Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
ADEGAN 13: Konfrontasi Akhir
Lokasi: Ruang Data Utama, Terowongan Gelap
Waktu: Tengah Malam
---
INT. RUANG DATA UTAMA
Jarek berdiri tegak di depan Aidan dan Sarah, sementara pasukannya bersiap untuk menyerang. Tembakan mulai terdengar, tetapi Aidan dan Sarah tetap berdiri tegak, siap menghadapi pertempuran terakhir yang akan menentukan nasib dunia.
JAREK
(tersenyum sinis)
Kalian pikir kalian bisa mengalahkan kami dengan hanya satu data? Semua ini akan sia-sia, Aidan. Semua ini akan hancur.
AIDAN
(berusaha tetap tenang)
Kami sudah terlalu jauh, Jarek. Kamu yang tidak bisa melihat kenyataan. Kami tidak akan membiarkan dunia ini jatuh ke tanganmu.
JAREK
(menyeringai lebar)
Kalian tidak mengerti. Aku adalah bagian dari sistem ini. Tanpa aku, semua yang kalian lakukan akan menjadi sia-sia.
Dengan gerakan cepat, Jarek melemparkan sebuah granat kecil ke arah Sarah dan Aidan. Namun, Aidan bergerak cepat, melompat ke depan dan melemparkan granat itu ke sudut ruangan sebelum meledak.
AIDAN
(terengah-engah, bersuara keras)
Kita tidak akan kalah dengan cara seperti ini!
Aidan menatap Jarek dengan tatapan penuh kebencian, dan Jarek, yang juga tidak gentar, menarik senjatanya. Pasukan Obsidian mulai bergerak maju, namun Aidan dan Sarah tak menyerah.
SARAH
(mendekati Aidan dengan cepat, berbisik)
Kita harus mengalahkan mereka sekarang juga. Waktu semakin habis.
AIDAN
(sambil berlari)
Kita harus bertahan sedikit lebih lama. Jika kita bisa mematikan sistem mereka, kita menang.
Sarah membuka akses ke layar komputer, dengan kecepatan tinggi dia mengaktifkan perangkat keras yang mereka butuhkan untuk mengaktifkan program yang dapat menghentikan sistem Obsidian. Sementara itu, Aidan melawan pasukan yang terus berdatangan.
SARAH
(berusaha tetap tenang)
Aku hampir selesai! Satu menit lagi...
AIDAN
(memotong, menatap Jarek)
Kami akan terus berjuang sampai detik terakhir.
Jarek menyeringai, kemudian memberi isyarat kepada pasukan terakhirnya untuk maju. Namun, saat mereka hampir sampai ke posisi Aidan dan Sarah, komputer utama mulai menyala dengan terang, dan sebuah suara keras terdengar dari sistem.
SARAH
(dengan senyum lebar)
Ini dia! Program berhasil diaktifkan.
AIDAN
(sambil menembakkan senjatanya)
Sekarang!
Dengan ketegangan yang meningkat, layar komputer menunjukkan bahwa sistem Obsidian telah dihentikan. Pasukan Jarek tiba-tiba berhenti bergerak, terhenti oleh sistem yang runtuh. Jarek terlihat panik sejenak, tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.
JAREK
(marah, membentak)
Tidak mungkin! Kalian... Kalian tidak bisa...
AIDAN
(dengan tatapan tajam)
Kami sudah menghentikanmu, Jarek. Semua ini berakhir di sini.
SARAH
(melihat sistem yang berfungsi)
Data yang kita ambil sudah terhapus dari jangkauan kalian. Itu berarti kita menang.
Jarek terdiam sejenak, matanya menyipit menatap mereka. Ada keputusasaan yang terlihat di wajahnya, tetapi dia masih tidak menyerah. Dia menarik sebuah perangkat dari saku bajunya dan menekan tombol besar di tengahnya.
JAREK
(dengan suara tegas, penuh ancaman)
Kalian belum menang, Aidan. Ini baru permulaan. Dunia ini masih bisa dihancurkan... olehku!
Namun, saat itu juga, sistem utama ruang data mulai bergetar dan ledakan besar terdengar di luar ruangan. Sistem yang telah mereka matikan kini mengalami kerusakan besar, seakan-akan seluruh pusat operasi Obsidian sedang runtuh.
AIDAN
(menyeringai)
Sepertinya waktu kamu sudah habis, Jarek.
Tanpa peringatan, Aidan bergerak maju, melemparkan granat pemusnah ke arah pusat kontrol Jarek. Ledakan besar mengguncang seluruh ruang data, dan saat debu mereda, hanya ada kesunyian yang memenuhi ruang itu.
SARAH
(dengan napas terengah-engah, menyentuh layar komputer)
Kita berhasil, Aidan. Kita berhasil!
AIDAN
(tersenyum lelah, menatap Sarah)
Kita melakukannya. Kita menghentikan mereka.
Namun, meskipun mereka merasa lega, mereka tahu bahwa ini bukan akhir dari perjalanan mereka. Perjuangan belum selesai. Dunia yang telah diselamatkan ini masih harus menghadapi ancaman lain, namun untuk saat ini, mereka dapat beristirahat dan merayakan kemenangan mereka.
---
FADE OUT