Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Shadow's Hunt
Suka
Favorit
Bagikan
16. Adegan 16
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

ADEGAN 16: Keputusan Terakhir


Lokasi: Markas Besar Obsidian - Pusat Kontrol

Waktu: Menjelang Pagi



---


INT. PUSAT KONTROL OBSIDIAN - RUANG MONITOR


Waktu terus berdetak, dan semakin lama Sarah dan Aidan semakin mendekati titik kritis. Sarah, yang sudah kelelahan dan penuh ketegangan, berusaha memecahkan kode yang mengunci sistem, sementara Aidan berusaha menahan serangan dari pasukan Obsidian yang mencoba merangsek masuk. Detik demi detik terasa begitu berharga, dan mereka tahu bahwa dunia berada di ujung jurang.


AIDAN

(menyerah pada kenyataan)

Sarah, kita hampir habis waktu. Jika kita gagal di sini, semuanya akan berakhir. Semua orang yang kita cintai, semua pengorbanan kita, sia-sia.


SARAH

(mata penuh tekad, berbisik)

Tidak. Aku tidak akan membiarkan itu terjadi. Aku tahu ada jalan keluar dari sini. Jika kita berhenti sekarang, kita membiarkan semua orang yang sudah berjuang mati sia-sia.


Sarah memasukkan perintah terakhir pada konsol, memaksa dirinya untuk fokus. Hanya ada satu kesempatan, dan jika gagal, mereka akan terjebak dalam dunia yang dikendalikan sepenuhnya oleh Obsidian. Sebuah klik terdengar, dan layar besar yang semula menampilkan kode yang tak bisa dihentikan kini berubah. Sebuah pesan muncul di layar konsol.


LAYAR KONSOL

Sistem Terhenti

Protokol Darurat Diaktifkan.


AIDAN

(tersenyum lega)

Kita berhasil. Sistemnya berhenti.


SARAH

(terengah-engah, lega tapi lelah)

Kita masih punya kesempatan. Tapi itu baru separuh dari perjuangan kita.


Tiba-tiba, suara deru mesin menggelegar terdengar dari seluruh markas, menandakan bahwa sistem pengamanan di seluruh bangunan kini terpasang kembali dengan kecepatan tinggi. Serangan balasan Jerek belum selesai.


AIDAN

(berbicara dengan cepat)

Kita harus pergi. Cepat!


Sarah dan Aidan berlari menuju pintu darurat, dengan pasukan perlawanan yang menunggu di luar. Mereka tahu, meski sistem utama Obsidian telah berhenti, perjuangan mereka belum berakhir. Markas Obsidian masih memiliki senjata-senjata terbang yang siap menghancurkan mereka jika mereka tidak cepat keluar.



---


EXT. MARKAS BESAR OBSIDIAN - AREA LUAR


Sekelompok pasukan Obsidian berbaris di luar gedung, siap melancarkan serangan udara. Drone dan pesawat tempur siap meluncurkan rudal yang bisa menghancurkan kota dalam hitungan menit. Namun, pasukan perlawanan yang dipimpin oleh Komandan Zoe telah bersiap-siap di luar gerbang markas. Ada pertempuran sengit yang sedang berlangsung, dan api berkobar dari berbagai arah.


KOMANDAN ZOE

(melihat ke arah Aidan dan Sarah yang keluar dari gedung)

Mereka berhasil! Semua tim, pertahankan posisi! Jangan biarkan mereka lolos!


AIDAN

(berlari menuju kelompoknya, terengah-engah)

Kita harus menghentikan mereka semua, atau mereka akan meluncurkan serangan balik yang lebih besar.


SARAH

(berbicara dengan tegas, tanpa ragu)

Kita bisa menang. Semua pasukan sudah terkonsentrasi di sini. Kita hanya perlu menghancurkan pusat kendali mereka yang terakhir!


Pasukan perlawanan bergerak dengan cepat, memulai serangan balasan terhadap pasukan Obsidian yang bertahan di luar. Aidan, Sarah, dan anggota pasukan lainnya berlari menuju kendaraan tempur, berusaha untuk membuka jalan dan mengejar pasukan Obsidian yang berusaha melarikan diri.



---


INT. KENDARAAN TEMPUK PASUKAN PERLAWANAN


Aidan dan Sarah duduk di dalam kendaraan tempur yang dipersenjatai lengkap. Mesin kendaraan menyala, dan mereka meluncur maju melalui medan pertempuran yang kacau.


AIDAN

(kepada Sarah)

Jika kita berhasil menghancurkan markas utama mereka, kita bisa menghentikan semuanya. Tapi kita harus bergerak cepat. Mereka sudah pasti mempersiapkan serangan darurat.


SARAH

(berpikir cepat)

Kita harus menghancurkan pusat kendali mereka, Aidan. Itu satu-satunya cara kita bisa mengakhiri semuanya. Aku yakin kita bisa melakukannya.


Kendaraan perlawanan melaju cepat, menembus kegelapan dan debu yang ditinggalkan pertempuran. Mereka bertemu dengan bentrokan kecil, namun mereka terus maju dengan tujuan satu-satunya: menghancurkan Obsidian sekali dan untuk selamanya.



---


EXT. MARKAS BESAR OBSIDIAN - TEPAT DI LUAR GEDUNG PUSAT KENDALI


Aidan dan Sarah, bersama dengan pasukan lainnya, tiba di depan markas besar yang sudah rusak parah. Sebuah markas yang sebelumnya penuh dengan teknologi canggih dan kontrol militer sekarang terlihat hancur. Kendaraan-kendaraan tempur mulai menembakkan roket-roket ke bagian-bagian penting dari markas, sementara anggota pasukan lainnya mengamankan area tersebut.


AIDAN

(berbicara kepada Komandan Zoe melalui radio)

Kami sudah sampai di sini, Komandan. Ini saatnya. Jika kita hancurkan pusat kendali mereka, kita bisa menghentikan perang ini.


KOMANDAN ZOE

(pada radio, dengan suara tegas)

Lakukan apa yang harus dilakukan. Tidak ada pilihan lain. Kami akan mendukungmu.


Sarah menatap Aidan, lalu melihat ke arah markas yang mulai runtuh. Segalanya bergantung pada keberanian mereka sekarang.


SARAH

(berbisik, tegas)

Untuk dunia yang bebas.



---


EXT. MARKAS OBSIDIAN - RUANG PUSAT KENDALI


Sekarang, mereka hanya tinggal beberapa langkah lagi untuk mencapai jantung dari semua kekuasaan Obsidian. Markas utama yang begitu besar, yang menampung sistem yang hampir menguasai seluruh dunia. Aidan dan Sarah, bersama pasukan perlawanan yang tersisa, siap untuk menyerang dan mengakhiri semuanya.



---


CUT TO BLACK.


Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)