Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Sepenggal Kisah dari SMP (Screenplay)
Suka
Favorit
Bagikan
30. (111-116)

111. INT. Ruang kelas, sore.

Zoom in sebuah buku dengan tampilan muka yang seukuran majalah, bersampul warna biru.

Audy membukanya.

CU Bab 1. Kemudian beberapa halaman kembali dibuka.

CU Bab 2. Dan beberapa halaman lagi-lagi dibuka.

CU Bab 3.

Zoom in Audy yang tampak membaca sekilas, kemudian menengadah.

CAMERA PAN TO Bu Wati yang kembali menunduk memeriksa LKS-LKS yang terkumpul di atas meja.


BU WATI
Dina!
(menutup buku kemudian matanya menyapu kelas mencari siswi bernama Dina)

 

Dina (perempuan, 14 tahun) yang duduk di samping Mikha segera mengacungkan tangan lalu maju untuk mengambil LKS-nya.

 

BU WATI
Kalau kamu tertarik dengan dunia PR, nanti kamu bisa ambil A3 atau jurusan IPS di SMA.

 

DINA
Iya, Bu.

 

BU WATI
Untuk selanjutnya, kamu bisa cari informasi tentang kampus yang ada jurusan komunikasinya.
(menyerahkan LKS)

 

DINA
(menerima LKS)
Baik, Bu.

 

Bu Wati kembali memeriksa LKS di depannya.

CAMERA PAN TO Dina yang kembali ke tempat duduknya di samping Mikha. Tampak Mikha seperti menanyakan sesuatu ke Dina.

 

BU WATI
Ira!

 

IRA
Saya, Bu.

 

BU WATI
(tersenyum)
Oh, iya?
(menyerahkan LKS ke Ira)
Saya senang dengan jawaban kamu. Kamu sudah punya rencana matang untuk masa depan kamu. Kamu lanjutkan, ya?

 

IRA
Baik, Bu.

 

BU WATI
Semoga berhasil.

 

IRA
Terima kasih, Bu.

 

CUT TO

 

112. INT. Ruang kelas, sore.

Audy mengambil pulpen dan mulai membaca satu per satu pertanyaan di LKS tersebut.

CU LKS, tampak pertanyaan: “Tuliskan rencana jurusan yang akan Anda ambil di SMA beserta alasannya”.

CU ujung pulpen Audy menyentuh kolom kosong untuk jawaban, tetapi tidak ada yang ditulis.

CAMERA PAN TO Audy yang tampak serius membaca LKS.

CU pertanyaan selanjutnya di LKS: “Tuliskan rencana jurusan yang akan Anda ambil untuk kuliah beserta alasannya”.

CU ujung pulpen Audy yang kembali menyentuh kolom kosong untuk jawaban, dan lagi-lagi tidak ada yang ditulis.

CAMERA PAN TO Audy yang kali ini tampak menggaruk kepalanya. Ia membuka halaman selanjutnya.

CU pertanyaan di LKS: “Tuliskan rencana karir Anda.”

Audy akhirnya menutup LKS.

CAMERA PAN TO Zara yang bingung melihat tingkah Audy.

Audy melirik ke depan. Tampak Bu Wati masih serius dengan berkas-berkasn dan LKS di hadapannya. Audy pun segera mengambil walkman dan memasang earphone.

Zara memelotot melihat Audy. Audy melirik sekilas Zara. Ekspresinya seolah tidak peduli, lalu menunduk lagi dan menekan tombol play. Zara tampak menggeleng-geleng melihat Audy, kemudian kembali menunduk berkutat dengan bacaannya.


MUSIC: Take That’s “Relight My Fire”. BEAT.

 

CUT TO

 

113. INT. Ruang kelas, sore.

BEAT. MUSIC continue.

Montage:

-  WIDESHOT kelas.

-  Beberapa anak sedang menulis.

-  Bu Wati sedang memeriksa LKS di meja guru di depan kelas.

 

AUDY (VO)
Gue bukannya nggak mau ngerjain tugas BK.
(melirik ke Bu Wati)
Bimbingan Karier maksudnya.

 

INTERCUT TO siswa yang sedang mengerjakan LKS. Beberapa tampak maju untuk menyerahkan LKS-nya. Dan beberapa lainnya juga maju ketika namanya dipanggil ketika LKS selesai diperiksa Bu Wati.

 

AUDY (VO)
Hanya saja, gue bingung gimana harus ngisinya.

 

Zoom in LKS Audy.

 

AUDY (VO)
Pelajaran “Bimbingan Karier” ini udah dari kelas satu sebenernya. Cuma ada 6 bab, dibagi per semester.

 

INTERCUT TO siswa yang sedang mencocokkan LKS.

 

AUDY (VO)
Pas bab 1 sama 2, gue masih bisa ngerjain karena itu masih bab pengenalan diri.

 

CAMERA PAN TO Zara.

CAMERA PAN TO Ajeng dan Tanty.

CAMERA PAN TO Mikha.

CAMERA PAN TO Ferry.

 

AUDY (VO)
Tapi … pas bab 3 ini gue mulai bingung. Soalnya, topiknya udah mulai spesifik rencana masa depan. Mulai dari ngambil jurusan di SMA, lalu kuliah, terus akhirnya kerja, deh.

 

BU WATI
Zara!

 

Audy melirik Zara.

CAMERA FOLLOW Zara yang maju ke depan kelas, menerima LKS-nya, kemudian kembali ke tempat duduknya. Zara memasukkan LKS ke dalam tas dan melanjutkan kembali membaca catatan di buku tulisnya.

 

AUDY (VO)
Masalahnya adalah,
(PAUSE)
(melirik sekeliling)
...gue nggak punya cita-cita.

 

CUT TO

 

114. INT. Ruang kelas, sore.

Kamera menyorot bangku di sisi kiri Audy. Tampak Adrian tengah berbicara dengan Eza sambil mencocokkan LKS. Di depannya, Rio tampak sesekali membalik badan, mengambil LKS milik Adrian dan mengembalikannya, lalu Eza dan mengembalikannya juga. Bobby tampak diam saja, tampak serius dengan pekerjaannya sendiri.

 

AUDY (VO)
Gue bukannya nggak punya rencana, sih. Cuma … bukannya kerja itu ya kerja aja, ya? Tergantung kantor mana yang mau nerima lamaran kerja.

 

FLASHES Audy dengan balutan kemeja kantoran rapi sedang duduk di balik meja dengan komputer di depannya dan beberapa berkas.

 

AJENG
Eh, kalo gue pengen jadi dokter, berarti nanti ambil jurusan A1 apa A2, ya?

 

TANTY
A2. Kan biologi.

 

AJENG
Emangnya jurusan A2 masih ada? Gue malah dengernya ambil A1 aja.

 

TANTY
Ya masih ada dong.

 

ZARA
(membalik badan)
Eh, tapi menurut kurikulum yang baru, jurusannya nanti cuma IPA sama IPS, lho.

 

TANTY
Sama jurusan bahasa.

 

AJENG
Nah, berarti IPA, ya? Cuma ini di LKS pilihannya masih A1, A2, A3, A4, A5 … ini gue isi A1 apa A2? Eh, tapi kalo nanti pilihannya cuma IPA, IPS, sama bahasa, mau isi A1 atau A2 sama aja, dong?

 

AUDY (VO)
(melirik sekilas)
Ini juga yang jadi masalah buat gue.
(kembali menatap depan, kemudian menunduk membaca lirik lagu pada sampul kaset)
Nyokap gue selalu menyuruh gue untuk ngambil jurusan A1 di SMA nanti.

 

CUT TO

 

115. INT. Rumah Audy, malam.

FLASHBACK


Suasana ruang tengah. Audy, Reifan, serta Ayah dan Ibu sedang duduk di ruang tengah.

 

IBU
Pokoknya, kalau kamu SMA nanti, kamu harus ambil jurusan A1, ya?

 

AUDY
(menoleh)
Kenapa?

 

IBU
Karena itu jurusan unggulan. Semua anak yang pintar-pintar pasti masuk A1.

 

REIFAN
Jurusan A1 itu apa?

 

IBU
Jurusan IPA. Ilmu Paspal—Pasti Alam.

 

AUDY
Bukannya A2 juga IPA?

 

IBU
Iya. Tapi itu biologi. Kalo A1 itu fisika. Yang pinter-pinter biasanya masuk A1. Kamu juga harus masuk A1.

 

AUDY
Meskipun seandainya nanti aku kuliahnya bukan IPA?

 

IBU
Meski kamu nanti kuliah sosial, kalo SMA-nya A1, kamu tetap akan lebih diprioritaskan pas ujian masuk kampus nanti. Intinya, kalo kamu pilih A1, kamu aman.

 

AUDY (VO)
(mengernyit) Masa?

 

FLASHBACK CUT TO


116.   INT. Ruang kelas, sore

WIDESHOT kelas II-6. Beberapa siswa tampak hilir mudik berjalan ke depan kelas, lalu kembali lagi ke bangkunya.

 

AUDY (VO)
Paham, kan, kenapa gue bingung?

 

CU lirik pada sampul kaset yang dibaca Audy.


AUDY (VO)
Kalo gue isi sesuai keinginan nyokap, jawaban di LKS gue bisa ajaib. Tapi, kalo gue isi sesuai arahan Bu Wati, bisa-bisa di rumah malah gue ribut sama nyokap.

 

BU WATI
Mikha!

 

CAMERA PAN TO Mikha yang berjalan ke depan kelas.

 

BU WATI
(menyerahkan LKS Mikha) Kamu sepertinya punya ketertarikan di fisika, ya?

 

MIKHA
Iya, Bu.

 

BU WATI
(mengangguk-angguk)
Kalau begitu, sudah cocok kalau nanti kamu ambil jurusan A1 di SMA.
(PAUSE)
Tapi, rencana kuliahmu masih kosong.

 

MIKHA
Saya masih bingung, Bu.

 

BU WATI
Coba kamu cari-cari informasi tentang jurusan-jurusan di perguruan tinggi. Siapa tahu ada yang menarik minat kamu.

 

MIKHA
Baik, Bu.
(menerima LKS lalu kembali ke tempat duduknya)

 

Audy menatap Mikha. CAMERA FOLLOW Mikha.

 

AUDY (VO)
Gue sendiri juga nggak masalah dengan jurusan A1. Gue suka pelajaran fisika. Cuma … sama kayak Mikha sebenernya, gue nggak ada bayangan nanti mau kuliah apa, lalu mau kerja apaan.

 

BEAT. Music continue.

INTERCUT TO tempat duduk Adrian dan Eza, tampak mereka sedang mengobrol dengan Rio yang duduk di depan mereka.

INTERCUT TO tempat duduk Mikha dan Dina, tampak keduanya tengah berdiskusi.

INTERCUT TO Audy yang tampak larut dengan musik yang didengarnya.

Bu Wati tampak melongok, kemudian berdiri dan melangkah menuju lorong di antara dua kolom di sisi dekat pintu kelas. Beberapa pasang mata mengikuti langkah Bu Wati.

CAMERA FOLLOW Bu Wati, yang kemudian berhenti di samping Audy.

Zoom in Audy yang sedang menunduk dengan earphone di kedua telinganya. Kepalanya tampak menunduk, tangannya tampak memegang sampul kaset dan walkman-nya sedikit menyembul dari dalam laci meja.

 

BU WATI
AUDY!!!!

 

MUSIC STOPS.


CUT TO

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar