Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
36. INT. Ruang kelas, siang.
Pak Chris sedang mengajar di depan kelas. Kamera menyorot papan tulis hitam di kelas. Pak Chris menggambar garis menggunakan kapur. Audy tampak menatap ke depan.
SFX
Suara tertawa tertahan dari para siswa.
Pak Chris menoleh, kemudian, tertawa kecil.
SFX
Suara tawa.
Kamera menyorot ke Pak Chris.
Pak Chris masih sibuk menerangkan materi.
Suara tawa tertahan kembali terdengar di kelas.
Kamera menyorot suasana kelas.
Pak Chris menggambar garis lagi di papan tulis.
Audy melirik Ferry. Zoom in Ferry yang sedang serius memperhatikan Pak Chris.
Pak Chris kembali menggambar garis.
SFX suara tawa tertahan para siswa. Kamera menyorot wajah para siswa yang tersenyum-senyum geli. Kemudian menyorot wajah Audy yang sepertinya tidak terpengaruh teman-temannya.
Seisi kelas menoleh ke arah Audy. Mikha memelotot. CU kaki Mikha yang menendang kaki Audy di bawah meja. Audy langsung tersadar.
Suara tawa masih terdengar. Kamera menyorot Audy yang ekpresinya salah tingkah. Audy lalu menelungkupkan kepalanya di atas meja.
SFX
Suara tawa para siswa yang semakin keras.
CUT TO
37. EXT. Lapangan basket, siang.
Beberapa siswa bermain basket menggunakan separuh lapangan. Sementara para siswi duduk di bangku yang terbuat dari batu di pinggir lapangan. Adrian tengah bermain basket tiga lawan tiga bersama dua orang siswa kelas II-6. Lawannya adalah Rivano (laki-laki, 14 tahun, berambut pendek potongan cepak crew cut), siswa kelas II-5, bersama dua orang lainnya.
Adrian men-dribble bola dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya mengibaskan poni yang jatuh ke dahi. Rivano berusaha menghadang. Adrian memasang kuda-kuda untuk menembak bola. Rivano melompat. Namun, ternyata Adrian tidak jadi menembak dan baru menembak setelah Rivano mendarat. Bola masuk.
PARA SISWI II-6
Yeaaaayyyy…!
Adrian menoleh dan tersenyum. Mikha tersipu.
Adrian kembali memasukkan bola dan suasana kembali riuh. Adrian melempar bola ke Rivano yang berdiri di bawah ring. Rivano kemudian mengoper bola ke temannya. Temannya membawa bola itu ke dekat ring sembari mencari sudut yang tepat untuk menembak. Namun, salah seorang siswa kelas II-6 menghadang. Siswa kelas II-5 itu pun kembali mengoper bola ke temannya yang satu lagi. Namun, bola telanjur diblok oleh Adrian yang kemudian langsung berkelit mencari sudut yang tepat dan menembak. Masuk lagi. Lapangan pun kembali riuh.
Rivano mencoba berkelit melewati Adrian. Namun, ia tampak kesulitan. Ia membalik badan hingga membelakangi Adrian. Kepalanya menoleh ke kiri dan kanan, mencoba mencari celah untuk melewati Adrian dan berlari ke bawah ring. Adrian merentangkan tangannya menjaga Rivano yang memunggunginya. Rivano menjejak ke kiri. Adrian pun ikut ke kiri. Namun, ternyata bola malah dioper ke kanan. Siswa kelas II-5 yang menerima operan lolos dari penjagaan. Ia berlari ke bawah ring. Adrian berusaha menghadang. Tetapi bola malah dioper ke Rivano yang posisinya bebas. Rivano segera menembakkan bola begitu menerimanya. Sayangnya masih meleset.
Mikha tersipu sambil meletakkan telunjuk di bibir.
Kamera menyorot ke beberapa siswa yang penampilannya goodlooking.
Kamera menyorot Adrian dan anak-anak lain yang masih asyik bermain basket.
Audy tidak menjawab. Mikha tertawa.
Zoom in wajah Mikha yang berubah murung.
CUT TO