Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
LOKASI: Rumah Raka — Pagi Hari Setelah Penangkapan
WAKTU: Beberapa Jam Setelah Raka Ditangkap
VISUAL:
Pagi yang suram menyelimuti desa. Warga berkumpul di halaman rumah Raka yang kini kosong dan sepi. Wajah-wajah penuh kecemasan dan ketidakpastian. Sri berdiri di depan mereka, mencoba menenangkan.
SRI (dengan suara tegas):
"Kawan-kawan, Raka telah ditangkap, tapi perjuangan kita tidak boleh berhenti di sini. Justru sekarang saatnya kita bangkit lebih kuat."
WARGA 1:
"Tapi bagaimana tanpa Raka? Dia adalah jiwa dari gerakan kita."
SRI:
"Dia memang pemimpin kita, tapi semangatnya ada pada kita semua. Kita harus terus berjuang untuk keadilan dan kemerdekaan."
VISUAL:
Warga mulai saling bertatap, mendapat kekuatan dari kata-kata Sri.
CUT TO:
LOKASI: Markas Rahasia di Hutan — Siang HariSri mengumpulkan para pemuda dan tetua desa di sebuah gubuk sederhana tersembunyi di balik pepohonan.
SRI:
"Kita harus lebih cerdik. Musuh kini tahu siapa kita, jadi pertemuan harus lebih tersembunyi dan kita harus menggunakan kode."
PEMUDA 1:
"Kami siap, Bu Sri. Kami tidak akan biarkan perjuangan ini sia-sia."
TETUA DESA 2:
"Kita juga harus mencari cara membantu Raka dari dalam. Apakah ada kontak yang bisa kita andalkan?"
SRI:
"Raden Surya telah menawarkan bantuan dari dalam kerajaan. Kita harus percaya padanya, tapi tetap waspada."
VISUAL:
Sri menunjukkan surat rahasia yang dikirim oleh Raden Surya, berisi petunjuk dan informasi penting.
CUT TO:
LOKASI: Keraton — Ruang RahasiaWAKTU: Siang Hari
Raden Surya berbicara diam-diam dengan seorang penjaga yang dapat dipercaya.
RADEN SURYA (berbisik):
"Kita harus mencari cara untuk membebaskan Raka. Tapi jangan sampai ketahuan oleh Van der Meer dan para pejabat VOC."
PENJAGA:
"Saya akan membantu. Aku tahu beberapa celah keamanan yang bisa dimanfaatkan."
VISUAL:
Mereka berdua berjanji dengan tekad membara.
CUT TO:
LOKASI: Penjara VOC — Malam HariRaka duduk termenung di balik jeruji, mendengar suara langkah kaki yang mendekat.
RAKA (VO):
"Mereka mungkin bisa menahan tubuhku, tapi tidak bisa menahan semangat yang telah tertanam di jiwa rakyat."
VISUAL:
Seorang tahanan lain mendekat dan memberi isyarat rahasia. Raka tersenyum samar.
CUT TO:
LOKASI: Desa — Malam HariSri dan para pengikut mengadakan pertemuan rahasia di tengah hutan. Mereka membagikan rencana aksi untuk memperluas jaringan dan menghindari penangkapan.
SRI:
"Kita harus menjaga komunikasi dengan kode melalui naskah-naskah dan lagu-lagu rakyat. Ini cara kita menyebarkan semangat tanpa diketahui musuh."
PEMUDA 2:
"Kami juga akan mengorganisir pelatihan fisik dan strategi untuk menghadapi kemungkinan serangan."
VISUAL:
Wajah-wajah penuh semangat dan tekad membara.
CUT TO:
LOKASI: Markas Pengawasan VOC — Siang HariVan der Meer menerima laporan terbaru tentang aktivitas pengikut Raka yang semakin aktif meski dengan cara sembunyi-sembunyi.
VAN DER MEER (geram):
"Mereka seperti ular yang terus menggeliat meski dipukul. Kita harus hentikan mereka sebelum ini meluas."
PEJABAT VOC:
"Apakah kita perlu menambah pasukan dan melakukan operasi besar-besaran?"
VAN DER MEER:
"Belum. Kita mulai dengan operasi pengepungan desa dan penangkapan massal. Mereka harus merasa tidak aman."
CUT TO:
LOKASI: Desa — Tengah MalamTentara VOC dan pasukan kerajaan melakukan pengepungan desa secara tiba-tiba. Api unggun dipadamkan, warga bersembunyi dengan panik.
SRI (berbisik kepada pengikut):
"Tetap tenang. Jangan panik. Kita sudah siap dengan rencana pelarian."
VISUAL:
Warga dan pemuda bergerak dalam gelap, menyusup ke hutan dan jalur rahasia yang sudah disiapkan.
CUT TO:
LOKASI: Hutan — Tengah MalamSri memimpin pengikutnya melalui rute tersembunyi, hati-hati agar tidak terdeteksi pasukan VOC.
SRI:
"Kita akan terus berjuang. Walau mereka mencoba memadamkan api ini, semangat kita tidak akan pernah padam."
VISUAL:
Mereka berjalan dalam bayang-bayang pepohonan, sinar rembulan menerangi langkah penuh tekad.
CUT TO:
LOKASI: Penjara VOC — Kamar TahananWAKTU: Malam Hari
Raka tiba-tiba menerima kunjungan rahasia dari seorang penjaga yang diam-diam menyerahkan sebuah pesan dari Sri dan Raden Surya.
PENJAGA (berbisik):
"Ini dari mereka. Jangan kehilangan harapan."
RAKA (membaca pesan):
"Kita tidak sendirian. Pertarungan ini belum selesai."
VISUAL:
Wajah Raka berubah penuh semangat baru. Ia menatap keluar jeruji dengan tekad membara.
CUT TO:
LOKASI: Balai Desa — Beberapa Hari KemudianPara pengikut dan warga desa mulai membangun kembali kehidupan mereka, tetap waspada dan berjuang meski tanpa Raka.
SRI (berpidato):
"Kita adalah kekuatan di balik bayangan. Kita mungkin tak terlihat, tapi kita akan terus mempengaruhi masa depan dengan keberanian dan kebijaksanaan."
WARGA (serentak):
"Hidup perjuangan! Hidup keadilan!"
VISUAL:
Adegan berakhir dengan wajah-wajah penuh harapan, membangun masa depan yang lebih baik.
FADE OUT.
NARATOR (VO):
"Ketika cahaya pemimpin tertutup, gelapnya malam memberi ruang bagi kekuatan tersembunyi yang lebih besar. Perjuangan tak pernah mati, selama ada jiwa-jiwa yang berani menyalakan api harapan."
[AKHIR ADEGAN 11]