Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Giyanti
Suka
Favorit
Bagikan
12. ADEGAN 12
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

LOKASI: Hutan Dekat Desa — Sore Hari

WAKTU: Beberapa Hari Setelah Pengepungan

VISUAL:

Di tengah hutan lebat, sebuah perkemahan rahasia didirikan dengan beberapa tenda kecil dari kain kasar dan kayu. Api unggun menyala, di sekelilingnya berkumpul tokoh-tokoh penting perjuangan, termasuk Sri dan Raden Surya yang baru tiba dari keraton.

SRI (berbicara penuh semangat):

"Kita harus memperkuat jaringan ini. Jika kita terpecah, kita akan mudah dihancurkan."

RADEN SURYA:

"Aku membawa kabar dari dalam keraton. Ada beberapa pejabat yang diam-diam mendukung kita. Tapi kita harus hati-hati, karena pengawasan VOC sangat ketat."

PEMUDA 1:

"Bagaimana kita bisa memperluas jaringan tanpa terdeteksi?"

RADEN SURYA:

"Kita gunakan sistem kode melalui naskah, lagu rakyat, dan pesan tersembunyi dalam bentuk seni. Mereka yang paham akan menerima pesan itu tanpa menarik perhatian musuh."

VISUAL:

Raden Surya memperlihatkan naskah dengan simbol-simbol rahasia yang telah dikembangkan untuk komunikasi.

SRI:

"Kita juga harus menanamkan rasa percaya yang kuat agar tidak ada pengkhianat di antara kita."

PEMUDA 2 (berbisik cemas):

"Namun, aku mendengar kabar ada orang yang mencoba menggali informasi tentang kita untuk VOC."

RADEN SURYA (mengernyit):

"Kita harus segera mencari tahu siapa dia. Pengkhianatan bisa menghancurkan perjuangan ini."

VISUAL:

Suasana menjadi tegang. Semua anggota gerakan mulai waspada.

CUT TO:

LOKASI: Desa — Malam Hari

Seorang pria bernama Wira, yang selama ini dikenal sebagai penduduk biasa, diam-diam bertemu dengan agen VOC di sebuah warung kecil.

WIRA:

"Aku bisa memberikan informasi tentang pergerakan pengikut Raka. Tapi aku ingin bayaran yang besar."

AGEN VOC (menyerahkan uang):

"Ini sebagai tanda keseriusan kami. Jangan sampai gagal."

VISUAL:

Wira menerima uang dengan senyum licik, menyembunyikan niat jahatnya.

CUT TO:

LOKASI: Markas Rahasia — Pagi Hari

Sri menerima laporan bahwa informasi rahasia mulai bocor ke pihak VOC.

SRI (dengan marah dan kecewa):

"Ada pengkhianat di antara kita! Kita harus temukan dan berhenti sebelum terlambat."

PEMUDA 1:

"Siapa yang bisa dipercaya sekarang?"

RADEN SURYA:

"Kita harus bertindak cepat tapi hati-hati. Tidak boleh salah sangka."

VISUAL:

Raden Surya dan Sri mulai menyusun rencana penyelidikan internal dengan metode rahasia.

CUT TO:

LOKASI: Desa — Siang Hari

Wira tampak semakin berani, menyusup dalam pertemuan pengikut Raka dengan menyamar sebagai salah satu pemuda desa.

WIRA (berbisik pada diri sendiri):

"Mereka tidak akan tahu kalau aku ini pengkhianat."

VISUAL:

Wira mencuri-curi melihat naskah dan mendengar rencana-rencana yang sedang dibicarakan.

CUT TO:

LOKASI: Markas Rahasia — Malam Hari

Sri dan Raden Surya mengadakan pertemuan tertutup untuk membahas hasil penyelidikan.

SRI:

"Kita sudah mengumpulkan beberapa bukti dan tanda-tanda. Ada yang mencurigakan dari Wira."

RADEN SURYA:

"Kalau benar, kita harus menangkapnya secara diam-diam dan segera."

PEMUDA 2:

"Jika sampai ia diketahui VOC lebih dulu, bisa berakibat fatal."

VISUAL:

Semua bertekad menjaga rahasia ini dengan ketat.

CUT TO:

LOKASI: Desa — Tengah Malam

Para pengikut bergerak menyusup ke rumah Wira, menangkapnya dengan cepat tanpa membuat kegaduhan.

SRI (menatap tajam):

"Kau hancurkan kepercayaan kami. Apa alasanmu?"

WIRA (panik tapi mencoba berbohong):

"Aku tidak punya pilihan! Mereka mengancam keluargaku!"

RADEN SURYA:

"Pengkhianatan akan membawa kehancuran. Tapi kita masih memberimu kesempatan."

VISUAL:

Wira dibawa keluar dari desa, diancam untuk tidak pernah kembali atau mengulangi kesalahannya.

CUT TO:

LOKASI: Hutan — Keesokan Harinya

Raden Surya dan Sri berbicara serius di tengah hutan, membicarakan langkah selanjutnya.

RADEN SURYA:

"Kita harus lebih selektif memilih orang dan memperketat keamanan jaringan."

SRI:

"Ini ujian bagi kita. Jika kita bisa melewati ini, perjuangan kita akan semakin kuat."

VISUAL:

Mereka saling berpandangan penuh keyakinan.

CUT TO:

LOKASI: Keraton — Ruang Sidang

WAKTU: Siang Hari

Van der Meer menerima laporan bahwa ada pengkhianat di gerakan rakyat dan mulai waspada.

VAN DER MEER:

"Jika kita bisa membalikkan pengkhianat menjadi alat kita, gerakan ini akan terpecah."

PEJABAT VOC:

"Namun kita harus hati-hati. Jika sampai terbongkar, itu akan memperkuat mereka."

VISUAL:

Van der Meer tersenyum sinis, menyusun rencana untuk mengeksploitasi situasi ini.

CUT TO:

LOKASI: Hutan — Malam Hari

Sri dan Raden Surya memimpin latihan dan pelatihan untuk memperkuat kemampuan para pengikut.

SRI (memberi semangat):

"Kita akan bangkit dari pengkhianatan ini. Kekuatan sejati ada pada kepercayaan dan keberanian."

VISUAL:

Para pemuda berlatih dengan penuh semangat, simbol api perjuangan yang terus menyala.

CUT TO:

LOKASI: Desa — Pagi Hari

Sri dan Raden Surya berjalan di tengah desa, menyapa warga yang kini mulai percaya dan mendukung gerakan lebih kuat.

NARATOR (VO):

"Perjuangan tidak pernah mudah. Pengkhianatan adalah ujian terberat bagi setiap gerakan. Namun, hanya mereka yang mampu bangkit dari luka-luka itu yang akan menorehkan sejarah."

FADE OUT.

[AKHIR ADEGAN 12]

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)