56. EXT. Sekolah, siang.
Audy dan Rivano berjalan melewati lobi dan menuju gerbang sekolah. Begitu sampai gerbang, ternyata gerbang sudah dikunci.
RIVANO
Ah! Tahu gini ngapain gue capek-capek ke sini!
(memegang kepala)
(melangkah menuju keluar lobi)
AUDY
Van, mau ke mana?
RIVANO
Pulang lah! Udah jam segini!
(menunjukkan jam tangannya)
Udah telat banget.
(kemudian melangkah keluar pagar sekolah)
AUDY
Eh, Van. Kalo dimarahin guru gimana?
(menyusul Rivano)
RIVANO
(membalik badan)
Bodo amat!
(kemudian membalik badan lagi dan melanjutkan langkahnya)
AUDY
Tunggu dulu, Van.
RIVANO
(kembali membalik badan)
Lo mau pulang nggak? Patungan aja naik taksi. Lo ke arah Ciputat, kan?
Audy tidak menjawab. Ia masih bergemin.
RIVANO
Ah, terserah lo, deh!
(dan berjalan meninggalkan sekolah)
Kamera menyorot punggung Rivano yang terus melangkah hinggak kemudian menghilang karena mengikuti jalanan yang berbelok.
Tinggal Audy yang masih mematung. Ia tampak berpikir. Dan akhirnya, ia pun melangkah juga meninggalkan sekolah.
PAK CHRIS (OS)
Hei!
Sebuat teriakan membuat Audy menoleh. Ia pun melihat Pak Chris dari balik gerbang sekolah.
PAK CHRIS
Kamu mau ke mana?
Raut wajah Audy menunjukkan keterjutan, sekaligus ketakutan. Ia terlihat bingung.
Pak Chris membuka gerbang dan menghampiri Audy.
PAK CHRIS
Mau ke mana kamu?
AUDY
(menatap Pak Chris)
Mau … pulang … Pak?
(nada suara ragu-ragu)
PAK CHRIS
(menarik tangan Audy)
Ikut saya sekarang.
CUT TO
57. INT. Ruang guru, siang.
Ruang guru tampak sepi. Hanya ada Pak Chris dan seorang guru piket yang berjaga di balik meja dekat pintu. Audy duduk di salah satu kursi. Pak Chris menarik satu kursi lagi dan kini duduk di hadapan Audy.
PAK CHRIS
Saya langsung aja. Kamu mau ke mana?
AUDY
Tadi?
PAK CHRIS
Besok.
AUDY
Ha?
(melongo)
PAK CHRIS
Yang tadilah.
AUDY
Pulang….
(nada suara ragu)
PAK CHRIS
Maksudnya bolos?
AUDY
Ha?
(kembali melongo)
Pak Chris menunggu jawaban Audy.
AUDY
Tadi itu, kan, gerbangnya dikunci.
PAK CHRIS
Kalau jam segini gerbang memang sudah dikunci.
AUDY
Makanya, tadi saya mau pulang saja.
PAK CHRIS
Berarti kamu memang mau membolos, kan?
AUDY
(terbelalak)
Kok nuduh gitu, sih?
PAK CHRIS
Kemarin-kemarin ada temen kamu yang juga kabur di tengah jam pelajaran, kan?
Audy terdiam. Matanya menatap Pak Chris dengan kesal.
PAK CHRIS
Temen kamu yang jago main basket itu, kamu pasti tahu.
AUDY
Adrian?
Pak Chris ganti tidak menjawab. Namun matanya tajam menatap Audy.
AUDY
Jangan samakan saya dengan Adrian, Pak. Saya nggak pernah bolos. Bapak silakan lihat sendiri catatan kehadiran saya.
PAK CHRIS
Kalau begitu, kenapa tadi kamu mau pulang?
AUDY
(menghela napas, tersirat kekesalan)
Kan gerbangnya dikunci, Pak….
PAK CHRIS
Kenapa kamu baru datang?
AUDY
Saya susah cari angkot, Pak.
PAK CHRIS
Alasan saja.
AUDY
(agak tersinggung)
Bener, kok. Angkot, kan, pada mogok. Bapak lihat aja sendiri beritanya.
PAK CHRIS
(berdiri)
Dalam kondisi kayak gini, kamu jangan bikin orang khawatir harusnya.
AUDY
Maksudnya gimana, Pak?
(bingung)
PAK CHRIS
Kamu masuk kelas setelah bel pergantian jam pelajaran. Tapi, kami akan sampaikan ini ke orang tua kamu. Saya harap orang tua kamu bisa menghadap. Atau setidaknya memberikan surat keterangan.
AUDY
Ha?
(bingung sekaligus kesal)
PAK CHRIS
Kamu ke ruang BK sekarang. Ketemu sama Bu Wati.
AUDY
(terbelalak) Pak, saya bukan anak bermasalah.
Pak Chris tidak menanggapi.
AUDY
(melongo, antara kesal dan takut)
(berdiri dan mencangklong tasnya)
Setidaknya, tolong hargai usaha saya untuk tetap ke sekolah.
(kemudian keluar dari ruang guru)
SFX
Bel pergantian jam pelajaran berbunyi.
AUDY
Selamat siang, Pak.
CUT TO
58. INT. Rumah, siang.
Kamera menyorot Audy yang tengah tiduran di sofa. Bi Mar tampak sedang membereskan ruang tengah.
AUDY (VO)
Gue bete sama Pak Chris. Mosok gue dibilang mau bolos.
(PAUSE)
(tangannya memencet remote control dan memindah-mindahkan saluran televisi)
Pake disuruh menghadap guru BK segala.
Kamera menyorot televisi yang salurannya berpindah-pindah. Terdengar suara kendaraan yang berhenti di depan rumah diikuti suara Reifan.
REIFAN (OS)
Makasih, Bang.
OS (SUARA LAKI-LAKI DEWASA)
Yo!
SFX
Suara pintu dibuka.
REIFAN
Assalamualaikum.
(masuk)
BI MAR
Wa alaikum salam.
REIFAN
(terkejut melihat Audy)
Loh, Kak Audy nggak sekolah?
(PAUSE)
(melihat jam dinding)
Kamera menyorot jam dinding, terlihat waktu pukul 11.55.
REIFAN
Berangkat sono! Masih keburu, tuh! Hari Jumat masuknya jam 13.10, kan?
BI MAR
Nggak enak badan, Mas.
REIFAN
(nada suara tidak percaya)
Nggak enak badan?
Bi Mar mengambil piring kotor dan cangkir di atas meja, kemudian membawanya ke dapur belakang. Audy memandang Bi Mar.
REIFAN
(duduk di samping Audy)
Lo kenapa, sih?
Audy bangkit duduk, melirik ke belakang, kemudian meletakkan telunjuknya di bibir.
REIFAN
(memelankan suara)
Bolos?
AUDY
Mau berangkat juga naik apa? Angkot mogok tahu!
REIFAN
Oh, iya ya?
(teringat sesuatu)
Berita yang waktu itu, ya?
AUDY
Lo nggak penah naik angkot, sih. Pagi dianter bokap, pulang sekolah ikut jemputan Bang Ijung.
REIFAN
Terus, kenapa bilang nggak enak badan segala? Ntar sakit beneran, loh.
AUDY
Biarin! (mematikan televisi)
REIFAN
(memelankan suaranya)
Ada apa, sih?
Audy tidak menjawab.
REIFAN
Gue nggak bakal cerita-cerita, deh. (menjulurkan kelingkingnya)
AUDY
(menatap Reifan, kemudian menjulurkan kelingkingnya dan mengaitkannya ke Reifan)
Gue sebenernya bolos.
REIFAN
(terbelalak)
Ha?
AUDY
Habis gue bete! Kemarin gue berusaha ke sekolah, eh, malah terlambat. Gerbang keburu dikunci. Pas gue akhirnya mau pulang, eh, malah ketahuan dan dituduh mau bolos. Ngeselin, kan?
REIFAN
(melongo)
Terus?
AUDY
Ya sekalian aja gue bolos. Ya kan?
REIFAN
Lah, terus kalo nanti absen lo ketahuan pas pembagian rapor gimana?
AUDY
Au ah!
REIFAN
Ntar diomelin bonyok, loh!
AUDY
Sekarang pun, mau masuk sekolah apa enggak, tetep aja bakal dimarahin.
REIFAN
Kok?
AUDY
Gue dapat surat dari guru BK.
REIFAN
Hah?
(PAUSE)
Eh … guru BK itu apaan, sih?
AUDY
Yaelah! Pokoknya kalo sampai dipanggil guru BK, itu artinya lo murid bermasalah.
(mendengkus)
Kali deh gue bermasalah.
REIFAN
Terus suratnya udah lo kasih ke bonyok?
AUDY
Ya enggaklah! Gila aja kali! Kayak lo nggak tahu nyokap aja. Bisa perang dunia!
REIFAN
Terus besok lo mau bolos lagi, dong?
AUDY
Au ah.
(berdiri dan melengos ke kamarnya)
DISSOLVE TO