Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
SOULMATE
Suka
Favorit
Bagikan
3. Episode 1 Part 3

Evan dan teman-temannya sedang latihan band, sementara Dana duduk melihat.


Dana tersenyum, memerhatikan Evan bermain gitar.


CUT TO :


Tiara terlihat kelelahan, duduk bersandar di dinding.


Shadine memberikan mic pada Dana.


Dana tersentak melihatnya.


SHADINE

Ayo!


DANA

Nggak ah.
Gue lihat aja.


SHADINE

Satu lagu aja.


Dana akhirnya mengambil mic, lalu membawakan sebuah lagu bersama Shadine, Evan dan Jupiter. Mereka terlihat senang sementara Tiara kesal.


Tiara beranjak keluar ruangan. Tidak seorang pun memerhatikannya.


CUT TO :


SHADINE

Tiara ke mana?


Dana mengedarkan pandangan.


CUT TO :


Dana keluar ruangan, mencari Tiara. Evan menyusulnya.


DANA

Nggak ada.

(lalu melihat Evan)


CUT TO :


29. EXT. TERAS LANTAI III - MALAM

Tiara duduk sambil menangis tersedu.


CUT BACK TO :


Evan dan Dana menaiki tangga menuju lantai tiga.


DANA

Harusnya gue nggak nyanyi tadi.


EVAN

Karena suara lo bagus?


DANA

(tersentak, melihat Evan sebentar)

Seenggaknya nggak di depan Tiara.


EVAN

Trus kenapa lo mau dateng ke sini?


Dana menghentikan langkah.


EVAN

(ikut berhenti)

Lo harusnya tau anak-anak pasti ngajakin lo juga.


DANA

Gue cuma pengen lihat lo main gitar.


EVAN

Cuma itu?


DANA

(terenyak memikirkannya, lalu kembali melihat Evan)

Gue kangen sama lo.

(tersenyum, lalu melanjutkan langkah menaiki tangga)


Evan tersentak melihat Dana.


Dana berdiri di didekat pintu teras yang terbuka.


POV DANA : Tiara beberapa kali mengusap air mata.


DANA

Lo tunggu di sini aja.

(melihat Evan yang menghampirinya)


Evan lalu berhenti. 


CUT TO :


Tiara tersentak melihat Dana duduk di sebelahnya.


TIARA

(membuang muka, tidak habis pikir)

Lo pasti seneng banget, kan?
Bisa dapet perhatian dari semua orang?


DANA

Lo pernah ikut les vokal nggak?


TIARA

(kesal melihat Dana)

Lo ngejek gue?!


DANA

(tersentak, melihat Tiara)

Gue tanya.


TIARA

Nggak!

(membuang pandangan)


DANA

Gue bisa main gitar.


TIARA

Gue nggak tanya!


DANA

Gue belum selesai ngomong.

(lalu mengalihkan padangan)


DANA

Gue butuh setahun lebih cuma buat belajar fingering.
Padahal itu yang paling dasar.
Guru les gue sampe bosen karna gue nggak cepet bisa.
Tapi lama-lama, gue bisa.


TIARA

(terenyak memikirkannya)

Trus apa maksud lo pamer ke gue?

(masih kesal)


DANA

Lo coba ikut les vokal.
Kalo udah mahir,
Lo boleh kok pamer ke gue.

(lalu melihat Tiara)


TIARA

(tersentak melihat Dana)

Dan kalo gue akhirnya nggak bisa,
Lo pasti seneng, kan?
Lo bisa ambil posisi gue jadi vokalis band sekolah?!


DANA

Kalo lo aja nggak percaya sama diri sendiri,
Gimana orang lain mau percaya?


Tiara kembali tersentak.


DANA

(mengalihkan pandangan)

Gue juga punya band.
Tapi dulu.
Sekarang gue udah keluar.
Gue mau fokus belajar di sekolah.
Gue nggak mau ngecewain orang tua gue lagi.


TIARA

Jadi ... lo emang vokalis?


DANA

Drummer.


TIARA

(tersentak)

Katanya lo belajar gitar?


DANA

Iya.


TIARA

(menghela napas, lelah)

Beruntung banget sih lo.
Sedangkan gue ....


DANA

Lo cuma butuh waktu buat belajar.
Nanti juga bisa.


TIARA

Kenapa lo baikin gue?
Lo ada maksud lain?


DANA

Terserah lo aja mikirnya gimana.


TIARA

(mengalihkan pandangan, sedih)

Gue sebenernya iri sama lo.
Lo cantik.
Suara lo bagus.
Jago main musik.


Dana terenyak.


TIARA

Dan yang paling penting,
Lo gampang banget nyari temen.
Sedangkan gue,
Gue nggak punya temen.


DANA

Jadi, Evan sama yang lain itu bukan temen lo?


TIARA

(tersentak melihat Dana)

Lo tanya aja mereka.
Apa mereka nganggep gue temen?


DANA.

Mungkin yang lo nggak punya itu sahabat, bukannya temen.


TIARA

Sahabat?


DANA

Iya.
Sahabat itu, temen yang bisa ngertiin lo.


TIARA

Gue nggak pernah punya sahabat.

(terenyak sedih)


DANA

(simpati melihat Tiara)

Itu karna lo nyebelin!

(lalu mengalihkan pandangan)


TIARA

Apa?!

(tersentak, kesal)


DANA

(tertawa)

Gue bercanda.


TIARA

Lo juga nyebelin!

(mengalihkan pandagan)


Dana dan Tiara saling lihat, lalu tertawa.


INSERT :

Evan yang ada di dekat pintu, tersenyum melihat Dana dan Tiara.


CUT TO :


30. EXT. SEKOLAH DANA. LAPANGAN DEKAT TAMAN - SIANG

Dana mengoperkan bola ke temannya, menepi, lalu duduk di bawah pohon sambil meneguk minuman.


Aldo yang berjalan di koridor tersenyum melihat Dana, lalu bergegas menghampirinya.


ALDO

Hai.

(tersenyum melihat Dana, lalu duduk di sampingnya)


Dana tersentak melihat Aldo.


ALDO

(kembali melihat Dana)

Gue Aldo.
Yang kemaren ketemu lo sama Evan.


DANA

Oh. Iya.

(lalu mengalihkan pandangan)


ALDO

Lo beneran anaknya Cicero Arian ya?


Dana kembali melihat Aldo.


ALDO

Maksud gue, Pak Cicero.

(tersenyum, memaksa)


DANA

Iya.

(tersenyum)


ALDO

Bokap lo pasti sibuk banget ya orangnya.
Apa dia masih suka makan siang bareng lo?


DANA

Papa sekarang lagi di luar negeri.


ALDO

Oh ya? Di mana?


DANA

Inggris.

(melihat Aldo sebentar)


ALDO

(mengangguk, mengerti)

Ada project apa di sana?


DANA

(lalu melihat Aldo)

Nonton bola.


ALDO

(tersentak, tidak habis pikir)

Gue juga suka nonton bola.


DANA

Kak, gue ke kelas dulu ya.


ALDO

(tersentak)

Oh. Iya


Dana melangkah pergi.


Aldo menghela napas panjang, merasa payah.


CUT TO :


31. EXT. SEKOLAH DANA - SIANG

Tiara melihat Dana berjalan sendirian. Dia lalu menghampirinya.


TIARA

Dana!!


Dana menoleh melihat Tiara, lalu menghentikan langkah.


TIARA

(tersenyum, menggandeng tangan Dana)

Ntar anterin gue ya?


DANA

Ke mana?


TIARA

Ke tempat les vokal.


DANA

(tersentak, lalu tersenyum)

Serius?


TIARA

Serius!

(mengalihkan pandangan)

Gue mau belajar nyanyi dengan baik. 
Pokoknya, gue nggak rela kalo lo yang jadi vokalis band sekolah.


Dana hampir tertawa, tidak habis pikir melihatnya.


CUT TO :


32. INT. TEMPAT KURSUS MUSIK - SORE

Dana berjalan bersama Tiara. Tiara ragu melihat suasana di sekitarnya.


CUT TO :


Tiara menyelesaikan proses administrasi, lalu pergi bersama Dana.


CUT TO :


33. EXT. MALL - SORE

Tiara berjalan sambil menggandeng tangan Dana.


TIARA

Lo mau es krim nggak? Atau waffle?


DANA

Es krim aja.


TIARA

Okey.
Oh iya!
Kalo libur nanti ke salon yuk!


DANA

Ngapain?

(sambil melihat suasana sekitar)


TIARA

(tidak habis pikir melihat Dana)

Ke salon! Perawatan!
Ntar gue yang bayarin.

(tersenyum, lalu mengalihkan pandangan)


DANA

(lalu melihat Tiara)

Emang lo pikir gue nggak punya duit apa, semuanya elo yang bayarin?


TIARA

(tersentak, kembali melihat Dana)

Bukannya gitu ....
Kita kan temen sekarang.


DANA

Iya. Tapi nggak usah gitu juga, Ra.


TIARA

Ya udah.


CUT TO :


34. INT. RUMAH TIARA. KAMAR TIARA - MALAM

Tiara menjatuhkan tas, lalu duduk di tempat tidur.


TIARA

Apa mungkin itu bedanya temen sama sahabat?
Nggak kayak dua anak itu.
Gue lupa bayarin aja, udah nggak mau temenan sama gue.

(kesal mengingatnya, lalu terfikir sesuatu)

Apa mungkin karna mereka nggak punya uang buat bayar?
Tapi kan udah gue ganti?

(menghela napas panjang, lelah memikirkannya)


CUT TO :


35. INT. TEMPAT KURSUS - SORE


BU MEGA

(berbalik melihat Tiara)

Pelajaran pertama!


Tiara tersentak melihat Bu Mega.


BU MEGA

(tersenyum)

Relax ....


Tiara mengangguk.


BU MEGA

Kamu nggak akan bisa bernyanyi dengan baik kalau tertekan seperti itu.


Tiara menghela napas panjang, meredakan rasa gugup.


BU MEGA

Bisa kita mulai sekarang?

(lalu menekan tuts keyboardnya)


Bu Mega mengajari Tiara teknik dasarnya.


CUT TO :


36. INT. RUMAH TIARA. KAMAR TIARA - PAGI 

Tiara baru bangun tidur, melihat segelas air putih yang ada di meja, lalu segera meminumnya.


TIARA

Tips pertama.
Minum air putih setiap bangun tidur.

(merasa lega, lalu meletakkan gelas kosong di meja)


CUT TO :


37. INT. RUMAH TIARA - PAGI

Tiara sedang latihan bernyanyi.


TIARA (V.O) :

Latihan ... latihan ... dan latihan.


Bu Rani (Ibu Tiara) heran melihatnya.


Aldo datang, lalu menampar pelan wajah Tiara dengan koran.


TIARA

Ihh!

(kesal melihat Aldo)


ALDO

Masih pagi udah berisik!


TIARA

Biarin!


CUT TO :


MONTAGE :

1. Tiara berlatih keras untuk bisa bernyanyi dengan baik. Dia mendengarkan lagu, juga menghafalkan liriknya.


2. Tiara lebih bersemangat saat berlatih dengan Bu Mega di tempat kursus.


CUT TO :


38. EXT. SEKOLAH DANA - PAGI

Dana baru saja masuk ke area sekolah, lalu tersentak saat melihat Evan naik motor melewatinya, menuju area parkir siswa.


CUT TO :


Evan selesai memarkir motor, lalu tersentak melihat Dana yang ada tak jauh darinya.


DANA

(tersenyum melihat Evan)

Cie ... motor baru.


Evan tersenyum melihat Dana. 


CUT TO :


Evan dan Dana berjalan bersama menuju kelas. Beberapa orang murid melihatnya dengan iri.


EVAN

Itu tabungan kuliah gue.


DANA

(tersentak, melihat Evan)

Trus, kenapa lo beliin motor?


EVAN

Biar bisa nganter lo pulang nanti.

(tersenyum melihat Dana sebentar)


Dana terenyak memikirkannya.


CUT TO :


39. INT. SEKOLAH DANA. KELAS DANA - PAGI

Evan sibuk mencatat di buku. Sementara Dana sibuk melihat Evan.


CUT TO :


40. EXT. JALAN RAYA - SIANG

Evan membonceng Dana dengan motornya.


DANA

Lo yakin cuma mau nganterin gue pulang?


EVAN

Emang mau ke mana?


DANA

Cari makan yuk!
Gue yang traktir.

(tersenyum senang)


EVAN

(tersenyum)

Yaudah, ke mana?


CUT TO :


41. INT. RESTORAN - SIANG

Dana dan Evan masuk ke dalam restoran.


DANA

Duduk di mana ya?

(mengedarkan pandangan, mencari kursi kosong)


Dana lalu tersentak saat melihat Airish duduk di satu sisi.


Airish yang sedang mengobrol dengan Diva, mengalihkan pandangan, lalu tersentak saat melihat Dana.


DANA

(segera melihat Evan)

Kita ke tempat lain aja, Van.


EVAN

Kenapa?


DANA

Nanti gue jelasin.

(meraih tangan Evan, mengajak pergi)


Evan ikut saja, masih penas⁠⁠⁠⁠⁠⁠aran.


AIRISH

Mau kabur ke mana lagi lo?


Dana tersentak, menghentikan langkah. Evan juga berhenti, lalu melihat Airish.


AIRISH

Dasar pecundang!

(mendorong Dana)


Evan yang tersentak segera melindungi Dana, menatap kesal Airish.


*to be continue to Episode 2


Ending song : Perfect - Simple Plan.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar