Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
ADEGAN 11: Perjalanan Menuju Kebenaran
Lokasi: Lorong Gelap yang Terisolasi
Waktu: Malam Hari
---
EXT. KOTA – MALAM
Aidan dan Sarah melangkah melewati jalan yang semakin gelap dan terasing. Beberapa kali mereka harus berhenti dan mengintip sekeliling untuk memastikan tidak ada yang mengikuti mereka. Keheningan malam semakin menambah ketegangan, dengan hanya suara langkah kaki mereka yang terdengar.
AIDAN
(sambil menatap peta yang sudah lusuh)
Kita hampir sampai. Tinggal beberapa blok lagi.
SARAH
(menatap Aidan, mencemaskan keadaan)
Kita harus hati-hati, Aidan. Obsidian pasti sudah mengetahui pergerakan kita. Tidak ada tempat aman di kota ini.
AIDAN
(berusaha tenang)
Aku tahu. Tapi ini jalan satu-satunya. Jika kita bisa mendapatkan data itu, kita bisa menghentikan mereka sekali dan untuk selamanya.
Mereka berhenti di depan sebuah bangunan tua yang tampaknya terlupakan. Dindingnya sudah berlumut dan pintu besarnya tertutup rapat, namun ada sebuah pintu kecil di sisi kiri bangunan yang terlihat masih terbuka sedikit.
SARAH
(berbisik, ragu)
Ini tempat yang dimaksud Marcus?
AIDAN
(berbisik, mengangguk)
Ya. Mari kita masuk.
Aidan dan Sarah bergerak perlahan menuju pintu kecil itu. Ketika mereka masuk, mereka disambut oleh udara dingin dan bau lembab yang menyengat. Pintu itu tertutup dengan sendirinya di belakang mereka, dan suara pintu yang berat menutup membuat perasaan mereka semakin tertekan.
INT. BANGUNAN TUA – LORONG GELAP
Mereka berjalan melalui lorong sempit yang semakin gelap, hanya diterangi oleh cahaya dari senter kecil yang dibawa Aidan. Di ujung lorong, mereka bisa melihat sebuah pintu besi yang terlihat lebih kokoh daripada pintu lainnya.
SARAH
(berbisik, tampak waspada)
Itu dia, Aidan. Itu pintu menuju ruang data utama.
AIDAN
(berhenti sejenak, berbisik)
Kita harus memastikan tidak ada jebakan. Ini bisa saja lebih berbahaya dari yang kita bayangkan.
Aidan mendekati pintu besi tersebut dengan hati-hati. Ia memeriksa sekeliling, mencari tanda-tanda adanya perangkat pengaman atau jebakan. Beberapa detik kemudian, Aidan mengeluarkan alat pemindai dari sakunya, mencoba mendeteksi adanya sinyal elektronik.
AIDAN
(tenang, sambil memindai)
Pintu ini terkunci dengan sistem digital yang cukup canggih. Tidak ada tanda-tanda jebakan fisik, tapi kita tetap harus waspada.
Setelah beberapa detik, layar pemindai menunjukkan bahwa sistem pintu tersebut terkunci dengan password. Aidan menatap Sarah, lalu mengangguk.
AIDAN
(kepada Sarah)
Aku bisa meretasnya, tapi kita hanya punya waktu sedikit.
Sarah mengangguk, siap menghadapi apa pun yang akan terjadi. Mereka tahu bahwa setiap detik sangat berharga. Aidan bekerja cepat, mengetikkan kombinasi yang bisa dia ingat dari pelatihan dan pengetahuannya tentang sistem-sistem Obsidian.
Tiba-tiba, suara dering keras terdengar. SARAH menoleh dengan terkejut.
SARAH
(berbisik, cemas)
Ada sesuatu yang tidak beres, Aidan!
AIDAN
(tegas)
Aku hampir selesai, sabar sedikit lagi!
Suara dering semakin keras, dan mereka mendengar langkah-langkah cepat mendekat dari belakang. Obsidian pasti sudah mengetahui bahwa mereka ada di sini. Pintu besi mulai membuka sedikit demi sedikit. Namun, detik-detik terakhir yang penuh ketegangan terasa sangat lama.
Akhirnya, dengan suara yang keras, pintu terbuka sepenuhnya, menampakkan ruang data utama yang dipenuhi dengan perangkat-perangkat canggih. Di dalam, ada sejumlah layar besar yang menampilkan data Obsidian yang sangat penting.
AIDAN
(melihat ke dalam ruangan, berbisik)
Kita berhasil. Sekarang kita ambil datanya dan pergi.
Namun, saat mereka mulai melangkah ke dalam ruangan, sebuah suara menggelegar terdengar dari belakang mereka.
SUARA JAREK
(melalui pengeras suara)
Selamat datang, Aidan dan Sarah. Kalian terlalu terlambat.
AIDAN
(menyeringai, menatap layar)
Jarek. Kita tahu permainanmu. Ini akan berakhir sekarang.
SARAH
(tegas, mempersiapkan senjata)
Kamu akan menyesal, Jarek. Kami akan menghentikanmu.
JAREK
(cacian terdengar melalui pengeras suara)
Hentikan aku? Kalian pikir ini hanya tentang penghancuran? Aku akan mengambil alih dunia ini, dan tidak ada yang bisa menghalangi jalan kami. Semua yang kalian lakukan hanya mempercepat kehancuran kalian sendiri.
Ketegangan semakin memuncak. Aidan dan Sarah berpacu dengan waktu untuk mengambil data yang mereka butuhkan, namun Jarek sudah menyiapkan pertahanan.
---
FADE OUT