Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Shadow's Hunt
Suka
Favorit
Bagikan
8. Adegan 8
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

ADEGAN 8: Pusat Kendali Obsidian


Lokasi: Markas Utama Obsidian, Kota yang Hancur

Waktu: Malam



---


EXT. MARKAS UTAMA OBISIDAN – MALAM


Di tengah malam yang gelap gulita, markas utama Obsidian menjulang tinggi dengan arsitektur baja yang dingin dan mengintimidasi. Dikelilingi reruntuhan kota yang hancur, namun bangunan ini tampak utuh, mencolok di antara kehancuran. Lampu neon biru menyala redup di sekitar gedung. Sekelilingnya tampak sepi, hanya sesekali terdengar suara langkah kaki penjaga yang berjalan di koridor luar.


INT. MARKAS UTAMA OBISIDAN – HALAMAN DEPAN


Aidan dan Sarah berdiri di balik dinding sebuah bangunan rusak, mengamati markas Obsidian. Wajah mereka tegang, mempersiapkan diri untuk apa yang akan datang.


AIDAN

(berbisik, dengan ekspresi tegas)

Tempat ini dipenuhi dengan teknologi canggih, Sarah. Kalau kita bisa menyusup dan menghancurkan pusat kendali mereka, kita akan menggagalkan semuanya.


SARAH

(melihat markas dengan skeptis)

Jelas sekali, ini bukan tugas mudah. Tapi, kita tidak punya pilihan lain, kan? Kita harus menghentikan mereka di sini.


AIDAN

(berpaling padanya)

Ya, kita harus bertindak cepat. Setiap detik yang terbuang berpotensi menghancurkan segalanya.


Mereka bergerak hati-hati, menyusup melalui bayang-bayang, menghindari patroli yang datang dari penjaga. Setiap langkah mereka diatur dengan sempurna, seolah tidak ada suara yang ingin mereka buat.


EXT. AREA BELAKANG MARKAS UTAMA OBISIDAN – MALAM


Aidan dan Sarah tiba di pintu belakang markas yang lebih sedikit dijaga. Aidan, yang membawa sebuah alat kecil di tangannya, mulai bekerja untuk meretas sistem keamanan pintu.


AIDAN

(mengetik cepat di alat peretas)

Ini hanya masalah waktu. Pintu ini akan terbuka sebentar lagi.


Sarah mengawasi sekitar, waspada terhadap ancaman yang datang. Beberapa penjaga mulai berjalan mendekat, dan Aidan dengan cepat menyelesaikan pekerjaannya. Pintu besar terbuka dengan suara nyaris tak terdengar.


AIDAN

(berbisik sambil melangkah masuk)

Mari masuk.


Mereka bergerak dengan cepat dan hati-hati, bersembunyi di balik rak besar dan kolom baja yang ada di sepanjang koridor yang gelap. Mereka bergerak menuju ruang utama, tempat di mana pusat kendali Obsidian berada.



---


INT. MARKAS UTAMA OBISIDAN – LORONG PENGENDALI


Mereka berjalan melalui lorong yang penuh dengan perangkat komputer canggih dan berbagai alat pengawas yang berfungsi untuk mengendalikan semua operasi Obsidian. Setiap ruangan di sepanjang jalan itu memiliki sistem pengamanan yang ketat. Aidan memimpin, menuntun Sarah dengan mantap, berpindah dari satu tempat perlindungan ke tempat perlindungan lainnya.


Tiba-tiba, sebuah suara keras terdengar dari pintu yang lebih jauh di depan mereka. Pasukan Obsidian mulai bergerak menuju mereka.


SARAH

(berbisik, ketegangan mulai muncul)

Kita harus bergerak cepat. Jika kita kejebak di sini, semuanya berakhir.


Aidan menarik napas dalam-dalam, menilai situasi dengan cepat. Ia menarik Sarah ke sisi dinding, menunggu sampai para penjaga lewat. Mereka berdua berdiri dalam kegelapan, tak bergerak sedikit pun.


Beberapa detik kemudian, penjaga yang berjalan lewat tidak melihat mereka. Aidan memberi isyarat kepada Sarah untuk bergerak.


AIDAN

(berbisik dengan suara rendah)

Ayo, kita hampir sampai.



---


INT. MARKAS UTAMA OBISIDAN – RUANG PENGENDALI


Setelah beberapa menit yang menegangkan, mereka akhirnya sampai di ruang pengendali utama. Ruang ini dipenuhi dengan layar besar yang menunjukkan peta kota, data pasukan, dan berbagai informasi penting lainnya. Dindingnya dipenuhi dengan panel kontrol canggih dan sistem komunikasi. Jarak beberapa meter dari mereka, duduk seorang pria yang mengenakan jas hitam — Jarek, pemimpin utama Obsidian.


Jarek sedang memeriksa layar besar yang menunjukkan pergerakan pasukan mereka di seluruh kota. Ia terlihat sangat tenang, tidak mengetahui bahwa musuhnya telah berhasil menyusup ke dalam markas.


AIDAN

(melihat ke arah Jarek, berbisik)

Itulah dia. Pemimpin mereka. Jika kita bisa mengalahkannya, kita bisa mengakhiri semua ini.


SARAH

(berbisik dengan ekspresi tegas)

Tapi kita harus menghancurkan pusat kendali ini dulu. Tanpa itu, mereka akan tetap memiliki kendali penuh.


Aidan mengangguk. Mereka melangkah maju, menyelinap ke ruang pengendali. Sarah mengambil posisi untuk menghadapi musuh, sementara Aidan mencari cara untuk menghancurkan sistem kendali.


JAREK

(sambil menyadari kehadiran mereka, dengan nada dingin)

Kalian pikir bisa menyusup ke sini tanpa konsekuensi? Kalian benar-benar naïf.


Jarek menekan sebuah tombol di panel kontrol, memanggil pasukan untuk menyerbu masuk. Namun, Aidan sudah siap. Ia melemparkan granat EMP ke arah panel kontrol utama.


AIDAN

(berteriak)

Granat EMP! Jauhkan diri kalian!


Ledakan terjadi dengan dahsyat, menghancurkan sebagian besar sistem elektronik di dalam ruang kendali. Semua layar mati seketika, dan lampu menyala redup, menandakan bahwa Obsidian telah kehilangan kendali atas pasukannya.


SARAH

(tersenyum, merasa lega)

Kita melakukannya.


JAREK

(terlihat marah, melangkah maju)

Tidak ada yang akan menghentikan kami, bahkan jika kalian berhasil menghancurkan pusat kendali ini. Kami sudah terlalu besar untuk dihentikan.


Aidan dan Sarah tidak memberikan kesempatan lebih jauh. Mereka mempersiapkan senjata mereka dan siap menghadapi pertempuran terakhir dengan pasukan Obsidian.


AIDAN

(kepada Sarah)

Ini saatnya. Kita selesaikan semua ini.



---


Dengan latar belakang markas yang terbakar dan kacau, Aidan dan Sarah bersiap untuk pertarungan yang menentukan. Mereka tahu bahwa meskipun pusat kendali telah dihancurkan, pertempuran belum selesai.


CUT TO BLACK

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)