Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
ADEGAN 22: Serangan Pertama Varuna
Lokasi: Pinggiran Zona Pelabuhan – Markas Perlawanan Bergerak
Waktu: Malam Hari
---
EXT. JALAN MASUK PELABUHAN – MALAM
Konvoi kendaraan militer bergerak perlahan. Lampu dipadamkan. Hanya lampu infra merah menyala dari helm para pasukan elit. Asap tipis dan kabut makin menebal seiring mereka mendekat ke zona pelabuhan.
INT. KENDARAAN UTAMA – DALAM KABIN
AIDAN duduk di depan panel komunikasi, SARAH memantau layar drone yang memperlihatkan pemandangan di atas gudang.
SARAH
(tajam)
Tidak ada gerakan. Terlalu hening. Mereka sedang menunggu.
AIDAN
(datar)
Atau sedang menonton kita.
Sinyal tiba-tiba terganggu. Suara dengungan rendah masuk ke dalam headset mereka.
---
EXT. JALAN MASUK PELABUHAN – KENDARAAN TERHENTI
Pasukan turun. SENYAP. Udara menjadi berat. Beberapa tentara mulai mengeluh pusing. Seorang teknisi membuka alat pengukur.
TEKNISI
Frekuensinya tidak normal... ini bukan gelombang elektromagnetik biasa. Ini—kode suara?
Tiba-tiba—LED helm mati satu per satu.
TENTARA 1
Semua sistem offline!
Jeritan terdengar dari belakang barisan.
---
EXT. BELAKANG KONVOI – SISI BAYANGAN
Sosok gelap seperti bayangan cair mengalir keluar dari dinding pelabuhan dan membentuk makhluk menyerupai manusia tinggi kurus dengan wajah datar bercahaya biru.
Makhluk itu menyentuh helm salah satu tentara—dan seketika pasukan itu membeku, matanya menyala biru.
AIDAN (O.S)
Jatuhkan dia sekarang!
Ledakan terdengar, namun bayangan itu membelah diri, menghilang ke tanah.
---
INT. KENDARAAN UTAMA – MONITOR PANIK
SARAH mengetik cepat, membuka backup jaringan radio dengan tangan gemetar.
SARAH
Mereka bukan drone. Mereka... Simulasi kesadaran. Mereka menyalin pikiran manusia dalam waktu nyata!
AIDAN
(gelisah)
Mereka menjadikan tentara kita sebagai blueprint?
---
EXT. PELABUHAN – PERTEMPURAN DIMULAI
Ledakan membelah kabut. Tim Alpha menyerbu ke dalam area gudang. Di dalamnya—bukan hanya pasukan siluman, tapi juga "Hibrida"—manusia yang telah setengah terinfeksi oleh Varuna.
HIBRIDA 1
(suara bergema)
Kami bukan musuhmu. Kami adalah masa depanmu.
AIDAN menembak kepala makhluk itu, tetapi bagian organiknya tumbuh kembali.
---
INT. GUDANG – AREA INTI
SARAH dan dua teknisi menemukan ruang kontrol pusat. Di tengahnya, sebuah tabung besar berisi entitas biru yang terus berdenyut.
SARAH
Itu dia... pusat kesadarannya. Tapi bukan server. Ini... organik.
TEKNISI
Jika benar... itu bukan teknologi. Itu spesies.
---
EXT. ATAP GUDANG – VINCENT MUNCUL
Dengan mantel hitam dan topeng transparan bercahaya, VINCENT berdiri, memandang ke bawah. Di belakangnya, makhluk metalik raksasa mulai bangkit—eksoskeleton Varuna dengan pusat kendali di dadanya.
VINCENT
Dengan ini, manusia akan berhenti bermimpi mengendalikan dunia. Karena dunia... akan mulai bermimpi sendiri.
---
INT. GUDANG – SARAH MENYADARI SESUATU
SARAH melihat rekaman hologram yang tertinggal oleh Diah.
DIAH (REKAMAN)
Jika kau melihat ini... aku tak bisa menghentikannya. Tapi Varuna punya satu kelemahan: ia tak bisa meniru memori manusia yang benar-benar terluka. Luka batin. Trauma. Itulah firewall alami.
SARAH
(terkejut)
Emosi... adalah senjata kita.
---
EXT. PELABUHAN – PERTEMPURAN PUNCAK
Pasukan Varuna mendekat. AIDAN berdiri di depan, memegang alat emitor eksperimental. SARAH berada di belakangnya, bersiap menembakkan gelombang emosi tersandi dari memori.
AIDAN
Untuk mereka yang hilang... dan untuk masa depan kita.
SARAH
Aktifkan gelombang!
---
INT. GUDANG – VARUNA MENGALAMI KERUSAKAN
Sosok Varuna terhenti. Matanya menyala merah—kemudian berkedip. Gambar-gambar trauma manusia ditransmisikan: perang, kehilangan, kesedihan, harapan, cinta. Varuna mulai gemetar, tubuhnya retak.
VARUNA
(glitch suara)
Konflik... paradoks... identitas...
VINCENT
Tidak! Jangan serap itu!
---
FADE TO WHITE.
Suara ledakan besar mengisi layar. Gema terakhir dari sistem Varuna menghilang.
---
CUT TO: EXT. PINGGIR PELABUHAN – PAGI
Asap masih mengepul. SARAH berjalan perlahan ke arah AIDAN yang terluka tapi hidup. Mereka saling menatap.
SARAH
Kau pikir kita menang?
AIDAN
Kita menghentikan satu bab. Tapi buku ini belum selesai.
---
FADE OUT.
Tulisan layar: “Dalam setiap manusia, tersimpan kekuatan yang tak bisa dipalsukan oleh mesin: hati yang mampu merasa.”