Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
SOULMATE
Suka
Favorit
Bagikan
23. Episode 8 Part 2

31 . EXT. TERAS CAFE - PAGI

Evan dan Raynard duduk di satu sisi. 


EVAN 

Gimana lo bisa tau itu gue? 


RAYNARD 

(tersenyum kecil)

Lo mirip banget sama Dana. 
Dan gue pernah lihat foto lo. 


Evan tersentak. 


RAYNARD 

Dari Airish. 

(lalu minum kopi sebentar)

Gue coba samperin aja. 
Siapa tau bener, kan? 


Evan tersenyum. 


RAYNARD

Dana pernah cerita tentang gue?


EVAN

(mengangguk)

Pernah.


RAYNARD

(mengerti)

Tapi bukan dia yang mau gue bicarain. 


Evan kembali melihat Raynard. 


RAYNARD

(memotong rotinya)

Ini soal Airish. 


EVAN

Oh. 

(jeda)

Gue denger kalian bakal nikah?


RAYNARD 

(memikirkannya sebentar, lalu melihat Evan)

Jadi dia belum bilang kalau itu batal?


Evan tersentak. 


RAYNARD

Gue yang batalin rencana itu. 


EVAN

Kenapa? 


RAYNARD

Gue nggak mau dia cuma terpaksa. 

(kembali melihat Evan)

Atau cuma karena nggak berani ngungkapin perasaannya yang sebenernya. 


Evan terenyak memikirkannya. 


RAYNARD

Dari dulu dia suka sama lo. 


Evan kembali melihat Raynard. 


RAYNARD

Dia bilang lo tahu itu?


EVAN

Tapi dia pergi gitu aja. 


RAYNARD

Dia pikir bisa lupain lo. 

(lalu melihat makanan Evan)

Lo nggak suka rotinya? 


Evan tersenyum sebentar, lalu mulai makan roti. 


RAYNARD 

Tapi nyatanya, 
Selama kita deket ....
Gue tau. 

(jeda)

Lo masih ada di hatinya.


Evan melihat Raynard. 


RAYNARD

Gue yang nyerah sekarang. 

(menghela napas berat)

Jangan bilang Airish kalo kita pernah ketemu. 


Evan terenyak memikirkannya. 


CUT TO : 


32 . INT. GALERY QUENTIN - SIANG

Quentin sibuk dengan laptopnya. 


QUENTIN 

(lalu melihat Evan yang menunggunya bicara)

Dia bilang akan city tour sendirian sebelum kembali ke Indonesia. 

(lalu melihat ke arah pintu masuk)

Ah! Itu dia!


Evan ikut melihat Airish yang baru datang dan menghampiri Quentin. 


AIRISH

Aku melupakan petanya. 
Bisa-bisa aku tersesat kalau tidak membawa ini. 

(mengambil peta dari meja, lalu melihat siapa yang dilihat Quentin)


Airish tersentak melihat Evan. 

Evan lalu tersenyum. 


CUT TO : 


35 . EXT. JALANAN - SIANG

Airish berjalan bersama Evan. 


AIRISH 

Gue sebenernya nggak tau mau ke mana dulu. 


EVAN

(meraih peta dari tangan Airish)

Lo nggak butuh ini sekarang. 


Airish tidak mengerti maksud Evan. 


EVAN

Kalo nggak mau tersesat, mulai sekarang, 
Lo nggak boleh jauh-jauh dari gue. 


Airish hampir tertawa, mengalihkan pandangan. 


CUT TO : 


33 . EXT/INT. JALANAN/TEMPAT WISATA/CAFE - PARIS - SIANG/SORE

Evan dan Airish jalan-jalan ke sekitar Paris.


CUT TO : 


34. INT. APARTEMEN EVAN - SORE

Dana memindahkan data dari memory card ke laptopnya, sambil memeriksa scene demi scene dalam video.


JUNE

Udah semua? 

(ikut melihat ke laptop, lalu duduk di samping Dana)


DANA

Udah. 

(melihat June sebentar)

Lo mau edit sekarang?


JUNE

Boleh. 

(lalu melihat Dana beranjak dari posisinya)

Lo mau ke mana? 


DANA

Gue? 
Mau take video?


JUNE 

Nggak mau ditemenin? 


DANA

(mengambil tas kameranya)

Sendiri aja. 
Nggak lama kok. 


June mengerti. 


DANA

Ntar ya ....

(tersenyum, melihat June)


JUNE

(membalas senyuman Dana)

Hati-hati. 


Dana lalu pergi, sementara June mulai menyortir video di laptop untuk diedit. 


CUT TO : 


35 . EXT. JALANAN PARIS - SORE

Dana berjalan sendirian sambil melihat suasana sekitar. 

Dia sesekali merekam, juga mengambil foto.


CUT TO : 


36 . EXT. STASIUN METRO - SORE

Dana menuruni tangga, melewati pintu antrian. 


CUT TO : 


Dana berdiri menunggu di peron.


POV DANA : Metro datang, lalu berhenti di depan Dana. 


Dana mulai merekam dengan kameranya. 


BCU : Layar kamera Dana : Penumpang turun dari metro, Raynard salah satunya. 


Dana tersentak, lalu melihat secara langsung. Raynard berjalan menuju bangku tunggu. 


POV DANA : Raynard duduk di bangku, lalu mengeluarkan ponsel. 


Dana terenyak melihat Raynard yang kini fokus dengan ponselnya. 


Raynard melihat suasana di sekitarnya, tapi tidak menyadari keberadaan Dana. 


Dana melihat kamera yang masih merekam. Dia lalu mengakhiri rekamannya, kembali melihat Raynard yang termenung memandang jalur metro. 


Dana teringat sesuatu. 


DISSOLVE TO FLASHBACK : 

Episode 7 Scene 16


Dana menyentuh lukisan, lalu melihat tanda tangan Raynard di satu sudutnya. 


Dana tersentak lagi. 


JUNE 

Lo suka?


FADE OUT & FADE IN : 


Dana menghela napas, berbalik, lalu dengan berat hati melangkah pergi.


LONG SHOT : Dana berjalan meninggalkan Raynard yang termenung sendiri. 


Dana menahan air mata, memantapkan langkahnya. 


CUT TO : 


37 . INT. APARTEMEN EVAN - SORE

Dana baru saja datang, lalu menutup pintu di belakangnya. 


JUNE

(tersentak melihat Dana) 

Kenapa cepet banget? 


Dana meletakkan tas, lalu mengambil minuman dari kulkas. 


June masih memerhatikan Dana. 


DANA

Di luar dingin banget. 

(lalu minum)


JUNE

(tersentak)

Dan lo lebih milih pulang buat minum air es? 


Dana tersentak melihat June. 

June masih memikirkannya. 


DANA

Kenapa serius banget?

(lalu mengalihkan pandangan, meletakkan botol minum di meja)


JUNE 

(tersenyum melihat Dana)

Gimana kalo kita masak?


DANA

Ayo?

(tersenyum melihat June)


CUT TO : 


June memasak pasta. Dana memberikan bahan-bahan yang dia butuhkan. 


DANA

(senang, mencium aroma pasta buatan June)

Lo selalu lebih baik daripada gue.


JUNE

(melihat Dana sebentar)

Emangnya penting siapa yang lebih baik?


Dana hampir tertawa. 


JUNE 

(menyendok sedikit saus pasta, lalu memberikannya pada Dana)

Cobain. 


Dana menyicip saus pasta, lalu melihat June. 


June menunggu komentar Dana. 


DANA

Perfect!


June tersenyum melanjutkan mengaduk pasta. 


SFX : Dering ponsel Dana. 


Dana beranjak mengambil ponsel, lalu melihat panggilan masuk. 


DANA

(tersentak, senang)

Stanley!

(melihat June sebentar)


JUNE 

(melihat Dana menjawab panggilan dari Stanley)

Yeah. 
Dia selalu datang di saat yang tepat. 


DANA

(tertawa mendengar kata-kata June)

Halo, Stan!


June tersenyum, mematikan kompor, lalu memindahkan pasta ke piring.


CUT TO : 


38 . INT. RUMAH KAKEK DANA - SORE


BU KAMILA 

Apa Dana baik-baik aja? 


OM MALIK

(tersentak, melihat Bu Kamila)

Ya. 
Kamu mau bicara sama dia? 


BU KAMILA

(menggeleng, tidak bersemangat)

Aku nggak mau ganggu kuliahnya. 
Aku bahkan udah nggak kasih dia uang lagi. 
Gimana dia bisa hidup di sana. 

(meneteskan air mata)


OM MALIK

(terenyak melihat Bu Kamila)

Kamu udah minum obatnya, kan? 


BU KAMILA

Sampai kapan aku harus minum obat? 

(meneteskan air mata lagi)


Om Malik lalu duduk di samping Bu Kamila. 


OM MALIK

Dana baik-baik aja. 
Dia bilang udah dapat apartemen baru. 


BU KAMILA 

(mengalihkan pandangan)

Aku cuma jadi beban buat dia. 

(lalu mengusap air matanya)


OM MALIK 

Dia bisa seperti sekarang karena pengorbanan kamu juga. 


BU KAMILA

(menghela napas, masih sedih)

Harusnya aku ikutin kata-katanya waktu itu.


Om Malik kembali melihat Bu Kamila.


BU KAMILA

Harusnya aku nggak maksa ngelanjutin bisnis papanya. 
Sekarang ....
Aku malah ngacauin semuanya. 


OM MALIK

Setiap pilihan ada risikonya. 
Kamu memilih jalan lain sekalipun. 
Bukan masalah risiko.

(kembali melihat Bu Kamila)

Tapi cara kamu menghadapinya. 


Mata Bu Kamila kembali berkaca-kaca. 


CU : Om Malik ikut merasakan kesedihan Bu Kamila.


CUT TO : 


39 . EXT. DEPAN RUMAH KAKEK DANA - SORE

Om Malik berjalan menuju mobilnya, lalu berhenti sebentar untuk melihat pesan masuk di ponselnya. 


CUT TO : 


40 . EXT. DEPAN RUMAH KAKEK DANA. MOBIL OM MALIK - SORE

Om Malik masuk, lalu duduk di kursi mengemudi sambil menutup pintu dari dalam. 


Om Malik kembali melihat pesan dari ponselnya. 


BCU : Layar ponsel Om Malik : Chat dengan Dana : 


OM MALIK

Apa nama channel-nya? 


DANA

Moviesta. 


OM MALIK

(memikirkannya)

Moviesta? 

(lalu tersenyum)


CUT TO : 


41 . EXT. UNIVERSITAS - PAGI

Felix berpamitan dengan menjabat tangan teman-temannya. 


FELIX

Hey!
Jangan lupa Subscribe!

(menunjuk seorang teman)


Teman I yang ditunjuk Felix tertawa. 


TEMAN I 

Biar ku-review dulu.


FELIX

(tersentak senang)

Bagus sekali!
Kenapa bukan aku yang memikirkannya lebih dulu?


TEMAN I

Yeah. 
Review dari orang kredibel sepertiku pasti sangat membantu, kan? 


Felix tampak terkesan.


CUT TO : 


42 . EXT. RUMAH STANLEY. LAPANGAN BASKET - PAGI

Stanley sedang bermain basket sendirian, lalu mengambil bolanya, teringat sesuatu. 


DISSOLVE TO FLASHBACK : 

Episode 8 Scene 19


STANLEY

Kenapa bukan kau saja pemeran utamanya? 


DANA

(tersentak melihat Stanley)

Dan aku akan mengacaukan semuanya. 


STANLEY

Tapi kau ....

(ragu-ragu mengatakannya)


Dana menunggu Stanley melanjutkan kata-katanya. 


Stanley mengalihkan pandangan, lalu berdiri. 


STANLEY

(kembali melihat Dana)

Cantik. 

(lalu tersenyum)


FADE OUT & FADE IN : 


STANLEY

(mengacak rambutnya)

Memalukan sekali. 

(lalu menembakkan bola ke ring)


PENGASUH

Stanley. 


Stanley menoleh melihat pengasuh yang kini menghampirinya. 


PENGASUH

Ada telfon. 

(memberikan ponselnya pada Stanley)


Stanley menerima ponsel, lalu tersentak senang saat tau siapa yang menelfon. Dia segera menjawab telfonnya. Sementara pengasuh meninggalkannya. 


STANLEY

Halo?

(lalu tersenyum)

Oh ya? 
Aku akan segera melihatnya. 

(lalu tersentak)

Kau mau menutup telfonnya sekarang?

(jeda)

Emm ... tidak apa-apa. 
Aku akan melihatnya sekarang. 

(lalu menutup telfonnya)


Stanley merosot di satu sisi dinding sambil mendekap ponsel. 


STANLEY

Sebenarnya aku kenapa? 

(lalu teringat sesuatu, segera melihat ponsel)


BCU : Layar ponsel Stanley : 

Link video Youtube yang baru saja di Klik Stanley. 

Lalu layar itu menampilkan Short Movie Stanley dan Dana cs. 


CU : Stanley tersenyum melihatnya. 


INSERT : Ibu Stanley (Hera) heran melihat Stanley dari ruang makan.


Bu Hera lalu menghampiri Stanley. 


BU HERA

Bukannya kau ada kelas online? 


STANLEY

(tersentak, lalu bangun melihat mamanya)

Masih minggu depan, Mom. 
Lupa jadwal barunya? 


BU HERA

Astaga! 
Mom sibuk akhir-akhir ini. 

(lalu kembali melihat Stanley)


STANLEY

Tidak pernah tidak.


BU HERA 

(kembali melihat Stanley)

Kalau begitu makan dulu. 
Kau belum mencoba supnya. 


STANLEY

Okey.

(meninggalkan bola basket, berjalan bersama mamanya menuju ruang makan)


CUT TO : 


43 . INT. RESTORAN TEMPAT EVAN BEKERJA - PAGI


ISAAC

(melihat short movie Dana cs dari ponsel)

Kembaranmu itu yang membuatnya? 


EVAN 

(tersenyum, ikut melihat Short Movie)

Namanya Dana. 


ISAAC

Hebat juga dia. 


EVAN

Subscribe! 

(sembari melangkah pergi)


ISAAC

(masih terpana melihat film)

Hey!

(melihat Evan menghilang di tikungan, lalu kembali pada ponsel)

Ini bagus sekali. 


CUT TO : 


44 . INT. TOKO ROCHELLE - PAGI


FIA

(melihat Short Movie Dana sambil bertopang dagu di etalase)

Aku tau dia pasti bisa. 

(lalu tersenyum)

Di sini memang bukan tempatnya. 

(menerawang jauh ke depan)

Apa lagi yang harus kau pertimbangkan, jika kau punya sayap yang mampu membawamu terbang ke angkasa?

(kembali melihat ponsel)

Berjalan-jalan di Bumi pasti tidak menarik lagi. 


JOEY ko

Kau ini bicara dengan siapa? 

(lewat di belakang Fia)


FIA

(tidak habis pikir melihat Joey)

Kau sendiri bicara dengan siapa? 
Kau bahkan tidak melihatku.


Joey tersenyum sinis, menata kue di etalase. Sementara Fia terharu melihat ponsel, melirik Joey sebentar, lalu melanjutkan pemutaran filmnya. 


CUT TO : 


45 . EXT. TEPI SUNGAI SEINE - SORE

Dana, Sabrinna dan Felix duduk menikmati pemandangan. 


SABRINA

(berdiri, menghadap teman-temannya)

Aku tidak mengira akan seramai ini. 


FELIX

(membenarkan topinya)

Ini juga di luar dugaanku. 

(jeda)

Orang-orang menyukainya. 


DANA

Yeah. Stanley bagus. 


Felix tersenyum.


SABRINA

Oh Dana. Jangan merendah. 
Kau sutradaranya. 


DANA

Ini kerjasama tim. 

(melihat Sabrina dan Felix)

Kita. 


SABRINA

(tersenyum, lalu duduk)

Dan pacarmu itu, siapa namanya? 


DANA

June. 


SABRINA

Ya. Dia keren.


Dana tersenyum. 


CUT TO : 


46 . INT. GALERY QUENTIN - SORE


AIRISH 

(menunjukkan layar ponsel pada Quentin)

Bisakah kau mempromosikannya pada pengunjung? 


QUENTIN

(lalu melihat Airish)

Ada hubungannya dengan Galeriku? 


AIRISH

Pelit sekali. 

(tidak habis pikir melihat Quentin)


QUENTIN 

(tertawa sebentar)

Selama kau mencetak brosurnya sendiri. 
Silakan saja. 


AIRISH

Yeah. Aku memang sudah tidak ada hubungannya lagi dengan galeri ini. 

(lalu duduk, sambil memainkan ponsel)


QUENTIN

(tersenyum saja mendengarnya, sibuk dengan paket yang kini dibungkusnya)

Raynard bilang aku harus tetap memperlakukanmu dengan baik di sini. 

(melihat Airish sebentar)

Lagipula kita baru saja menjadi teman. 
Tidak perlu terburu-buru memutuskannya.


AIRISH

(lalu melihat Quentin)

Kalau begitu Subscribe channel ini!


QUENTIN

Baiklah, Nona. 


AIRISH

(tersenyum senang)

Kau pasti punya banyak kenalan peminat seni, kan? 
Mereka pasti menyukainya. 


QUENTIN

Bagus sekali promosimu. 


Airish tertawa, kembali melihat ponsel.


QUENTIN

Bagaimana dengan secangkir kopi gratis? 


AIRISH

Untukmu? 


QUENTIN 

Kalau bisa semua pengunjung yang datang ke sini. 
Mereka pasti langsung Subscribe. 


AIRISH 

Selama kau membelikan bahannya untukku.


QUENTIN

(hampir tertawa)

Dasar kau ya!


AIRISH

(lalu makan snack)

Apa di sekitar sini ada kebun kopi?


QUENTIN

Sudah sudah. 
Minta pacar barumu yang mengantar. 


Airish terbahak. 


CUT TO : 


47 . INT. APARTEMEN EVAN - MALAM/PAGI

June duduk sambil melihat ponsel, lalu tersentak. 


JUNE

Trending?!

(jeda)

Ini beneran? 

(memeriksanya lagi)


LONG SHOT : June masih antusias dengan fakta itu. 


TIMELAPSE : Matahari terbit. 


CUT TO : 


48 . INT. APARTEMEN DANA- PAGI

Dana membuka mata, lalu mengambil ponsel untuk melihat jam. 


BCU : Layar ponsel Dana : Pesan dari June : 

Gue sama Evan belanja buat perayaan ntar malem. 


DANA

Perayaan? 

(heran)

Emangnya sekarang hari apa? 

(lalu mengetik pesan balasan)


CUT TO : 


Dana memilih baju, lalu mengambil satu sweater dari lemarinya. 


JUMP CUT TO : 


Dana sudah mandi dan ganti baju. Dia duduk di depan cermin, menyisir rambut, lalu memakai lipstik. 

Dana teringat sesuatu. 


DISSOLVE FLASHBACK :

Episode 8 Scene 36


Raynard melihat suasana di sekitarnya, tapi tidak menyadari keberadaan Dana. 


FADE OUT & FADE IN :


Dana terduduk, lalu kembali merebah di tempat tidur. Dia termenung, lalu meneteskan air mata. 


CUT TO :


49 . EXT/INT. JALANAN/GEDUNG APARTEMEN EVAN - MALAM

Dana berjalan bersama June.


DANA

Sebenernya gue lagi nggak mood. 


JUNE

(tersentak melihat Dana)

Setelah trending 27? 


SFX : Dering ponsel Dana.


Dana berhenti, melihat ponsel, lalu menjawab telfon sambil melanjutkan langkah


DANA

Halo, Om. 


June melihat Dana yang juga melihatnya sebentar. 


OM MALIK (O.S)

Selamat ya, Dana, buat filmnya. 


DANA

(tersenyum)

Makasih, Om. 


OM MALIK (O.S)

Awalnya Om cuma iseng. 
Tapi karna reporter itu tanya terus tentang mama kamu—


DANA

(heran)

Reporter? 


Dana dan June naik lift.


OM MALIK (O.S)

Iya.
Sekalian aja Om bilang kalau kamu udah kuliah di Paris, dan sedang merintis channel YouTube sendiri. 


DANA

(tersentak)

Jadi Om bilang ke media? 


OM MALIK (O.S)

Iya. 

(jeda)

Nggak apa-apa, kan?


DANA

(terlihat kecewa)

Kenapa Om nggak tanya Dana dulu? 


OM MALIK (O.S)

(tersentak)

Jadi nggak boleh? 


CUT TO : 


50 . EXT. APARTEMEN EVAN. ROOFTOP - MALAM

Dana, Sabrina, Felix, dan June duduk di sekitar meja. 


SABRINA

(melihat Dana)

Belum dibalas? 


Dana menggeleng lemah, meletakkan ponselnya. 


SABRINA 

(mengalihkan pandangan)

Sayang sekali.  
Padahal dia bintang utamanya, kan? 


CUT TO : 


Dana dan teman-temannya makan bersama. Mereka sedang pesta Barbeque. 


JUNE

(melihat Dana masih sedih)

Lo sedih karena nggak ada Stan? 


DANA

(tersentak melihat June)

Apa? 


JUNE 

(kembali melihat Dana, masih makan)

Kenapa sedih? 


Dana kembali melihat makanannya. 


June mengambil satu makanan untuk Dana. 


DANA

(lalu makan)

Gue pikir filmnya sehebat itu. 
Ternyata karna promosi Om Malik.


JUNE

Tanpa itu pun udah hebat. 


FELIX

Promosi juga bagian dari kesuksesan film. 
Tapi tidak dipromosikan pun, 
Film bagus akan tetap jadi film bagus. 


SABRINA

Aku setuju!

(makan sambil melihat Felix)

Hargailah kerja keras kita. 


FELIX

Benar sekali!

(lalu minum)

Itulah kenapa kita merayakannya sekarang. 


DANA

Ya ....

(sambil mengunyah makanan)

Tapi akan jauh lebih bagus jika tidak menggunakan nama papa. 


JUNE

Kenapa nggak?

(mengambil sayuran untuk dibumbui)

Nggak ada yang menyangkal lo anaknya. 


Dana lalu melihat June. 


JUNE

(melihat Dana)

Kenyataannya lo emang anaknya, kan? 
Jadi kenapa harus dirahasiain? 


Dana terenyak memikirkannya. 


JUNE

Evan ke mana? 
Kenapa belum dateng? 


DANA

(terenyak)

Tau. 

(lalu melihat ponsel)


Tak lama kemudian Evan datang bersama Airish.


EVAN 

Sorry, gue telat. 


Semua lalu melihat Evan dan Airish yang berjalan di sampingnya. 


DANA

Airish?


Airish tersenyum melihat Dana.


CUT TO : 


Evan dan Airish sudah bergabung di meja Dana cs.


DANA

Jadi kalian putus? 

(lalu melihat Airish)


AIRISH

Hmm. 

(jeda)

Gue juga nggak tau dia sekarang di mana. 


JUNE

(tersentak melihat Airish)

Tunggu!


Dana dan Airish bersamaan melihat June. 


JUNE

Raynard?


AIRISH

Ya? 


JUNE

Dia orang Indonesia?


AIRISH

Ya. Tapi udah lama tinggal di sini. 


JUNE

Dia pelukis bukan?


AIRISH

Lo kenal?


JUNE

(mencoba mengingat)

Galeri Quentin? 

(kembali melihat Airish)


Dana dan Evan saling pandang, khawatir. 


AIRISH

Ya. 

(lalu terfikir sesuatu)

Apa lo tau dia pergi ke mana? 


JUNE

Nggak. 
Belum lama kenalnya. 
Baru ketemu sekali. 


Airish mengerti. 


June lalu teringat sesuatu. 


DISSOLVE TO FLASHBACK :

Episode 7 Scene 11


June terkesan melihat lukisan Raynard.


FADE OUT & FADE IN :

Episode 7 Scene 16


Dana terenyak melihat lukisan pemberian June. 


FADE OUT & FADE IN : 


JUNE 

(terenyak, lalu melihat Dana)

Apa lo juga kenal dia? 


Dana ragu untuk menjawab. 


CUT TO : 


June dan Dana berbicara empat mata di satu sudut.


Evan melihatnya dari jauh, lalu Airish yang duduk di sisi lain, melihat langit. Dia lalu menghampiri Airish.


CUT BACK TO : 


June terlihat kesal. 


DANA

Maaf, June. 

(merasa bersalah melihat June)

Gue takut lo marah kalo gue cerita yang sebenernya. 


JUNE

Seharusnya lo cerita.

(lalu melihat Dana)

Daripada itu ganggu pikiran lo. 
Lebih baik cerita. 


DANA

Maaf. 


JUNE

(menghela napas)

Iya. Nggak apa-apa. 


Dana masih merasa bersalah.


CUT TO : 


51 . INT. RUMAH BU HERA. KAMAR STANLEY - MALAM

Stanley sedang mengerjakan PR.


BU HERA

(menutup jendela kamar, lalu berbalik untuk menatap kesal Stanley)

Jangan coba-coba kabur.


STANLEY

Yeah.

(menggaruk kepala iseng, lalu melihat mamanya)

Biasanya mama suka pesta.
Kenapa aku tidak boleh suka juga? 


BU HERA

Anak kecil sepertimu sebaiknya tidak bergaul dengan orang dewasa, Stanley.
Kau baru sembilan tahun. 
Bermainlah dengan anak seusiamu, mengerti?


STANLEY

(memutar bola mata, mengalihkan pandangan)

Aku dibayar, Mommie .... 
Ini pekerjaan pertamaku. 
Karirku!

(menatap tajam mamanya)


BU HERA

Tidak ada yang memintamu berkarir di usia semuda ini.
Tugasmu hanya bermain dan belajar.


STANLEY

(manyun, kembali fokus pada PR nya)

Apa manfaatnya bermain? 


BU HERA

(tidak habis pikir melihat Stanley)

Selesaikan PR-mu. 
Minum susu, lalu tidur. 

(lalu pergi)


STANLEY

Yeah.

(menjawab dengan malas, sambil mengerjakan tugas)


BU HERA

(hampir menutup pintu kamar dari luar, lalu kembali melihat Stanley)

Tidak ada syuting lagi, mengerti? 


STANLEY

(tidak habis pikir melihat mamanya yang baru saja menutup keras pintu kamarnya)

Mama mengatakannya padahal suka sekali nonton film. 

(kembali melihat buku)

Dan kenapa aku tetap mengerjakan ini sekalipun tidak menyukainya? 
Oh, God!
Ini membosankan. 

(merebahkan kepala di meja, lalu menghela napas sedih)


CUT TO : 


52 . EXT. ROOFTOP - SORE

ESTABLISH - SUASANA PARIS SORE HARI

Lukisan Raynard yang terbakar di dalam sebuah tong. 

Dana berdiri tak jauh dari sana, terlihat sedih mengenang masa lalu. 


STANLEY

Halo. 

(berjalan menghampiri Dana)


DANA

(tersentak melihat Stanley)

Stan? 


STANLEY

Yeah. Stan. 

(tersenyum, lalu berhenti di dekat Dana)

Sedang membuat api unggun?


DANA

(tersenyum, lalu duduk di satu sisi)

Ide bagus, kan?


STANLEY

Tidak. Karna kalian tidak menyisakan daging untukku.

(lalu duduk di samping Dana)


DANA

Haruskah aku membawanya kemari sekarang? 


STANLEY

(hampir tertawa melihat Dana)

Oh, No. 
Aku baru saja makan. 
Tapi aku membawa ini.


Dana melihat Stanley mengeluarkan tiga kaleng minuman soda dan snack. 


STANLEY

Kupikir ada June. 


DANA

Dia sedang pergi bersama Evan. 


STANLEY

Ayo Cheers!

(membuka kaleng minuman)


DANA

(ikut membuka kaleng minuman, lalu bersulang dengan Stanley)

Mamamu tau kau kemari? 


STANLEY 

Tidak. 

(lalu minum)

Aku seharusnya les. 


DANA

(tersentak melihat Stanley)

Aku tidak ingin mengganggu jadwalmu. 


STANLEY 

Bukan kau. Tapi aku. 

(minum lagi. Bergaya seperti orang dewasa)


DANA

Stan ....

(masih melihat Stanley)


STANLEY

(lalu melihat Dana)

Aku bahkan belum menghabiskan minumanku. 


DANA

Habiskan. Setelah itu aku antar pulang. 


STANLEY

Sudah kubilang aku les.

(mengalihkan pandangan)


DANA

Di mana? 


Stanley kembali melihat Dana. 


CUT TO : 


53 . EXT. JALANAN - SORE


STANLEY

Menyenangkan sekali!

(bersepeda sambil melihat suasana jalan)

Apa menurutmu orang-orang akan mengenaliku? 


DANA

Mungkin saja.

(mengejar laju sepeda Stanley)

Di mana tempat lesmu? 


LONG SHOT : Dana bersepeda bersama Stanley.


STANLEY (V.O)

Aku agak lupa. Sepertinya ke arah sana!


DANA (V.O)

Sepertinya??


STANLEY (V.O)

Aku lebih sering naik mobil, jadi tidak begitu jelas.


CUT TO : 


54 . EXT. DEPAN TEMPAT LES STANLEY - SORE

Sekelompok anak keluar ruangan sambil menenteng tas masing-masing. 


Dana tersentak melihatnya, lalu Stanley. 


STANLEY 

Sepertinya kita belum beruntung. 

(lalu tertawa saat melihat Dana yang menatapnya lelah)

Tidak apa-apa.


BU HERA (V.O)

Stanley!


Dana dan Stanley bersamaan melihat Bu Hera keluar dari mobilnya. 


BU HERA

(menghampiri Stanley, lalu melihat Dana sebentar)

Kau tidak menuruti kata-kata mama?


STANLEY

Aku menurut. 
Aku baru saja selesai les. 


Dana kembali melihat Stanley. 


BU HERA

(mengalihkan pandangan sebentar, tidak habis pikir)

Sayangnya mama melihat kalian turun dari sepeda.


STANLEY 

(menghela napas, tidak mau menatap mamanya)

Namanya Dana. 


BU HERA

(lalu melihat Dana)

Dana. 


Dana lalu melihat Bu Hera. 


BU HERA

Mungkin ini agak tidak sopan membicarakannya di awal pertemuan.
Tapi aku tidak ingin Stanley bekerja. 


Dana tersentak. 


BU HERA

Kau tau. 
Dia harus banyak belajar. 
Ini waktu terbaik untuk dia menyerap ilmu. 


STANLEY 

Akting juga ada ilmunya. 

(menggumam)


BU HERA

Bagus. Dan kau baru saja menggunakannya untuk membohongi mama. 

(menatap kesal Stanley)


STANLEY

Maaf.

(menghela napas menyesal, mengalihkan pandangan)


Beberapa anak gadis menunjuk Stanley dari jauh. Stanley tersenyum sembari melambaikan tangan, lalu menyimpan tangannya di dalam jaket saat mendapati Dana melihatnya. 


BU HERA

Aku sangat menghargai film-mu. 
Yang sukses berkat Stanley. 


STANLEY

Mom! 

(menatap kesal mamanya)


BU HERA

(segera membalas Stanley)

Kau pikir kenapa film itu ramai penonton?
Itu karena kau sorotannya. 
Anak-anak yang polos dan lugu.
Jika tidak ada kau, semuanya akan biasa saja. 


Dana tersentak mendengarnya. 


STANLEY

Dia juga bekerja keras, Mom!
Mama pikir aku bisa mengambil gambar diriku sendiri? 
Atau, tau apa yang harus kukatakan? 
Dia lah yang membuatnya. Bukan aku. 


DANA

Maaf, karena kami tidak meminta izin sebelumnya. 
Karena—


STANLEY

Kami sama-sama liburan lalu tidak sengaja bertemu, Mom. 
Seperti bermain—



BU HERA

(melihat Stanley sebentar, lalu menatap Dana)

Jangan libatkan dia lagi!
Terima kasih!

(lalu menarik Stanley masuk ke dalam mobil)


STANLEY

Mommie ....

(memberontak)


Bu Hera bergegas masuk, lalu melajukan mobilnya pergi.

Dana terenyak melihat Stanley memandangnya sedih dari balik jendela mobil. 


CUT TO : 


55 . EXT. JALANAN. MOBIL BU HERA - SORE

Stanley merosot di bangkunya. 


CUT BACK TO : 


CU : Dana masih terlihat sedih. 


CUT TO :


56 . INT. APARTEMEN DANA - PETANG

Dana sedih melihat lembaran naskah di meja. 


CUT TO : 


57 . INT. RUMAH BU HERA. RUANG KELUARGA - MALAM

Stanley duduk di samping adiknya yang masih balita (Sarah). 

Sarah mengajak Stanley bermain. Tapi Stanley mengabaikannya, masih sedih. 


CUT BACK TO DANA : 


SFX : Dering ponsel Dana. 


Dana terbangun, lalu melihat ponsel dan menjawab panggilan itu. 


DANA 

(berbicara di telfon)

Ya. Benar. 

(jeda)

Surat?

(heran)


CUT TO :


58 . EXT. DEPAN GEDUNG APARTEMEN DANA - MALAM

Dana menerima sepucuk surat, lalu melihat nama pengirimnya. 


CUT TO : 


59 . INT. APARTEMEN DANA - MALAM

Dana sedang membaca surat. 


CAESAR (V.O)

Putriku ....
Ayah senang lihat kamu baik-baik aja. 


CU : Dana mengernyitkan kening. 


BCU : Surat dari CAESAR (V.O) : 

Seharusnya ayah temui kamu secara langsung. 
Tapi ayah baru punya waktu tgl 17 Maret jam 4 sore. Ayah tunggu di Cafe Annecy — Alamat pengirim surat ini.


CAESAR


Dana terenyak memikirkannya. 




CUT TO :


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar