Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
53. INT. Rumah Audy, ruang tengah, malam.
BEAT. Musik.
MAIN TITTLE: Sepenggal Kisah dari SMP (Episode 4)
Audy dan Reifan sedang di ruang tengah. Audy tengah sibuk mengerjakan PR di meja kecil yang ada di ruang tengah sambil duduk di lantai. Di atas meja tergeletak walkman dan bungkus kaset berwarna dominan kuning dengan tulisan “Take That, Everything Changes”. Reifan sedang tidur-tiduran di karpet yang digelar di depan televisi sambil memainkan remote. Ayah dan Ibu belum pulang meski hari sudah gelap.
Tayangan televisi berganti-ganti seiring Reifan yang terus saja memindah-mindahkan saluran.
Montage:
- Televisi menayangkan film barat
- Televisi menayangkan sinetron
- Televisi menayangkan siaran berita
Reifan baru akan memindahkan saluran lagi ketika Audy tanpa sengaja menengadah dan melihat tayangan televisi.
Reifan pun mengeraskan volume. Audy maju dan duduk di samping Reifan.
Televisi menayangkan rekaman gambar para sopir angkutan kota bergerombol, sebagian berteriak-teriak.
Tayangan televisi beralih ke potongan wawancara salah satu sopir angkot.
Layar menunjukkan para sopir angkot yang berdiri di depan kendaraan masing-masing. Beberapa di antaranya berteriak sambil mengepalkan tangan. Lainnya ada yang memegang spanduk berisi sikap penolakan kenaikan harga BBM.
Tayangan beralih ke studio.
Audy mengambil remote dan memindahkan lagi saluran televisi, lalu menyerahkan remote kepada Reifan. Tayangan berganti dengan acara kuis.
Audy tidak menjawab. Ia menaruh remote di lantai, lalu berdiri dan kembali ke meja kecil untuk melanjutkan mengerjakan PR.
DISSOLVE TO
54. EXT. Halte bus, siang.
Montage:
- Suasana lalu lintas, agak lengang
- Suasana halte, banyak orang menunggu kendaraan umum, tampak padat dan menumpuk
Kamera menyorot Audy yang berdiri di halte, di antara kumpulan orang yang menunggu kendaraan umum. Audy melirik jam tangannya. Zoom in jam tangan Audy, terlihat sudah pukul 12.40. Zoom in wajah Audy yang gelisah.
Audy mendengarkan pembicaraan tersebut dengan gelisah.
Sebuah angkot berwarna merah berhenti di depan halte.
Audy langsung bergegas menghampiri angkot tersebut.
Audy terkejut. Raut wajahnya semakin panik. Pelan-pelan ia mundur.
Audy menghela napas. Ia melirik jam tangannya. Zoom in pukul 12.45.
Kamera menyorot wajah Audy yang semakin panik.
CUT TO
55. EXT. Halte bus, siang.
Zoom in jam tangan Audy, pukul 13.00. Wajah Audy tampak bingung. Lalu sebuah bus metromini berwarna jingga berhenti di depannya. Beberapa orang di halte berebut naik. Namun ketika Audy akan naik, kondektur bus malah menghalaunya.
Audy kembali terbengong. Seorang calon penumpang lewat di samping Audy dan naik bus. Kemudian bus melaju meninggalkan Audy. Audy pun kembali mundur ke halte.
Audy menghela napas. Kamera menyorot suasana di halte yang masih terdapat beberapa orang. Tampak dari kejauhan beberapa orang berjalan menuju halte.
Sebuah angkutan kota berwarna merah kembali berhenti di depan halte.
Audy tampak ragu melangkah. Namun, tiba-tiba seorang pelajar SMP merangsek. Audy menoleh. Ia tampak mengenal orang itu.
Audy pun segera naik.
Audy mengangguk.
Audy kembali mengangguk.
Montage:
- Suasanan jalanan yang lengang
- Beberapa kali angkot berhenti
Audy menunduk mengambil uang di sakunya. Dua lembar seratus rupiah berwarna merah telah digenggamnya.
Audy terkejut. Ia menoleh dan melihat Rivano telah menyeberang jalan dan berlari menuju sekolah. Audy lalu memasukkan kembali uang 200 rupiah itu, dan menggantinya dengan selembar 500 rupiah berwarna hijau.
INTERCUT TO
Zoom in lembaran uang 500 rupiah bergambar orang utan.
CUT TO