Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Shadow's Hunt
Suka
Favorit
Bagikan
12. Adegan 12
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

ADEGAN 12: Pengejaran Terakhir


Lokasi: Ruang Data Utama, Terowongan Gelap

Waktu: Tengah Malam



---


INT. RUANG DATA UTAMA


Aidan dan Sarah berhasil mengakses sistem pusat, namun situasi semakin memburuk. Suara pengeras suara Jarek semakin terdengar jelas, mengancam mereka dengan kata-kata penuh kebencian.


AIDAN

(berbisik, penuh fokus pada layar)

Aku sudah hampir mendapatkan data utama. Kita hanya butuh beberapa detik lagi.


SARAH

(berbisik, gelisah)

Aidan, Jarek sudah pasti mengirimkan pasukan untuk mengepung kita. Kita harus cepat!


AIDAN

(sambil mengetik dengan cepat)

Aku tahu. Kita hanya perlu beberapa detik lagi untuk mengunduh data ini, dan kita akan bisa menghentikan mereka.


Tiba-tiba, pintu utama ruang data terbuka dengan keras. Seorang pria berbadan besar dengan seragam Obsidian melangkah masuk. Di belakangnya, ada beberapa prajurit bersenjata lengkap. Wajah mereka dingin, tidak menunjukkan sedikit pun emosi.


PRIA BESAR

(dengan suara rendah, mengancam)

Kalian sudah terlalu jauh, Aidan. Ini adalah titik akhir kalian.


Aidan dan Sarah segera mengeluarkan senjata mereka, bersiap menghadapi pertempuran terakhir.


AIDAN

(kepada Sarah, tegas)

Lakukan apa yang kita rencanakan. Aku akan bertahan di sini, kamu ambil data itu!


Sarah mengangguk dan bergerak cepat ke komputer utama di tengah ruangan. Dia memutuskan sambungan ke beberapa terminal, sementara Aidan menjaga jarak dengan pria besar dan pasukannya. Mereka tahu waktu sudah sangat terbatas.


AIDAN

(berteriak kepada prajurit Obsidian)

Kalian tidak bisa menghentikan kami. Kalian tidak tahu apa yang sedang kalian hadapi!


PRIA BESAR

(menyeringai dingin)

Kita lihat saja nanti.


Pria besar itu mengarahkan senjatanya pada Aidan, yang bergerak cepat untuk menghindar. Aidan melompat ke samping, menembakkan senjata kecilnya ke arah prajurit Obsidian, yang dengan sigap menghindar dan membalas tembakan. Suara tembakan bergema di ruang data yang sepi, menambah ketegangan.


Sarah duduk di depan komputer utama, jarinya bergerak cepat, mengetik kode-kode yang akan menutup akses Obsidian ke sistem mereka.


SARAH

(terengah-engah, penuh konsentrasi)

Hampir selesai... Aidan, kamu harus bertahan!


AIDAN

(berteriak)

Aku akan mencoba. Segera ambil data itu, Sarah!


Prajurit Obsidian yang lain semakin banyak datang, dan Aidan terpaksa melawan lebih banyak musuh. Setiap gerakan terasa semakin berat, tetapi tekad Aidan untuk mengakhiri semua ini semakin kuat. Sarah terus bekerja, tidak terpengaruh dengan tembakan yang terdengar begitu dekat.


SARAH

(dengan suara gemetar)

Aidan, kita butuh lebih banyak waktu!


Aidan berlari ke arah Sarah, menembak dan menjatuhkan satu prajurit yang mendekat. Ketika dia mencapai Sarah, dia melihat layar komputer yang menunjukkan bahwa proses pengunduhan data hampir selesai.


AIDAN

(dengan senyum lelah)

Kita hampir selesai, Sarah.


Namun, tiba-tiba, suara langkah kaki yang berat terdengar. Jarek muncul di pintu ruang data, berdiri tegak dengan ekspresi penuh amarah.


JAREK

(teriak, penuh kebencian)

Kalian benar-benar bodoh! Mengira bisa mengalahkan kami dengan cara ini? Ini adalah kesalahan terbesar dalam hidup kalian.


AIDAN

(berdiri tegak, menatap Jarek)

Ini bukan kesalahan, Jarek. Ini adalah akhir dari permainanmu. Kami tidak akan membiarkanmu menghancurkan dunia ini.


JAREK

(menyeringai)

Kalian sudah terlambat. Semua yang kalian lakukan hanya mempercepat kehancuran kalian.


Jarek mengangkat tangan, memberi isyarat kepada pasukannya untuk maju. Namun, Aidan dan Sarah tidak mundur. Mereka sudah sampai di titik ini dan tidak akan menyerah.


AIDAN

(mengeraskan suara)

Kami tidak akan berhenti, Jarek. Semua ini berakhir malam ini.


SARAH

(dengan semangat yang sama)

Kami sudah mengambil data itu. Tidak ada yang bisa menghentikan kami sekarang!


Aidan dan Sarah siap bertempur, berhadapan langsung dengan Jarek dan pasukannya.



---


FADE OUT

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)