Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Tell Me What Your Wish?
Suka
Favorit
Bagikan
10. Sisi kehidupan Hema.

11. INT – Rumah Hema – Malam

Cast. Hema, Papa dan Mama Hema

[Hema keluar dari kamar dengan menggunakan handuk yang dilingkari di lehernya. Sambil berjalan mendekati kulkas, dia menggosok-gosok rambutnya yang basah. Hema mengambil air putih dari kulkas dan meminumnya. Suasana tenang, sampai teriakan Mama dan Papanya membuat Hema menoleh.]

Mama

HENTIKAN! 

Papa

Kenapa harus kuhentikan? Pelacur sepertimu memang pantas dipukuli seperti ini!

[Papa memukuli Mama dengan sangat brutal. Hema langsung berlari ke ruang tamu.]

Mama

Hentikan! Kau menyakitiku dasar brengsek! Kaulah penyebab semua ini!

Papa

Sekarang kau malah menyalahkanku? Kau membuat malu namaku didepan semua orang! KALAU MAU JADI PELACUR JANGAN SAMPAI BAWA-BAWA NAMA KELUARGA! DASAR SIALAN!

[Papa terus menampari Mama yang menyebabkan bibirnya berdarah.]

Mama

LEPASKAN!

[Teriakan Mama semakin kencang. Hema langsung melerai dan menjauhkan Papanya dari Mamanya.]

Hema

Hentikan! Apa yang Papa lakukan sekarang!

Papa

Ini pula satu, anak sialan! 

[Papa langsung menarik kerah baju Hema dan mencekiknya. Hema melawan, tetapi kekuatan Papanya sangat kuat membuat Hema sulit bernafas.]

Papa

Kenapa? KENAPA KAU IKUT CAMPUR URUSAN ORANG TUAMU!

Hema

Akh! Pa!

Mama

Lepas! LEPASKAN HEMA! Kau tidak berhak menyakiti anakku!

Papa

Sayangnya dia juga anakku! Jadi aku BERHAK melakukan apapun untuknya!

[Kuatnya cengkeraman Ayahnya membuat wajah Hema memerah karena kesulitan bernafas. Hema berusaha memukuli tangan dan kaki Ayahnya. Dia berusaha melepas cengkeraman mematikan itu tetapi tidak berhasil.]

Mama

Dasar orang gila! KAU BISA MEMBUNUHNYA! LEPASKAN ANAKKU!

[Mama berusaha melepaskan Hema tetapi malah dia ikut terbanting oleh Papa ke dinding, sampai membuatnya terjatuh lemas. Cengkeraman itu akhirnya dilepaskan ketika tubuh Hema terkulai lemas.]

Papa

Cowok bukan? Dicengkeram begitu aja sudah pingsan.

[Hema langsung batuk-batuk sambil menggeliat dan memegangi lehernya. Mama yang mulai tersadar, langsung berjalan menghampiri Hema yang telah terkulai lemas di lantai.]

Mama

Hema? Nak? Kamu baik-baik aja, Nak?

Papa

Kalian berdua, dengarkan ini baik-baik! Jangan pernah membuat masalah yang akan memperburuk nama keluarga kita. Sampai kejadian ini terulang kembali, aku tidak akan menjamin apa kalian nanti akan hidup atau mati. 

[Papa pergi meninggalkan Hema dan Mama di ruang tamu. Keadaan rumah Hema kacau malam itu.]

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar