Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Giyanti
Suka
Favorit
Bagikan
11. ADEGAN 11
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

LOKASI: Rumah Raka — Pagi Hari Setelah Penangkapan

WAKTU: Beberapa Jam Setelah Raka Ditangkap

VISUAL:

Pagi yang suram menyelimuti desa. Warga berkumpul di halaman rumah Raka yang kini kosong dan sepi. Wajah-wajah penuh kecemasan dan ketidakpastian. Sri berdiri di depan mereka, mencoba menenangkan.

SRI (dengan suara tegas):

"Kawan-kawan, Raka telah ditangkap, tapi perjuangan kita tidak boleh berhenti di sini. Justru sekarang saatnya kita bangkit lebih kuat."

WARGA 1:

"Tapi bagaimana tanpa Raka? Dia adalah jiwa dari gerakan kita."

SRI:

"Dia memang pemimpin kita, tapi semangatnya ada pada kita semua. Kita harus terus berjuang untuk keadilan dan kemerdekaan."

VISUAL:

Warga mulai saling bertatap, mendapat kekuatan dari kata-kata Sri.

CUT TO:

LOKASI: Markas Rahasia di Hutan — Siang Hari

Sri mengumpulkan para pemuda dan tetua desa di sebuah gubuk sederhana tersembunyi di balik pepohonan.

SRI:

"Kita harus lebih cerdik. Musuh kini tahu siapa kita, jadi pertemuan harus lebih tersembunyi dan kita harus menggunakan kode."

PEMUDA 1:

"Kami siap, Bu Sri. Kami tidak akan biarkan perjuangan ini sia-sia."

TETUA DESA 2:

"Kita juga harus mencari cara membantu Raka dari dalam. Apakah ada kontak yang bisa kita andalkan?"

SRI:

"Raden Surya telah menawarkan bantuan dari dalam kerajaan. Kita harus percaya padanya, tapi tetap waspada."

VISUAL:

Sri menunjukkan surat rahasia yang dikirim oleh Raden Surya, berisi petunjuk dan informasi penting.

CUT TO:

LOKASI: Keraton — Ruang Rahasia

WAKTU: Siang Hari

Raden Surya berbicara diam-diam dengan seorang penjaga yang dapat dipercaya.

RADEN SURYA (berbisik):

"Kita harus mencari cara untuk membebaskan Raka. Tapi jangan sampai ketahuan oleh Van der Meer dan para pejabat VOC."

PENJAGA:

"Saya akan membantu. Aku tahu beberapa celah keamanan yang bisa dimanfaatkan."

VISUAL:

Mereka berdua berjanji dengan tekad membara.

CUT TO:

LOKASI: Penjara VOC — Malam Hari

Raka duduk termenung di balik jeruji, mendengar suara langkah kaki yang mendekat.

RAKA (VO):

"Mereka mungkin bisa menahan tubuhku, tapi tidak bisa menahan semangat yang telah tertanam di jiwa rakyat."

VISUAL:

Seorang tahanan lain mendekat dan memberi isyarat rahasia. Raka tersenyum samar.

CUT TO:

LOKASI: Desa — Malam Hari

Sri dan para pengikut mengadakan pertemuan rahasia di tengah hutan. Mereka membagikan rencana aksi untuk memperluas jaringan dan menghindari penangkapan.

SRI:

"Kita harus menjaga komunikasi dengan kode melalui naskah-naskah dan lagu-lagu rakyat. Ini cara kita menyebarkan semangat tanpa diketahui musuh."

PEMUDA 2:

"Kami juga akan mengorganisir pelatihan fisik dan strategi untuk menghadapi kemungkinan serangan."

VISUAL:

Wajah-wajah penuh semangat dan tekad membara.

CUT TO:

LOKASI: Markas Pengawasan VOC — Siang Hari

Van der Meer menerima laporan terbaru tentang aktivitas pengikut Raka yang semakin aktif meski dengan cara sembunyi-sembunyi.

VAN DER MEER (geram):

"Mereka seperti ular yang terus menggeliat meski dipukul. Kita harus hentikan mereka sebelum ini meluas."

PEJABAT VOC:

"Apakah kita perlu menambah pasukan dan melakukan operasi besar-besaran?"

VAN DER MEER:

"Belum. Kita mulai dengan operasi pengepungan desa dan penangkapan massal. Mereka harus merasa tidak aman."

CUT TO:

LOKASI: Desa — Tengah Malam

Tentara VOC dan pasukan kerajaan melakukan pengepungan desa secara tiba-tiba. Api unggun dipadamkan, warga bersembunyi dengan panik.

SRI (berbisik kepada pengikut):

"Tetap tenang. Jangan panik. Kita sudah siap dengan rencana pelarian."

VISUAL:

Warga dan pemuda bergerak dalam gelap, menyusup ke hutan dan jalur rahasia yang sudah disiapkan.

CUT TO:

LOKASI: Hutan — Tengah Malam

Sri memimpin pengikutnya melalui rute tersembunyi, hati-hati agar tidak terdeteksi pasukan VOC.

SRI:

"Kita akan terus berjuang. Walau mereka mencoba memadamkan api ini, semangat kita tidak akan pernah padam."

VISUAL:

Mereka berjalan dalam bayang-bayang pepohonan, sinar rembulan menerangi langkah penuh tekad.

CUT TO:

LOKASI: Penjara VOC — Kamar Tahanan

WAKTU: Malam Hari

Raka tiba-tiba menerima kunjungan rahasia dari seorang penjaga yang diam-diam menyerahkan sebuah pesan dari Sri dan Raden Surya.

PENJAGA (berbisik):

"Ini dari mereka. Jangan kehilangan harapan."

RAKA (membaca pesan):

"Kita tidak sendirian. Pertarungan ini belum selesai."

VISUAL:

Wajah Raka berubah penuh semangat baru. Ia menatap keluar jeruji dengan tekad membara.

CUT TO:

LOKASI: Balai Desa — Beberapa Hari Kemudian

Para pengikut dan warga desa mulai membangun kembali kehidupan mereka, tetap waspada dan berjuang meski tanpa Raka.

SRI (berpidato):

"Kita adalah kekuatan di balik bayangan. Kita mungkin tak terlihat, tapi kita akan terus mempengaruhi masa depan dengan keberanian dan kebijaksanaan."

WARGA (serentak):

"Hidup perjuangan! Hidup keadilan!"

VISUAL:

Adegan berakhir dengan wajah-wajah penuh harapan, membangun masa depan yang lebih baik.

FADE OUT.

NARATOR (VO):

"Ketika cahaya pemimpin tertutup, gelapnya malam memberi ruang bagi kekuatan tersembunyi yang lebih besar. Perjuangan tak pernah mati, selama ada jiwa-jiwa yang berani menyalakan api harapan."

[AKHIR ADEGAN 11]

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)