Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
ADEGAN 10: Misi yang Belum Selesai
Lokasi: Sebuah Gang Kota yang Gelap dan Berdebu
Waktu: Pagi Dini Hari
---
EXT. GANG KOTA – PAGI
Kota masih dalam keadaan kacau setelah ledakan besar yang menghancurkan markas utama Obsidian. Asap tebal masih menyelimuti udara, dan kota yang dulunya dipenuhi oleh kekuasaan Obsidian kini tampak kosong dan tak terurus. Jalan-jalan yang seharusnya padat kini sepi, dengan hanya beberapa orang yang tampak berlarian mencari perlindungan.
AIDAN dan SARAH berjalan perlahan di tengah gang yang gelap, berusaha menghindari kerusakan yang lebih parah dan mencari tempat yang aman untuk bersembunyi. Mereka tahu misi mereka belum selesai. Meskipun markas utama Obsidian telah dihancurkan, jaringan Obsidian yang tersebar di berbagai penjuru kota dan dunia masih ada.
AIDAN
(berbisik)
Kita belum selesai, Sarah. Mereka masih ada di luar sana, dan Jarek... kita belum tahu apa yang dia rencanakan selanjutnya.
SARAH
(terlihat lelah, namun tegas)
Kita harus mencari tahu siapa yang masih berada di belakang semua ini. Jarek mungkin kalah hari ini, tapi Obsidian masih punya pengikut yang kuat. Kita harus menghentikan mereka semua.
Mereka melangkah lebih dalam ke gang, lalu berhenti sejenak. Aidan mengeluarkan peta kecil dari sakunya, menganalisis situasi.
AIDAN
(berpikir keras)
Ada satu tempat... Ruang data utama. Itu adalah sumber informasi yang bisa memberi kita semua yang kita butuhkan untuk menghentikan sisa-sisa Obsidian.
SARAH
(agak khawatir)
Tapi tempat itu dijaga ketat, Aidan. Setiap informasi di sana mungkin sudah dimanipulasi. Kita tidak tahu siapa lagi yang bisa kita percayai.
AIDAN
(tatapannya penuh keyakinan)
Tapi itu satu-satunya cara. Kita harus mengambil risiko ini. Untuk menghentikan Obsidian sepenuhnya, kita harus menghancurkan jaringan mereka dari dalam.
Sarah menatap Aidan dengan mata yang penuh tekad. Mereka sudah melalui banyak rintangan, tetapi mereka tahu tantangan yang lebih besar masih menunggu di depan.
SARAH
(kepada Aidan, dengan suara rendah)
Kita lakukan ini bersama. Jangan biarkan mereka menang.
Mereka berdua saling berpandang sejenak, sebelum melanjutkan perjalanan mereka ke tempat yang lebih aman untuk merencanakan langkah selanjutnya.
---
EXT. PERMUKIMAN TENGAH KOTA – SIANG
Beberapa jam setelah mereka meninggalkan gang, mereka tiba di sebuah permukiman yang tampaknya lebih tenang dibandingkan bagian kota lainnya. Namun, tidak ada yang bisa mengelabui mereka—terdapat lebih banyak pasukan yang bergerak tersembunyi di antara penduduk yang tampak biasa. Aidan dan Sarah berjalan cepat, berusaha untuk tidak menarik perhatian.
SARAH
(menatap Aidan dengan cemas)
Kita tidak punya banyak waktu. Kita harus segera mendapatkan informasi itu sebelum pasukan lainnya tiba.
AIDAN
(sambil berjalan, memeriksa alat komunikasi)
Aku sudah menghubungi seorang informan. Dia bisa memberi kita petunjuk menuju ruang data utama. Hanya saja, kita harus berhati-hati. Jarak antara kita dan mereka sangat tipis.
Tak lama kemudian, seorang pria paruh baya muncul dari balik sebuah bangunan tua. Marcus, informan yang telah mereka hubungi, menatap mereka dengan ragu.
MARCUS
(dengan suara parau)
Aidan... Sarah... kalian datang lebih cepat dari yang aku duga. Tapi kalian harus tahu, Obsidian tidak akan berhenti hanya karena mereka kalah satu kali. Mereka punya lebih banyak orang di dalam jaringan mereka.
AIDAN
(berbisik)
Kami tahu itu, Marcus. Kamu sudah siap memberikan kita petunjuk ke ruang data utama?
MARCUS
(berbisik balik)
Itu bukan tempat yang mudah dijangkau. Jalan yang akan kalian lewati penuh dengan jebakan. Dan setelah kalian masuk ke dalam, kalian akan menghadapi pertahanan yang sangat ketat. Mereka tidak akan memberi kalian kesempatan kedua.
Sarah dan Aidan saling menatap. Mereka tahu bahaya yang mereka hadapi, tetapi tidak ada pilihan lain.
SARAH
(tegas)
Tidak ada jalan mundur. Beri kami petunjuk, Marcus. Kita akan melakukannya.
MARCUS
(terdiam, kemudian menyerahkan sebuah peta kecil dan perangkat penyusup)
Peta ini akan menunjukkan jalan menuju ruang data utama. Kalian harus bergegas. Waktu kalian sangat terbatas. Dan ingat, kalian tidak bisa mengandalkan siapa pun selain diri kalian sendiri.
AIDAN
(terlihat serius, menatap Marcus dengan tajam)
Terima kasih, Marcus. Kami akan kembali dengan informasi yang kalian butuhkan.
MARCUS
(terlihat cemas, mengangguk pelan)
Berhati-hatilah. Obsidian bukan lawan yang mudah untuk dilawan. Jika kalian gagal... dunia ini akan jatuh ke tangan mereka.
Aidan dan Sarah berpamitan dengan Marcus dan mulai berjalan menuju titik yang ditunjukkan pada peta. Jalanan kota kini semakin mencekam, dan ketegangan semakin meningkat saat mereka semakin dekat dengan tujuan.
AIDAN
(kepada Sarah, sambil berjalan cepat)
Kita harus cepat, Sarah. Setiap detik berarti.
SARAH
(bernafas dalam-dalam, dengan tatapan tegas)
Aku siap. Kita akan melakukannya, Aidan.
Mereka melanjutkan perjalanan mereka menuju ruang data utama Obsidian, bersiap menghadapi setiap tantangan yang akan mereka temui di sepanjang jalan.
---
FADE OUT