Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Tell Me What Your Wish?
Suka
Favorit
Bagikan
50. Berita simpang siur.

62. INT – Hotel – Malam

Cast. Devan dan beberapa siswi.

[Setelah menenangkan suasana didepan. Devan langsung berlari masuk untuk menghampiri Kinan. Sesampainya di dalam, tatapannya bingung. Kinan tidak ada disana. Devan menoleh kesana kemari tetapi tidak ada tanda-tanda keberadaan Kinan di pesta itu.]

Devan

Nan? Kinan!? Kemana perginya anak itu?

[Seorang siswi dari SMA ALI datang menghampiri Devan yang kebingungan.]

Siswi

Devan? Kamu nyari perempuan yang duduk disini tadi?

Hema

Iya! Lo tau dimana dia?

Siswi

Dia tadi udah pulang sama temannya, terus minta tolong gue buat bilang ke lo. Supaya lo nggak panik nyari dia.

Devan

Pulang? Teman? Temannya siapa? Cewek atau cowok?

Siswi

Cewek.

Devan

Lo kenal yang bawa dia tadi?

Siswi

Nggak, soalnya dari sekolah TI.

Devan

Oh? Lo dari sekolah gue?

[Siswi itu mengangguk. Devan menatapinya sekilas.]

Devan

Oke. Thank you ya.

[Siswi itu pergi meninggalkan Devan yang terus menatapnya penuh kecurigaan.]

Devan

Dia nggak kenal siapa yang bawa Kinan pulang karena dari sekolah TI, tapi kenapa dia bisa kenal sama Kinan? Atau temannya?

[Devan membuka ponselnya dan menelefon Kinan karena pikirannya tidak tenang sama sekali, sebelum memastikan keadaan Kinan aman. Telefonnya sama sekali tidak diangkat.]

Devan

Nan, plis angkat. Gue nggak tenang kalau belum mastiin keadaan lo aman.

[Panggilannya sama sekali tidak diangkat oleh Kinan. Sampai akhirnya sebuah pesan masuk yang membuatnya sedikit tenang.]

Isi pesan

Kinan

Van, aku udah sampai dirumah. Jadi jangan khawatirkan aku. Kamu hati-hati pulangnya.

[Devan membaca pesan itu tanpa keanehan. Dia bernafas lega dan tersenyum kemudian pergi dari sana.]

63. INT – Rumah Kinan – Pagi

Cast. Jeha, Tesa, Bunda, dan Ayah.

[Jeha berjalan mengetuk pintu kamar Kinan. Tetapi tidak ada sahutan, dia langsung membuka dan kamar Kinan tampak rapi. Jeha menoleh kesana kemari tetapi tidak menemukan Kinan. Tesa menatap tingkah aneh Jeha yang langsung menutup pintu kamar Kinan.]

Tesa

Kak, ayo sarapan.

Jeha

Iya.

Bunda

Mana Kinan? Kamu nggak panggil?

[Jeha tertegun diam sambil duduk, Tesa menyadari ada keanehan.]

Jeha

Ee? Itu, Bund. Jeha lupa, dia kemarin izin ke Jeha menginap di rumah temannya karena ada tugas.

Bunda

Menginap? Kenapa nggak bilang ke Bunda?

Jeha

Bunda kayak ada waktu aja buat Kinan.

Ayah

Udah nggak usah ditanyain. Nggak ada gunanya juga.

[Sikap Ayah yang acuh tak acuh membuat suasana terdiam sejenak. Semuanya melanjutkan sarapan masing-masing.]

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar