandenya yang sudah rata dengan tanah
CU : wajah bintang memandang cemas ke arah rumah mandenya yang tinggal puing-puing
Bintang :
Ya Tuhan! Bagaimana nasib Mande? Dimana mande sekarang (Berlutut di tanah menangis)
Kemudian salah seorang warga yang selamat menghampiri Bintang
Warga :
Bintang, sudah dua hari ini Mandemu mengungsi ke Masjid Jihad di ujung kampung. Sebaiknya kau segera ke sana, Nak. Sejak kejadian tempo hari, Mandemu tidak mau bicara sama sekali
Bintang :
Alhamdulilah Ya Allah, Mande selamat. Makasih infonya uni
Bintang kemudian lari menuju masjid
Cut to
59. Int. Masjid Jihad. Pagi hari
Pemain : Bintang, Arman, Rusli dan Hayati
Setting : Dalam masjid jihad
Bintang celingak-celinguk di dalam masjid yang sudah dipenuhi para pengungsi mencari Mande.
Arman :
Uda, kami disini!
Bintang :
Arman, Rusli, Hayati, kemana Mande
Hayati :
Uda! (Menangis memeluk Bintang)
Rusli :
Tadi Mande bilang mau ke makam abak sebentar
Bintang:
Kalau begitu uda mau menyusul Mande. Hayati disini dulu ya, uda nanti balik kesini lagi sama Mande (Bintang mengelus rambut hayati)
Hayati hanya mengangguk sambil mengusap airmatanya
Cut to