Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Tell Me What Your Wish?
Suka
Favorit
Bagikan
17. Kebenaran yang benar?

21. EXT – Depan Supermarket & Depan Rumah Kinan – Sore

Cast. Kinan, Hema, Jeha, Tesa, dan Ayah.

[Hema mengantarkan Kinan kedepan supermarket.]

Kinan

Akhirnya sampai.

[Kinan melepaskan helm dan memberikanya ke Hema.]

Hema

Seriusan nggak mau gue antar sampai depan rumah?

[Kinan berjalan mendekati, dan dengan kedua tangannya dia memegang samping helm Hema yang membuat mereka berdua saling bertatapan.]

Kinan

Hema, sahabat terbaik gue. Nggak perlu, gue baik-baik aja kok. Thank you juga ya buat traktiran nya, karena lo gue jadi pulang dengan perut kenyang.

Hema

Ya udah, sana.

Kinan

Oke. Bye! Sampai jumpa di sekolah besok!

[Hema memperhatikan Kinan yang masuk ke dalam gang. Hema memarkirkan motornya di supermarket dan secara diam-diam mengikuti Kinan dari belakang.]

Hema

Kinan, hari ini gue harus tau tentang lo. Gue khawatir semua hal yang berkaitan dengan 
lo.

[Hema memperhatikan Kinan yang berjalan dengan raut wajah tidak ceria. Kinan terlihat menundukkan kepalanya dan murung tanpa suara.]

Tesa

Ayah!

[Suara itu membuat Kinan bersembunyi di pinggir dinding. Hema juga ikut bersembunyi dibalik pohon.]

Ayah

Hai, anak Ayah yang cantik.

[Ayah yang baru turun dari mobil, langsung memeluk Kinan dengan erat. Jeha dan Bunda juga keluar dari rumah.]

Jeha

Hai, Ayah.

Bunda

Udah pulang kamu, mas.

[Mata Hema membesar ketika melihat Jeha dan Tesa keluar dari rumah itu.]

Hema (VO) :

Kak Jeha dan Kak Tesa? Kenapa mereka berdua ada disana? Atau itu memang rumah mereka? Tapi kenapa Kinan menatapi rumah itu juga?

[Ayah mengangkat bungkusan makanan.]

Ayah

Ayo masuk. Ayah belikan kalian makanan spesial hari ini.

Tesa

Yeay!

Jeha

Sebentar, tapi Kinan belum pulang.

Ayah

Kemana lagi perginya anak nakal itu? Kerjaan keluar rumah terus.

Jeha

Ayah-

Tesa

Kak! Ngapain sih mikirin beban keluarga itu? Udahlah, ayo masuk. Anak itu tanpa dicariin nanti juga pulang sendiri.

[Hema terlihat kaget dengan apa yang barusan dia dengar. Ayah dan yang lainnya masuk ke rumah kecuali Jeha yang masih menatap ke jalan luar.]

Hema

Kinan? Kinan… adik kandung Kak Jeha dan Kak Tesa!?

[Tatapan Hema langsung terhenti ke arah Kinan yang sedang terduduk menangis. Hendak menghampiri, langkah Hema terhenti ketika Kinan tiba-tiba berdiri dan berjalan masuk kerumahnya.]

Hema

Kinan lo bodoh ya? Kenapa nggak pernah cerita sih tentang keadaan lo yang sebenarnya? Gue malah nggak terima kalau gue yang harus cari tau sendiri dan mengetahui hal seperti ini terjadi sama lo.
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar