Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Sepenggal Kisah dari SMP (Screenplay)
Suka
Favorit
Bagikan
18. (59-62)

59.   INT. Kamar Audy, pagi.

Suasana kamar Audy. Kamera menyorot tembok yang ditempel poster Take That dan Beverly Hills 90210, kemudian tempat tidur. Tampak Audy masih berbaring dibalut selimut.

 

IBU (OS)
Reifan! Ayo!

 

REIFAN
Iya! Sebentar!

 

Audy terjaga, tetapi kemudian menarik selimutnya lagi.

 

AUDY (VO)
Kalau hari Sabtu, bonyok gue memang nggak kerja. Tapi tetap aja Reifan diantar Ayah.

 

Terdengar suara mobil yang semakin menjauh.

 

DISSOLVE TO

 

60.   INT. Rumah Audy, pagi.

SFX

Ketukan di pintu.

 

AYAH (OS)
Audy, kamu masih tidur?

 

Zoom in Audy yang menggeliat, lalu bangkit duduk. Suara ketukan masih terdengar. (SFX: Tok … tok … tok….) Zoom in jam dinding yang menunjukkan pukul 10.00.

Audy berdiri dan membuka pintu. Zoom in wajah Audy yang berantakan khas baru bangun tidur.

 

AYAH
Kamu baru bangun? Nggak siap-siap sekolah?

 

AUDY
(menunduk)
Nggak enak badan, Yah.

 

AYAH
(menyentuh kening Audy)
Nggak panas. Katanya kemarin kamu juga nggak sekolah, ya?

 

Audy mengangguk.

 

AYAH
Kamu kecapekan paling.

 

Kamera menyorot Audy yang masih menunduk dan tidak menjawab.

 

AYAH
(menatap Audy dengan pandangan menyelidik)
Padahal Ayah mau anter kamu, loh. Baru ingat kalo angkot, kan, mogok.
(PAUSE)
(masih memperhatikan Audy)
Malah kebetulan, pas angkotnya mogok, kamunya sakit.

 

Audy tersenyum, masih menunduk.

 

AYAH
Atau … gimana kalo kita jalan-jalan aja? Tapi tunggu kamu agak segar dulu.

 

AUDY
(menengadah, semringah)
Oh, boleh … boleh. Ke mana, Yah?

 

AYAH
Makan di luar aja, gimana?

 

Audy kembali tersenyum.


61.   INT. Mal, restoran fastfood, siang.

BEAT. Musik.

Montage:

-  Gedung mal

-  Orang-orang lalu lalang di dalam mal

-  Gerai fastfood ayam goreng tepung

-  Orang-orang yang mengantre di konter pemesanan makanan

 

Kamera menyorot Audy dan Ayah sedang makan. Kamera menyorot makanan berupa ayam goreng tepung, kentang goreng, dan segelas minuman bersoda.

 

AYAH
Masih nggak enak badan?

 

Audy tersenyum, tidak menjawab, sibuk memasukkan kentang goreng dan potongan ayam ke mulutnya, lalu menyedot minumannya.

 

AYAH
Oh, iya. Kemarin waktu angkot mogok, kamu ke sekolah naik apa?

 

AUDY
Naik angkot, Yah. Tapi susah. Jadinya Audy terlambat, deh.

 

AYAH
(terkejut)
Hah? Terus?

 

Audy tersentak.

 

AYAH
Kamu dimarahin guru?

 

AUDY
(menunduk, lalu mengelap jarinya yang belepotan saus dengan tisu)
Sebenarnya, Audy dapat surat dari guru BK, Yah.

 

AYAH
(terkejut)
Gara-gara terlambat?

 

AUDY
Iya, Yah. Soalnya, Audy dituduh mau membolos.

 

AYAH
Memangnya kamu nggak jelasin kondisimu?

 

AUDY
Udah, Yah. Cuma gurunya nggak percaya. Gara-gara sebelumnya ada temen Audy yang ketahuan bolos.

 

AYAH
Tapi mestinya guru kamu itu bijak. Kan itu gara-gara angkot pada mogok. Harusnya dimaklumi lah.

 

Audy tersenyum.

 

AYAH
Terus selanjutnya gimana?

 

AUDY
Katanya, Ayah diminta menghadap. Atau memberikan surat keterangan.
(berkata hati-hati)

 

AYAH
Owh. Jadi cukup surat keterangan saja bisa, kan?

 

Audy mengangguk.

 

AYAH
Ya sudah. Nanti ayah buatkan surat jawaban untuk guru BK.

 

AUDY
Benar, Yah?
(berbinar)

 

AYAH
(mengangguk)
Iya. Yang penting itu keselamatan kamu. Nanti Ayah tambah juga uang jajan kamu. Biar kalo ada kejadian gini lagi, kamu bayar saja pakai tarif orang dewasa.

 

Audy kembali tersenyum.

 

AYAH
Lain kali kalo kondisinya nggak memungkinkan begitu, kamu pulang saja naik taksi, bayarnya di rumah.

 

AUDY
Iya, Yah.

 

AYAH
Atau nggak usah masuk sama sekali aja. Kan tinggal izin. Kalo butuh surat, kamu bisa bilang ke Ayah atau Ibu.

 

AUDY
Iya.

 

AYAH
Terus… (menyelidik)
Jadi ini penyebab kamu hari ini nggak masuk?

 

AUDY
(menunduk)
Maaf, Yah.

 

AYAH
(tertawa kecil)
Ya udah. Nggak apa-apa. Cuma, lain kali kamu jujur saja, ya?

 

AUDY
(mengangguk)
Iya, Yah.

 

AYAH
Terus … satu lagi.

 

Audy menatap Ayah.

 

AYAH
Masalah itu jangan dicari. Tapi, kalau dapat masalah, harus dihadapi, jangan dihindari. Ya?

 

Audy kembali menunduk, tersenyum, lalu mengangguk.


DISSOLVE TO


62.   INT. Ruang kelas, siang.

Ruang kelas tampak hening. Para siswa berkutat dengan soal masing-masing di depannya. Pak Chris tampak berkeliling mengawasi para siswa yang sedang serius mengerjakan soal-soal.

Pak Chris melewati meja Audy dan berhenti, lalu memperhatikan pekerjaan Audy. Audy menyadari kehadiran Pak Chris. Namun, ia pura-pura cuek. Meski lama-lama ia merasa risih juga. Akibatnya ia salah menulis jawaban.

Audy kemudian membuka kotak pensil dan mengambil cairan penghapus dalam kemasan seperti pulpen, lalu mencoba menghapus jawaban yang salah itu. Sayang, sepertinya cairan penghapusnya habis. Beberapa kali Audy memencetnya, tetapi cairan putihnya tidak juga keluar.

 

PAK CHRIS
Kalau jawabannya salah, kamu coret saja, lalu tulis di sampingnya.

 

Audy agak terlonjak kaget mendengat suara Pak Chris yang tiba-tiba. Ia lalu menoleh dan tersenyum.

 

AUDY
Iya, Pak. Terima kasih.
(kemudian mencoret jawaban yang salah dan menuliskannya di bagian yang masih kosong)

 

Seisi kelas masih serius dengan pekerjaan di depannya. Zoom in jam dinding yang menunjukkan waktu pukul 16.30.


Montage:

-  Beberapa siswa melirik-lirik jam dinding

-  Beberapa siswa membolak-balik kertas

-  Beberapa siswa mencuri-curi pandang ke depan dengan tatapan gelisah

-  Beberapa siswa mulai membereskan peralatan belajarnya

 

PAK CHRIS
Yang sudah selesai boleh langsung pulang.

 

Beberapa siswa kemudian berdiri sambil membawa tas, lalu menyerahkan kertas ujiannya kepada Pak Chris.

 

MIKHA
Udah selesai?

 

Audy mengangguk.

 

MIKHA
Yuk.
(memanggul tas dan membawa kertas)

 

Audy juga memanggul tasnya sambil membawa kertas. Beberapa siswa juga mulai berdiri sambil membawa tas masing-masing. Audy dan Mikha mengantre untuk menyerahkan kertas ujian kepada Pak Chris.

Kamera menyorot Mikha menyerahkan kertas ujian.

Kamera menyorot Audy menyerahkan kertas ujian.

 

PAK CHRIS
(menahan Audy)
Audy, tunggu sebentar, ya? Saya mau bicara.

 

Audy pun menghentikan langkahnya. Ia menatap Pak Chris, kemudian Mikha dan mengangguk, menggunakan kode agar Mikha duluan saja.

 

MIKHA
Gue duluan, ya?

 

Audy mengangguk.

 

CUT TO

 

 

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar